tirto.id - Siaran langsung Timnas Indonesia U-19 melawan Filipina di ajang Piala AFF 2019 dapat disaksikan melalui layar kaca SCTV pada hari Selasa (6/8/2019) pukul 15.30 WIB. Ambisi menjadi juara dimulai dari laga ini dan oleh karenanya poin maksimal menjadi kewajiban yang harus dituntaskan oleh Fakhri Husaini dan pasukannya.
Indonesia baru sekali saja menjuarai Piala AFF U-18 atau U-19 ini. Momen tersebut lahir pada 2013 lalu di kandang sendiri, tepatnya di Sidoarjo, saat anak asuh Indra Sjafri mengalahkan Vietnam melalui babak adu penalti. Timnas saat itu juga menjadi penanda salah satu generasi terbaik Indonesia yang berisikan para pemain seperti Evan Dimas, Hansamu Yama, atau Zulfiandi.
Di lima turnamen berikutnya, ambisi untuk mengulang prestasi tersebut tentu saja ada. Namun sayangnya selalu gagal diwujudkan. Prestasi terbaik Indonesia U-18 dalam lima tahun terakhir hanya dua kali menjadi juara ketiga, yakni tahun 2017 di Myanmar dan tahun 2018 saat turnamen kembali digelar di Indonesia.
Mengenai tahun ini, Fakhri menyatakan bahwa target utama timnya adalah meraih gelar juara. Tantangannya memang tidak mudah, namun untuk bisa menjadi yang terbaik memang harus bisa mengalahkan tim-tim terbaik di turnamen nanti.
“Bicara target, tak ada satu pun negara yang mengikuti turnamen ini menginginkan kekalahan. Semua pasti ingin menjadi juara. Dan bagi kami, untuk itulah kami berada disini, untuk memiliki hasrat dan target yang sama dengan negara lainnya,” ujar sang pelatih dalam sesi konferensi pers.
Indonesia sendiri tergabung di Grup A bersama Myanmar, Laos, Timor Leste, Filipina, dan Brunei. Terbilang grup yang tidak teramat sulit karena di Grup B berkumpul para raksasa seperti Thailand, Australia, Malaysia, dan tuan rumah Vietnam.
Pada laga perdana esok, Brylian Aldama dan kawan-kawan akan coba dihadang oleh Filipina. Diprediksi laga akan berjalan mudah bagi Indonesia. Namun, berkaca dari pertemuan terakhir, yakni di Piala AFF 2018 ketika Filipina nyaris membuat Indonesia frustrasi, Fakhri menyatakan bahwa timnya harus tetap mewaspadai kekuatan The Teen Azkals.
“Pertama-tama kami harus fokus dan konsentrasi untuk menyelesaikan semua pertandingan di Grup A ini. Kami respek terhadap semua negara peserta disini. Dalam turnamen kelompok umur seperti ini, menurut saya tidak ada negara yang benar-benar mendominasi,” lanjut sang pelatih.
Kemenangan melawan Filipina tentunya bisa memudahkan langkah Indonesia menuju babak semifinal. Andai gagal meraih kemenangan, tentu akan menjadi beban tersendiri bagi para pemain. Utamanya ketika kemudian bertemu dengan tim-tim kuda hitam macam Myanmar, Timor Leste, dan Laos.
Penulis: Wan Faizal
Editor: Ibnu Azis