tirto.id - Pihak kepolisian memberlakukan sistem buka tutup pada jalur Sumedang-Majalengka setelah jalan ambles di Jalan Raya Tomo, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (8/3/2017).
Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, jalur yang ambles ini sudah dapat dilintasi kendaraan dengan cara bergantian.
"Untuk jalan ambles sudah selesai diurug, dan kami uji coba satu jalur," kata Yusri.
Ia menuturkan, jalan nasional di Dusun Cireki, Desa Bugel, Kecamatan Tomo itu ambles, Senin malam lalu sehingga jalan tidak dapat dilintasi kendaraan roda empat.
"Sampai saat ini jalan tersebut masih dalam perbaikan dan untuk arus lalin (lalu lintas) dilaksanakan buka tutup bergantian," katanya.
Sebelumnya jalan nasional itu ambles sepanjang kurang lebih 75 meter dengan kedalaman sekitar 1,5 meter.
Jalan nasional Kadipaten-Sumedang di Desa Cireki, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, ambles akibatnya hanya dapat dilintasi kendaraan roda dua.
"Untuk sementara arus lalin (lalu lintas) padat dan upaya koordinasi dengan Majalengka Pos Kadipaten untuk kendaraan dialihkan," kata Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus melalui telepon seluler, Selasa (8/3/2017).
Ia menuturkan, jalan ambles terjadi Senin (6/3/2017) sekitar pukul 20.00 WIB di Jalan Tomo menghubungkan Kabupaten Majalengka dengan Sumedang.
Jalan raya itu, lanjut dia, ambles sepanjang kurang lebih 75 meter dengan kedalaman sekitar 1,5 meter menyebabkan jalan terputus tidak dapat dilalui kendaraan roda empat.
"Jalur sementara putus total, hanya bisa dilalui sepeda motor," kata Yusri.
Ia menyampaikan, jajarannya telah berupaya mengatur lalu lintas dengan pengalihan arus kendaraan dari Majalengka untuk melalui Cikamurang dan Tol Cipali.
Selanjutnya koordinasi dengan Satuan Kerja Kementerian Pekerjaan Umum untuk memperbaiki jalan ambles tersebut.
"Melaksanakan cut dengan menggunakan alat berat untuk mempercepat jalur bisa dilalui," katanya.
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri