tirto.id - Menteri Kesehatan Italia, Vincenzo Spadafora menyebutkan, divisi teratas Liga Italia, Serie A dapat diputar kembali pada 13 atau 20 Juni 2020. Selain itu, pemerintah Italia membuka kemungkinan highlight laga kompetisi tersebut ditayangkan secara free to air untuk mencegah kerumunan fans menonton di bar.
"Kami tengah bekerja untuk dua kemungkinan tanggal (restart) pertandingan Serie A, entah itu pada 13 atau 20 Juni," kata Spadafora kepada Rai TG3 pada Minggu (24/5/2020).
"Protokol (kesehatan) terkait kembalinya musim kompetisi sangat mirip dengan protokol untuk klub-klub menggelar latihan kembali. Pada Kamis, kami akan menentukan apakah (kompetisi) siap berlanjut dan kapan waktunya."
Jika Serie A kembali digelar, berarti kompetisi tersebut akan mengikuti jejak Bundesliga, yang sudah terlebih dahulu melakukan restart liga sejak pekan lalu.
Selain Bundesliga, kompetisi top Eropa yang sudah mendapatkan lampu hijau dari pemerintah setempat untuk diputar lagi adalah Liga Spanyol. Setelah Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez mempersilakan kompetisi berputar setelah 8 Juni 2020, presiden LaLiga, Javier Tebas, membuat rencana LaLiga berjalan sejak 11 Juni 2020.
Serie A sendiri dihentikan karena pandemi virus Corona (COVID-19) sejak 9 Maret 2020. Liga tersebut saat ini masih menyisakan 12 pekan lagi. Juventus menjadi pemimpin klasemen sementara, dengan jarak hanya satu angka dari Lazio.
Pemerintah Italia sebenarnya memiliki aturan pelarangan kompetisi olahraga hingga 14 Juni 2020. Namun, ketentuan tersebut tidak kaku. Jika jumlah penularan virus Corona di Italia terus menurun, aturan ini dapat disesuaikan mendekati batas waktu di atas.
Berdasarkan statistik Center for Systems Science and Engineering (CSSE) Johns Hopkins University hingga Senin (25/5/2020) pukul 14.32 WIB, Italia adalah negara dengan jumlah kasus COVID-19 terbanyak di dunia, setelah Amerika Serikat (1.643.499 kasus), Brasil (363.211 kasus), Rusia (344.481 kasus), Inggris Raya (260.916 kasus), dan Spanyol (235.772 kasus).
Di Italia, berdasarkan data Kementerian Kesehatan negara tersebut pada Minggu (24/5/2020), terdapat 229.858 kasus positif Corona, dengan 32.785 kematian, dan 140.479 orang pulih. Kasus aktif di Italia mencapai 56.594 orang. Namun, dari grafik, terlihat kurva jumlah kasus baru dan kematian yang terus menurun.
Permasalahan Serie A tidak hanya terkait kapan kompetisi tersebut dimulai kembali. Tetapi juga, bagaimana fans fanatik di Italia dapat menyaksikan liga, ketika terdapat larangan menggelar pertandingan dengan penonton.
Vincenzo Spadafora mengakui, ada potensi penumpukan fans di bar lokal jika penayangan Serie A masih menggunakan sistem pay-per-view. Oleh karenanya, ia siap membahas konsep ideal agar penggemar tetap bisa menonton Serie A di rumah.
"Di Jerman, Sky sepakat menayangkan semacam program highlights ketika terjadi gol, dan hal tersebut masuk free to air (bebas disiarkan), jadi kita tentu harus mempertimbangkan sesuatu seperti itu di Italia, untuk menghindari penggemar (sepak bola) berkumpul di bar," papar Spadafora.
Editor: Agung DH