tirto.id - Puasa sunah menjadi salah satu amalan umat Islam selama bulan Rabiul Awal 1446 Hijriah. Jenis puasa sunah yang dapat dilaksanakan pada bulan September 2024 adalah Senin Kamis, Ayyamul Bidh, dan Maulid Nabi.
Puasa Maulid Nabi adalah puasa dalam rangka mengenang kelahiran Nabi Muhammad saw. setiap tanggal 12 Rabiul Awal. Sebuah riwayat Abi Qatadah al-Anshari r.a. menceritakan Rasulullah saw. berpuasa pada hari kelahiran.
Dari Abi Qatadah al-Anshari r.a. sesungguhnya Rasulullah saw. pernah ditanya mengenai puasa hari Senin. Rasulullah SAW menjawab:"Pada hari itu aku dilahirkan dan wahyu diturunkan kepadaku," (HR. Muslim).
Daftar Puasa Sunnah September 2024
Hari kelahiran Rasulullah saw. atau Maulid Nabi Muhammad saw. akan diperingati pada tanggal 12 Rabiulawal 1446 H atau bertepatan dengan hari Senin, 16 September 2024 M.
Oleh sebab itu, umat dianjurkan untuk melaksanakan ibadah puasa sunah dalam rangka memperingati Maulid Nabi. Selain itu, puasa sunah lain yang bisa dikerjakan selama bulan September adalah puasa Ayyamul Bidh dan Senin-Kamis.
Berikut ini adalah jadwal puasa sunah September 2024::
1. Jadwal Puasa Ayyamul Bidh September 2024:
- Selasa Pahing, 17 September 2024 (13 Rabiul Awal 1446 H)
- Rabu Pon, 18 September 2024 (14 Rabiul Awal 1446 H)
- Kamis Wage, 19 September 2024 (15 Rabiul Awal 1446 H).
2. Jadwal Puasa Senin-Kamis September 2024:
- Senin, 2 September 2024 (28 Safar 1446 H)
- Kamis, 5 September 2024 (1 Rabiul Awal 1446 H)
- Senin, 9 September 2024 (5 Rabiul Awal 1446 H)
- Kamis, 12 September 2024 (8 Rabiul Awal 1446 H)
- Senin, 16 September 2024 (12 Rabiul Awal 1446 H)
- Kamis, 19 September 2024 (15 Rabiul Awal 1446 H)
- Senin, 24 September 2024 (19 Rabiul Awal 1446 H)
- Kamis, 27 September 2024 (22 Rabiul Awal 1446 H)
- Senin, 30 September 2024 (26 Rabiul Awal 1446 H).
Daftar Amalan Rabiul Awal
Umat Islam akan memasuki bulan Rabiul Awal mulai hari Kamis, 5 September 2024 atau tanggal 1 Rabiulawal 1446 H. Tidak hanya puasa sunah, kaum Muslim dapat mengisi bulan Rabiulawal 2024 lewat sejumlah amalan lain.
Contoh amalan pertama adalah sedekah. Allah Swt. berfirman lewat surah Al-Baqarah ayat 261. Isinya menceritakan keutamaan sedekah.
مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍۗ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَاۤءُۗ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ ٢٦١
matsalulladzîna yunfiqûna amwâlahum fî sabîlillâhi kamatsali ḫabbatin ambatat sab‘a sanâbila fî kulli sumbulatim mi'atu ḫabbah, wallâhu yudlâ‘ifu limay yasyâ', wallâhu wâsi‘un ‘alîm
Artinya:"Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah seperti (orang-orang yang menabur) sebutir biji (benih) yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki. Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui,".
Amalan sunah selain sedekah adalah mendirikan salat malam atau qiamulail. Menurut sebuah riwayat hadis, salat malam termasuk salat yang paling utama setelah salat lima waktu.
"Salat yang paling utama setelah salat wajib adalah qiyamul lail [salat lail/tahajud]," (HR. Muslim).
Selain sedekah dan salat malam, amalan lain yang dapat dikerjakan umat Islam di bulan Rabiulawal seperti salat lima waktu berjemaah, membaca Al-Qur'an, berzikir, hingga mengikuti pengajian.
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Beni Jo & Yulaika Ramadhani
