tirto.id - Zinedine Zidane mengaku tidak bisa menolak ajakan presiden Real Madrid, Florentino Perez untuk kembali ke klub tersebut. Namun, dengan hanya tersisa 11 laga lagi untuk Los Blancos, apa yang bisa dilakukan Zizou untuk menyelamatkan musim Real Madrid?
"Ketika presiden menelepon saya, hal pertama yang saya pikirkan adalah kembali [ke Real Madrid] dan di sinilah saya. Ini adalah hari yang penting dan saya di sini karena saya sangat mencintai klub ini," kata Zidane dalam konferensi pers perkenalannya sebagai pelatih Real Madrid pada Selasa (12/3/2019) waktu Indonesia, dikutip situs resmi klub.
Zinedine Zidane kembali ke Real Madrid saat klub tersebut sedang oleng. Los Blancos sudah pasti tersingkir dari perebutan gelar Liga Champions dan Copa del Rey. Madrid juga tertinggal 12 angka dari Barcelona di Liga Spanyol.
Ini berbeda dengan ketika pertama kali Zidane menjadi pelatih Real Madrid pada musim 2015/2016. Ketika itu ia juga tiba dalam situasi tim yang oleng, menyusul pemecatan pelatih Rafael Benitez. Namun, Zidane datang dalam situasi Madrid masih berkompetisi di Liga Spanyol dan Liga Champions.
Ia kemudian mampu membawa Real Madrid juara Liga Champions 2015/2016 dengan mengalahkan Atletico Madrid melalui adu penalti. Selain itu, Zizou juga membuat Madrid finis di peringkat kedua Liga Spanyol musim tersebut, hanya selisih satu angka dari Barcelona.
Akan tetapi, kali ini berbeda. Real Madrid hanya memiliki 11 pertandingan tersisa di Liga Spanyol saja. Mereka tidak hanya berjarak 12 poin dari Barcelona yang memimpin klasemen, tetapi juga 5 angka dari Atletico Madrid, sang rival sekota yang kini duduk di peringkat kedua.
Secara matematis, peluang Real Madrid juara Liga Spanyol musim ini masih terbuka. Ada 33 poin sisa yang diperebutkan. Namun, hal itu bakal sangat berat. Tantangan yang paling mungkin adalah, menyalip Atletico dan mengakhiri musim di posisi kedua.
"Saya kembali ke skuat yang berisi pemain yang telah memenangkan banyak hal. Saya ingin kembali bersama mereka, dan melakukan pekerjaan dengan baik, mulai Sabtu mendatang. Hal yang paling penting sekarang adalah, 11 pertandingan kami yang tersisa," terang Zidane.
Urusan yang Belum Selesai
Zinedine Zidane memang tercatat sebagai pelatih yang membawa Real Madrid 3 kali juara Liga Champions dalam waktu tiga musim. Namun, ia hanya membawa Los Blancos sekali juara Liga Spanyol dalam kurun waktu tersebut. Bahkan Zidane belum pernah merasakan nikmatnya juara Copa del Rey sebagai juru taktik.
Kini, dengan kontrak yang sampai musim 2021/2022, ada kesempatan Zidane untuk memperbaiki catatannya di periode pertama bersama Real Madrid. Hal tersebut diakui sendiri oleh Zizou.
"Saya belum lupa tentang apa yang kami menangkan, tetapi saya juga ingat hal-hal yang tidak kami lakukan dengan baik. Kami kalah dalam pertempuran untuk LaLiga dan Copa del Rey, dan meskipun kami memenangkan Liga Champions, saya sepenuhnya menyadari [beban] klub tempat saya bergabung," kata Zidane.
Berikut 11 pertandingan terakhir Real Madrid musim ini bersama Zinedine Zidane.
Real Madrid vs Celta Vigo, 16 Maret 2019 di pekan ke-28 Liga Spanyol
Real Madrid vs Huesca, 1 April 2019 di pekan ke-29 Liga Spanyol
Valencia vs Real Madrid, 4 April 2019 di pekan ke-30 Liga Spanyol
Real Madrid vs Eibar, 6 April 2019 di pekan ke-31 Liga Spanyol
Leganes vs Real Madrid di pekan ke-32 Liga Spanyol
Real Madrid vs Athletic Bilbao di pekan ke-33 Liga Spanyol
Getafe vs Real Madrid di pekan ke-34 Liga Spanyol
Rayo Vallecano vs Real Madrid di pekan ke-35 Liga Spanyol
Real Madrid vs Villarreal di pekan ke-36 Liga Spanyol
Real Sociedad vs Real Madrid di pekan ke-37 Liga Spanyol
Real Madrid vs Real Betis di pekan ke-38 Liga Spanyol
Editor: Fitra Firdaus