tirto.id - Dinas Kesehatan Kota menyelenggarakan vaksinasi booster Covid-19 pada 25 Februari 2022. Vaksinasi akan diberikan bagi masyarakat umum dan pelayan publik. Kendati demikian, stok vaksin hanya diberikan untuk penerima yang sebelumnya telah mendaftar secara daring.
Mengutip laman Dinkes Kota Bogor, jadwal kedatangan untuk setiap penerima telah diatur sedemikian rupa. Jadwal tersebut berbeda untuk masyarakat umum dan pelayan publik.
Jadwal kedatangan untuk masyarakat umum dapat dilihat melaluitautan ini dan bagi pelayan publik bisa diakses lewattautan ini.
Kota Bogor telah memiliki agenda mingguan untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Tempat vaksinasi ada di berbagai Puskesmas yang tersebar di seluruh Kota Bogor.
Kendati demikian, pada pelaksanaan vaksinasi massal Covid-19 pada 25 Februari 2022 dilangsungkan di Mall BTM sesuai dengan jadwal kedatangan masing-masing penerima.
Syarat dan ketentuan vaksinasi Covid-19 Kota Bogor
Vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan Dinkes Kota Bogor menyediakan dua jenis vaksin Covid-19 yaitu Sinovac dan AstraZeneca (AZ). Pemberian vaksin diatur berdasarkan usia penerima. Ketentuannya sebagai berikut:
- Usia 6-11 tahun: dosis 1 dan 2 Sinovac
- Usia 12-18 tahun: dosis 2 Sinovac
- Usia >18 tahun: dosis 1 AZ; dosis 2 Sinovac, AZ; Dosis 3 AZ
Mengutip postingan sosial media Dinkes Kota Bogor, ada sejumlah dokumen yang wajib dibawa oleh peserta vaksinasi, yaitu:
- Fotokopi KTP/Kartu keluarga;
- Lembar kartu kendali yang dapat di download di situs Dinkes Kota Bogor atau klik tautan ini;
- Bagi pelayan pelayan publik/instansi, kartu kendali harus distempel instansi/perusahaannya dan bisa diunduh pada tautan ini;
- Bagi peserta dosis 2 dan 3, membawa kartu vaksin/sertifikat vaksin/tiket PeduliLindungi.
Sementara itu, bagi penerima vaksin dosis 3 harus sudah berusia di atas 18 tahun. Lalu, peserta telah menerima vaksin dosis 1 dan 2 Sinovac atau AZ dengan jarak dosis 2 sudah lebih dari 6 bulan.
Vaksinasi Covid-19 merupakan upaya untuk menciptakan kekebalan tubuh dari serangan virus corona. Pemberian vaksin ini pada mayoritas masyarakat, dapat menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity).
Saat herd immunity tercapai, maka orang-orang yang telah mendapatkan vaksin secara tidak langsung turut melindungi orang-orang yang belum divaksin sehingga penularan virus dapat dicegah.
Mengutip laman Sehat Negeriku Kemenkes, vaksin COVID-19 yang diberikan kepada masyarakat indonesia sudah melalui serangkaian pengujian ketat. Vaksin dipastikan aman, bermutu dan berkhasiat bagi kesehatan.
Kendati sudah divaksin, upaya pencegahan dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak tetap harus digalakkan sebagai langkah pencegahan.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yantina Debora