tirto.id - Pertandingan Timnas Indonesia vs Guyana akan berlangsung di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi pada Sabtu (25/11/2017) akhir pekan ini. Kickoff dijadwalkan pukul 18.30 WIB dan disiarkan langsung stasiun televisi nasional RCTI.
Laga tersebut akan terasa spesial karena merupakan pertandingan resmi FIFA terakhir Timnas Indonesia di tahun 2017. Selain itu, sejumlah agenda juga bakal berlangsung sebagai rangkaian pertandingan.
Agenda yang pertama yang dimaksud adalah pemberian penghargaan untuk sejumlah legenda di kancah sepak bola Indonesia. Sementara agenda lain adalah penghormatan untuk almarhum mantan penjaga gawang Persela, Choirul Huda.
Situasi tersebut mendorong motivasi para punggawa Timnas Indonesia untuk memetik kemenangan. Status pertandingan yang diakui resmi oleh FIFA juga dapat menaikkan posisi Indonesia di ranking terbaru FIFA jika mampu menuai hasil positif.
Pelatih Luis Milla membawa hasil evaluasi pada laga terakhir melawan Suriah untuk mempersiapkan diri. Di pertandingan tersebut, Indonesia dianggap tampil tak mengecewakan meski kalah 0-1.
"Permainan lebih baik baik saat babak kedua terutama dengan pergantian beberapa pemain walaupun akhirnya kebobolan," ujar Milla seusai pertandingan akhir pekan lalu seperti dikutip situs resmi PSSI.
Pada laga melawan Guyana Indonesia juga masih akan diperkuat pula oleh sejumlah nama pemain Timnas U-23. Hal ini karena pelatih Luis Milla juga sedang berbenah menyongsong Asian Games 2018, di mana pada turnamen tersebut Indonesia akan diwakili Timnas U-23.
Meski demikian, nantinya Indonesia tetap berhak menyertakan tiga pemain senior di Asian Games. Untuk itu pula pelatih sengaja menyertakan beberapa nama pemain senior untuk diseleksi dan dipilih tiga orang yang layak.
"Saya panggil pemain senior lagi karena di Asian Games nanti kita butuh bantuan, tenaga dan pengalaman mereka karena tiga orang akan kami pilih untuk menjadi bagian dari kami nantinya. Yang jelas tiga orang pemain senior itu kami pilih dengan syarat yang bisa beradaptasi dengan gaya bermain kami," pungkas Milla.
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan