tirto.id - Pekerja membuat produk ukiran di sentra industri mebel Desa Ngabul, Jepara, Jawa Tengah. Menurut Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jepara Abdul Kohar, pengusaha mebel dan ukiran di wilayahnya kekurangan tenaga ukir karena banyak tenaga kerja lebih memilih bekerja di pabrik. Hal ini dikhawatirkan mengancam eksistensi kerajinan ukir di Jepara pada masa mendatang. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Jepara Kekurangan Tenaga Ukir
Pengusaha mebel dan ukiran di Jepara kekurangan tenaga ukir karena banyak tenaga kerja lebih memilih bekerja di pabrik. Hal ini dikhawatirkan mengancam eksistensi kerajinan ukir di Jepara pada masa mendatang.