tirto.id - Persib akan mengawali langkah mereka di gelaran Liga 1 2018 dengan menjamu PS TIRA di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Senin (25/3/2018) mendatang.
Jelang laga pembuka tersebut, pelatih Persib, Mario Gomez, mengungkapkan harapannya untuk dapat menyaksikan para Bobotoh mendominasi tribun stadion.
Keinginan Gomez bukannya tanpa dasar. Menurut pelatih asal Argentina itu, kehadiran fans merupakan faktor penting. Terlebih, laga melawan PS TIRA merupakan partai pembuka untuk timnya dan akan sangat menentukan kepercayaan diri skuat pada partai-partai berikutnya.
"Kekuatan kita dalam setiap pertandingan adalah fans. Kehadiran mereka sangat penting untuk membawa aura positif bagi tim ini. Karena menang di laga pertama itu sangat penting dalam membangun mental," ungkap Gomez seperti dikutip situs resmi Persib.
Harapan Gomez tampaknya mendapat angin segar dari para pendukung Persib. Yana Umar, salah seorang pentolan Viking Persib bahkan menjelaskan jika di laga pembuka nanti para Bobotoh bakal menyajikan koreografi tiga dimensi yang meriah.
"Kita akan siapkan koreografi 3D yang Insya Allah terbesar se-Asia,” ujar Yana.
Lebih lanjut, Yana enggan menjelaskan secara lebih rinci mengenai konsep koreografi yang dimaksudnya. Namun ia menjanjikan koreografi tersebut bakal diwujudkan dalam ukuran yang tidak biasa.
“Yang jelas ini koreografi atas bawah, tingginya hampir 50 meter,” imbuhnya.
Akun Instagram resmi Viking PERSIB Club, @officialvpc juga sempat mempublikasikan proses pembuatan koreografi tiga dimensi untuk tampil di Tribun Timur pada laga Senin (26/3/2018) mendatang. Hal ini seolah kian mempertegas pernyataan Yana.
Di lain pihak, Mario Gomez mengaku sangat bahagia berada di tengah-tengah pendukung tim kebanggaan warga Kota Bandung tersebut. Ia bertekad menjawab kesetiaan Bobotoh dengan kejayaan bagi Persib.
"Selama ini, saya memang senang berada di antara mereka. Apalagi saat launching, saya bisa bertemu dan lebih dekat lagi dengan Bobotoh. Saya ingin mereka terus mengawal kejayaan tim ini," pungkas Gomez.
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Yandri Daniel Damaledo