tirto.id - Hanya keajaiban yang bisa menyelamatkan Rusia dari fase grup. Demikian tulis Alexander Sedov, kolumnis olahraga Gazeta.ru yang dilansir BBC, dikutip Senin (11/6/2018). Tak salah bila Sedov berkata seperti itu. Pasalnya, Rusia tanpa kemenangan dalam tujuh pertandingan uji coba internasional terakhir termasuk empat laga tahun ini.
"Tujuh pertandingan [terakhir] tanpa kemenangan (catatan terburuk dalam sejarah Timnas Rusia modern di bawah pelatih yang sama) dan nol kemenangan pada tahun 2018," tambah Sedov.
Berdasarkan data Soccerway, dari tujuh laga itu, Rusia hanya meraih hasil imbang saat melawan Iran, Spanyol, dan Turki, serta kalah atas Argentina, Brasil, Perancis, dan Austria. Bahkan, tiga kekalahan terakhir diderita secara beruntun.
Rusia mencicipi kemenangan terakhir pada laga persahabatan melawan Korea Selatan pada 7 Oktober 2017. Berlangsung di VEB Arena, Moskva, Rusia menang dengan skor meyakinkan 4-2, kendati dihiasi dua gol bunuh diri pemain Korea Selatan, Kim Joo-Young.
Berikut performa Timnas Rusia dalam tujuh laga uji coba internasional terakhir jelang Piala Dunia 2018.
- 10/10/17: Rusia 1-1 Iran
- 11/11/17: Rusia 0-1 Argentina
- 15/11/17: Rusia 3-3 Spanyol
- 23/03/18: Rusia 0-3 Brasil
- 27/03/18: Rusia 1-3 Perancis
- 31/05/18: Austria 1-0 Rusia
- 05/06/18: Rusia 1-1 Turki
Tren buruk ini tentu saja juga menyudutkan sang nahkoda, Stanislav Cherchesov. Sejumlah media Rusia menyerang dirinya dengan kritik keras. Gazeta.ru menyebut Cherchesov memiliki inkonsistensi aneh, dalam hal pemilihan pemain dan formasi. Tak kalah pedas, Sergei Titov dari Championat.ru menulis bahwa Cherchesov kesulitan menemukan formasi.
Rekor Cherchesov semenjak ditunjuk sebagai pelatih kepala Rusia pada Agustus 2016 sedianya cukup memprihatinkan. Ia hanya mampu mengemas lima kemenangan, enam hasil imbang, dan 10 kekalahan. Selain itu, Rusia adalah tim dengan peringkat FIFA paling rendah (70) di gelaran Piala Dunia 2018.
Adapun laga melawan Arab Saudi di partai pembuka Rusia 2018 bakal berlangsung Kamis, 14 Juni 2018. Bila berkaca pada peringkat FIFA, kedua tim bisa disebut sama kuat. Sebab, tim wakil Asia ini ada di posisi ke-67 atau unggul tiga strip atas Rusia.
Berikutnya, Rusia bakal melakoni laga berat melawan Mesir (20/6) dan pertandingan pamungkas Grup A, menghadapi Uruguay (25/6). Dua tim ini di atas kertas sukar untuk dikalahkan. Bila menakar peluang tuan rumah lolos dari fase grup, kans mereka terbuka lebar jika mampu meraih hasil positif di laga awal.
Editor: Ibnu Azis