tirto.id - Laga babak 16 besar Piala Dunia 2018 antara Spanyol vs Rusia akan digelar di stadion Luzhniki, Moskow, Rusia, pada Minggu (1/7/2018) pukul 21.00 WIB. Pelatih Timnas Spanyol, Fernando Hierro, tidak peduli terhadap statistik pertemuan kedua tim, di mana tim matador lebih unggul ketimbang Rusia.
Sejak bubarnya Uni Soviet, Rusia belum pernah mengalahkan Spanyol, mereka hanya mampu meraup hasil, dua kali imbang dari 6 pertemuan, serta sisanya berakhir kalah.
Ditambah lagi, Spanyol sudah mencetak 10 gol ke gawang Rusia dari 3 pertemuan terakhir mereka. Sebanyak 7 gol pada dua laga di Piala Eropa 2008 silam dan 3 gol lainnya di pertemuan mereka pada laga persahabatan November 2017 yang berakhir imbang 3-3.
Spanyol bahkan menjadi tim yang memiliki catatan tak terkalahkan terlama (23 laga) dibanding kontestan lain di Piala Dunia 2018 (menang 15 kali, imbang 8 kali). Kekalahan terakhir yang dicicipi Spanyol terjadi kala mereka kalah dari Italia 2-0 pada babak 16 Piala Eropa 2016 lalu.
Menyikapi rekor itu, Fernando Hierro mengaku lebih mementingkan laga yang akan dia dan skuat asuhannya hadapi dibanding melihat rekor pertemuan mereka kontra Rusia.
“Statistik ada untuk dipecahkan. Kami tidak perlu melihat ke belakang. Kami akan memainkan pertandingan keempat kami, kami tidak memikirkan apa yang terjadi tahun-tahun lain,” kata Hierro pada konferensi pers jelang laga.
“Fokus kami adalah besok. Kami harus berpikir bahwa 11 juta orang akan menonton kita di rumah. Kami akan melakukan yang terbaik untuk menang, kami adalah tim yang bagus dan kami akan memberikan segalanya bagi Spanyol untuk tetap di Piala Dunia," tambahnya.
"Pertandingan dimenangkan di lapangan dan kami mempunyai pemain yang terbiasa bermain di segala macam situasi," imbuh legenda Real Madrid ini.
Langkah skuad asuhan Hierro di Piala Dunia 2018 sebenarnya tidak terlalu mulus. Spanyol hanya meraih satu kemenangan dari tiga laga grup, yakni mengalahkan Iran 1-0, serta sisanya bermain imbang 3-3 lawan Portugal dan 2-2 di laga terakhir grup menghadapi Maroko.
Editor: Gilang Ramadhan
