Jadwal & Mekanisme Olimpiade OSN-K SD Tingkat Kab/Kota

Jadwal dan mekanisme Olimpiade OSN-K SD Tingkat Kabupaten/Kota. Olimpiade OSN-K SD mencakup aturan, mekanisme, jumlah soal, dan durasi pengerjaan.

Wulan AE

Terbit 10 Jun 2025 12:30 WIB

Ilustrasi pelajar SD. ANTARA FOTO/Syaiful Arif/aww.

tirto.id - Jadwal dan mekanisme Olimpiade OSN-K SD Tingkat Kabupaten/Kota bisa menjadi panduan peserta. Olimpiade Sains Nasional tingkat Kabupaten/Kota (OSN-K) jenjang SD/MI/sederajat Kab/Kota akan digelar pada 11–12 Juni 2025.

Ajang OSN-K SD Tingkat Kab/Kota merupakan tahap seleksi awal untuk menjaring talenta-talenta jenjang SD di bidang sains dari seluruh daerah di Indonesia.

OSN-K menjadi bagian dari rangkaian seleksi berjenjang. Dimulai dari tingkat sekolah, kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional.

Mengacu pada dokumen Panduan OSN 2025 jenjang SD/MI yang dirilis oleh BPTI, lokasi pelaksanaan OSN-K SD/MI akan ditentukan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten/Kota. Penanggung jawab kegiatan adalah Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) bekerja sama dengan Disdik setempat.

OSN-K bertujuan menjaring siswa-siswa terbaik dalam bidang Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Penambahan cabang lomba baru mencakup Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

OSN menjadi salah satu ajang strategis pengembangan talenta sains sejak usia dini, dan diselenggarakan untuk seluruh jenjang pendidikan dasar dan menengah. Peserta terbaik dari OSN-K akan melaju ke tingkat provinsi atau OSN-P.

Jadwal Lomba Olimpiade OSN Jenjang SD Tingkat Kab/Kota 2025

Seleksi OSN jenjang SD dilakukan secara bertingkat mulai dari tingkat sekolah hingga nasional. OSN-K jenjang SD/MI akan digelar secara serentak pada 11–12 Juni 2025.

Kegiatan ini merupakan lanjutan dari seleksi tingkat sekolah (OSN-S) dan menjadi tahapan penting sebelum peserta melaju ke tingkat provinsi. Sebagai persiapan teknis, uji coba OSN-K telah dilaksanakan lebih awal pada 3–4 Juni 2025.

Pelaksanaan OSN-K jenjang SD/MI tinggal menghitung hari. Satuan pendidikan dan peserta diimbau untuk segera mempersiapkan diri, baik dari sisi teknis maupun pemahaman terhadap aturan yang berlaku.

Hal ini penting untuk menghindari potensi pelanggaran yang dapat merugikan peserta. Sanksi atas pelanggaran selama pelaksanaan OSN-K cukup tegas. Contohnya pengurangan nilai hingga 25% dari nilai maksimal, diskualifikasi peserta, hingga pencatuman satuan pendidikan dalam daftar hitam (blacklist).

Aturan dan Mekanisme Olimpiade OSN-K SD Tingkat Kab/Kota 2025

Menjelang pelaksanaan OSN-K jenjang SD/MI/sederajat, sekolah diwajibkan menyeleksi dan mengusulkan maksimal 5 peserta terbaik per cabang ajang.

Peserta OSN-K adalah siswa kelas IV dan V yang telah lolos seleksi tingkat sekolah (OSN-S) dan memenuhi persyaratan teknis masing-masing bidang lomba.

Berikut aturan dan mekanisme pelaksanaan OSN-K SD 2025:

Setiap sekolah dapat mengirim maksimal 5 peserta per cabang lomba.
Pelaksanaan OSN-K menggunakan sistem ANBK dengan moda semi daring atau daring.
Lokasi tes ditentukan oleh Dinas Pendidikan kabupaten/kota dan wajib dilaporkan ke BPTI.
Peserta dilarang menggunakan buku teks, catatan, kalkulator, alat elektronik, atau meminta bantuan pihak lain.
Kamus Bahasa Inggris–Indonesia dan sebaliknya diperbolehkan digunakan.
Pengawasan dilakukan secara silang oleh pengawas dari satuan pendidikan lain yang ditetapkan Dinas Pendidikan.
Sekolah wajib mengunggah berita acara dan daftar hadir ke web komunikasi OSN maksimal satu hari setelah pelaksanaan.

Jumlah Soal dan Durasi Pengerjaan Soal Olimpiade OSN-K SD Tingkat Kab/Kota 2025

OSN-K SD 2025 akan mengujikan tiga cabang lomba, yakni Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan Matematika.

Dalam mengerjakan soal, peserta wajib mematuhi aturan ketat, termasuk larangan menggunakan buku teks, catatan, kalkulator, alat elektronik, atau meminta bantuan pihak lain selama tes berlangsung.

Berikut rincian jumlah soal dan durasi pengerjaan soal OSN-K jenjang SD: