tirto.id - Iran, salah satu dari empat wakil Asia di Piala Dunia 2018, mendapatkan undian yang kurang menguntungkan. Tim asuhan Carlos Queiroz itu tidak hanya bertempur melawan wakil Afrika, Maroko. Tetapi juga, dua tim yang pernah menjadi juara Piala Eropa: Spanyol dan Portugal.
Iran datang ke Piala Dunia Rusia dengan kumpulan para pemain muda. Hal tersebut sedikit berbeda dibandingkan penampilan mereka empat tahun lalu di Brazil. Ketika itu, tim berjuluk Singa Persia mengandalkan bintang dengan usia di atas 30 tahun, termasuk Javad Nekounam sang kapten.
Kini, tidak ada lagi nama Nekounam dalam skuat awal yang dibawa Queiroz. Sebagai ganti, muncul bintang berusia 24 tahun, Alireza Jahanbakhsh. Jika di Brazil 2014 ia masih datang sebagai 'anak baru' dengan 7 caps internasional, kini Jahanbakhsh sudah menambah 29 laga lagi, dan telah berseragam AZ Alkmaar pula.
Tetapi, Iran tidak hanya memiliki satu senjata. Regenerasi yang dilakukan Queiroz berjalan lancar. Di lini depan ada Sardar Arzmoun, bintang Rubin Kazan yang produktivitasnya di level internasional cukup spektakuler, 23 gol hanya dalam 31 laga.
"Transisi dari 2014 hingga 2018 lambat tetapi sangat positif. Kami bertekad untuk menunjukkan kualitas pemain muda ambisi, dan mewakili diri kami sebaik mungkin," tutur Jahanbaksh dikutip laman resmi FIFA.
13 dari total 35 pemain dalam skuat bayangan Iran berasal dari tim-tim yang berlaga di Eropa. Bukan cuma Azmoun dan Jahanbakhsh, ada Reza Ghoochannejhad, penyerang 30 tahun yang tampil 35 kali untuk Hereenveen di Liga Belanda musim ini.
Selain itu, ada Karim Ansarifard yang pernah dinobatkan oleh World Soccer sebagai salah satu talenta muda terbaik dunia bersama Javier Hernandez dan Jack Wilshere tujuh tahun lalu. Kini, Ansarifard berlaga untuk Olympiakos, dan menjadi pemain inti klub asal Yunani tersebut.
Berikut ini daftar pemain dalam skuat sementara Iran di Piala Dunia 2018.
Kiper: Alireza Beiranvand (Persepolis), Seyed Hossein Hosseini (Esteghlal), Rashid Mazaheri (Zob Ahan), Amir Abedzadeh (Maritimo, Portugal);
Bek: Ramin Rezaeian (Ostende, Belgia), Voria Ghafouri (Esteghlal), Steven Beitashour (Los Angeles FC, AS), Seyed Jalal Hosseini (Persepolis), Mohammad Reza Khanzadeh (Padideh), Morteza Pouraliganji (Alsaad, Qatar), Mohammad Ansari (Persepolis), Pejman Montazeri (Esteghlal), Seyed Majid Hosseini (Esteghlal), Milad Mohammadi (Akhmat Grozny, Rusia), Omid Norafkan (Esteghlal), Saeid AGhaei (Sepahan), Roozbeh Cheshmi (Esteghlal);
Gelandang: Saeid Ezatolahi (Amkar Perm, Rusia), Masoud Shojaei (AEK Athens, Yunani), Ahmad Abdolahzadeh (Foolad), Saman Ghoddos (Ostersunds, Swedia), Mahdi Torabi (Saipa), Ashkan Dejagah (Hutan Notthingham, Inggris), Omid Ebrahimi (Esteghlal), Ehsan Hajsafi (Olympiakos, Yunani), Ali Karimi (Sepahan), Soroush Rafiei (Al Khor, Qatar), Ali Gholizadeh (Saipa), Vahid Amiri (Persepolis);
Penyerang: Alireza Jahanbakhsh (AZ Alkmaar, Belanda), Karim Ansarifard (Olympiakos, Yunani), Mahdi Taremi (Al Gharafa, Qatar), Sardar Azmoun (Rubin Kazan, Rusia), Reza Ghoochannejhad (Heerenveen, Belanda), Kaveh Rezaei (Charleroi, Belgia).
Editor: Fitra Firdaus