tirto.id - Ibadah puasa hari ke-1 bertepatan dengan Minggu 3 April 2022. Umat Islam di Kota Salatiga dapat mengacu jadwal imsakiyah hari ini yang dirangkum dari Kemenag RI. Dengan mengetahui waktu salat dapat mengantar kesempurnaan ibadah umat muslim di Kota Salatiga sepanjang Ramadan.
Dengan adanya kumandang imsak di berbagai masjid, seorang muslim yang baru terbangun, masih punya waktu sekitar 10 menit untuk sahur. Sementara, muslim yang sudah bersantap sejak sebelum waktu imsak, dapat mempersiapkan diri lebih baik untuk salat subuh berjamaah.
Jadwal Imsakiyah dan Jadwal Buka Puasa Kota Salatiga
Bagi masyarakat Kota Salatiga yang tengah menjalankan ibadah puasa Ramadhan, Tirto.id menyediakan jadwal imsakiyah lengkap, yang meliputi jadwal imsak, salat subuh, zuhur, asar, magrib (jadwal buka), dan isya sebagai berikut.
Berikut adalah jadwal imsak dan jadwal sholat Kota Salatiga:
Sebelum mengerjakan puasa, seorang muslim diwajibkan untuk melafalkan niat berpuasa Ramadhan pada malam harinya. Bacaan doa niat puasa Ramadan dan artinya adalah sebagai berikut.
Niat Puasa
Sedangkan bacaan doa niat puasa Ramadan dan artinya:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma ghadin 'an adaai fardi syahri ramadhani hadzihis sanati lillahi ta’ala.
Artinya, "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardu pada bulan Ramadan tahun ini, karena Allah Ta'ala."
Umat Islam dianjurkan untuk santap sahur sebelum berpuasa. Dengan sahur, umat muslim dapat mempersiapkan diri untuk lebih kuat saat menjalankan puasa.
Ketentuan Sahur
Sahur merupakan salah satu ibadah sunnah saat puasa. Anjuran untuk makan sahur diketahui dari hadist Nabi Muhammad SAW sebagaimana diriwayatkan dari Anas bin Malik, berikut ini:
“Sahurlah kalian semua. Sesungguhnya sahur itu mengandung keberkahan” (HR Bukhari: 1923).
Sahur dianjurkan agar umat muslim dapat mempersiapkan diri untuk lebih kuat saat menjalankan puasa. Oleh sebab itu, sahur yang termasuk sunnah puasa dilaksanakan pada waktu dini hari atau setelah tengah malam. Hal ini sesuai dengan hadist berikut:
“Dari Abu Dzar: Rasulullah SAW bersabda: tidak akan hilang sifat kebaikan pada diri manusia, selama ia mengakhirkan sahur dan menyegerakan berbuka puasa" (HR Ahmad).
Dengan demikian, aktivitas sahur dianjurkan dari tengah malam sampai terbit fajar shadiq atau waktu subuh. Jadwal imsak dipatok beberapa menit sebelum waktu subuh agar umat Islam lebih berhati-hati dan segera mengakhiri aktivitas sahur untuk bersiap menjalankan puasa.
Takjil Buka Puasa Ramadhan Khas Kota Salatiga
Setelah seharian menahan lapar dan haus, pada saat berbuka puasa kurang lengkap rasanya jika tidak dibuka dengan takjil. Variasi menu takjil setiap hari yang berbeda, akan membuat suasana berbuka lebih spesial.
Salah satu yang istimewa dalam berpuasa adalah menanti saat berbuka. Rasulullah saw. bersabda, "Orang yang berpuasa memiliki dua kegembiraan, kegembiraan saat berbuka dan kegembiraan saat bertemu Rabbnya".
Berikut adalah kuliner khas Kota Salatiga: Tengkalo, Gandul, Kue Jenderal Mabok, Deli Tekalo, Ponta
Ceramah Singkat Ramadhan
Bagi umat muslim di Kota Salatiga sepanjang bulan puasa Ramadan 2022 bisa memperdalam keislaman. Berikut adalah tausiah singkat Ramadhan tentang Kisah Keteladanan Nabi Adam As: Mengakui Kesalahan dan Bertobat.
Selama sebulan penuh dalam Ramadan, umat Islam punya banyak kesempatan untuk memperbaiki diri. Jika pada hari-hari biasa kontrol terhadap pemuasan hasrat terkesan rendah, puasa akan menjadi saran untuk berlatih tidak tunduk pada dunia. Banyaknya amalan Ramadan yang dapat dilakukan, misalnya qiyam Ramadan atau salat tarawih (malam). Menambah zikir, bertobat atas kesalahan yang telah lampau, merenungi hakikat hidup pada sepertiga akhir malam juga bisa jadi pilihan. Ada berbagai kisah inspiratif terkait pertobatan, termasuk kala Nabi Adam dan Hawa diturunkan ke dunia. Setelah memakan buah khuldi, Adam dan Hawa tidak menyalahkan pihak lain. Mereka memilih untuk mengakui salah dan memohon ampunan Tuhan. Doa Nabi Adam ini tercantum dalam Surah al-A'raf: 23, "Robbana dholamna anfusana wailam taghfirlana watarhamna lanakuunanna minal khosirin" atau "Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni dan memberi rahmat, niscaya kami termasuk orang merugi".
Penulis: Tim Konten Ramadan
Editor: Tim Konten Ramadan