tirto.id - Jasa Marga memberlakukan diskon tarif tol sebesar 10 persen selama periode libur Natal 2023 dan tahun baru 2024. Diskon tarif tol ini berlaku untuk Jalan Tol Trans Jawa dari Jakarta ke Semarang dan sebaliknya.
Dilansir dari Antara News, potongan tarif tol tersebut berlaku selama tiga hari. Diskon pertama telah diterapkan ketika arus mudik Natal pada tanggal 21 Desember 2023.
Diskon kedua berlangsung pada arus balik Natal dan Tahun Baru (Nataru) mulai 28 Desember 2023 hingga 3 Januari 2024. Diskon tarif tol periode arus balik berlaku mulai pukul 00.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB atau selama 24 jam saat tanggal yang ditentukan.
Diskon berlaku untuk semua jenis kendaraan dengan tujuan memaksimalkan distribusi lalu lintas Jasa Marga dan mitra bisnisnya di Jalan Tol Trans Jawa.
Info Rute dan Tarif Tol Trans Jawa Setelah Diskon
Jasa Marga menyebut bahwa potongan tarif tol 10 persen hanya berlaku untuk perjalanan menerus Jakarta menuju Semarang dan sebaliknya. Diskon ini bisa diperoleh selama arus mudik dan arus balik periode Natal dan tahun baru.
Mengutip Instagram Jasa Marga, diskon tarif tol berlaku dari Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek menuju GT Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang.
Selama periode arus balik 28 Desember 2023 dan 3 Januari 2024, diskon tarif tol 10 persen berlaku untuk rute dari GT Kalikangkung menuju GT Cikampek Utama.
Selain itu, Jasa Marga juga menginformasikan bahwa potongan tarif tol tidak berlaku jika saldo uang elektronik tidak mencukupi. Diskon juga tidak berlaku jika asal dan golongan kendaraan tidak dapat terbaca.
Berikut ini tarif Tol Trans Jawa pada setiap golongan kendaraan setelah mendapat diskon 10 persen:
- Golongan 1: Rp367.750,00
- Golongan 2: Rp567.000,00
- Golongan 3: Rp567.000,00
- Golongan 4: Rp747.750,00
- Golongan 5: Rp747.750,00
Puncak Arus Mudik dan Arus Balik Nataru 2023/2024
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi puncak arus mudik dan arus balik libur Nataru 2023/2024 berlangsung dalam dua gelombang.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengungkapkan bahwa puncak arus mudik pertama diantisipasi pada tanggal 22-23 Desember 2023. Sementara itu, arus balik pertama diperkirakan terjadi pada tanggal 26-27 Desember 2023.
Gelombang kedua arus mudik diprediksi akan mencapai puncak pada tanggal 29-30 Desember 2023. Kemudian, puncak arus balik gelombang kedua diharapkan terjadi pada tanggal 1-2 Januari 2024.
Masih menurut Kemenhub pada Nataru kali ini diprediksi akan terjadi pergerakan masif kendaraan di berbagai wilayah Indonesia. Kemenhub memproyeksikan potensi pergerakan masyarakat selama libur Nataru 2023/2024 mencapai 107,63 juta orang atau sekitar 39,83 persen dari total populasi nasional.
Prediksi tersebut didasarkan pada survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT). Survei tersebut menunjukkan peningkatan yang signifikan dibanding tahun sebelumnya dengan pertumbuhan lebih dari 100 persen.
Menghadapi situasi arus mudik dan arus balik libur Nataru, Menteri Budi Karya Sumadi juga menekankan pentingnya perencanaan perjalanan yang baik dan menghindari waktu-waktu puncak arus mudik dan balik untuk menghindari kepadatan.
Budi pun mengimbau agar pejabat terkait melakukan penanganan titik krusial arus pergerakan masyarakat terletak di Jalur Trans Jawa. Selain itu, jajaran terkait juga diharapkan dapat mempersiapkan manajemen rekayasa lalu lintas dengan baik di jalan tol dan non tol.
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Iswara N Raditya & Yonada Nancy
