Menuju konten utama

Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada Anak: Gejala Hingga Pengobatan

Kurang bersih menjaga kebersihan toilet dan faktor keturunan menjadi salah satu penyebab anak terkena ISK.

Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada Anak: Gejala Hingga Pengobatan
Ilustrasi anak sakit saluran kencing. foto/istockphoto

tirto.id - Infeksi saluran kemih (ISK) atau kandung kemih umum dialami, baik untuk orang dewasa maupun anak-anak.

Infeksi pada anak biasanya disebabkan oleh bakteri yang berasal di ginjal atau di kandung kemih. Meskipun sering dialami anak-anak, orang dewasa harus waspada terhadap infeksi ini.

Healthy Children menulis, infeksi ini dapat mengarah kepada gangguan yang lebih akut yakni sepsis. Sepsis sendiri merupakan penyebab kematian dari 7.000 bayi dan anak-anak di Amerika Serikat.

ISK dialami 1 dari 20 anak-anak dibawah usia 11 tahun. Menurut Kids Health, ISK dapat disebabkan oleh adanya penyumbatan dalam kandung kemih yang menyebabkan aliran mundur abnormal (reflux) pada urine.

Infografik SC Saluran Kemih Pada Anak

Infografik SC Saluran Kemih Pada Anak. tirto.id/Fuad

Kurang bersih menjaga kebersihan toilet dan faktor keturunan menjadi salah satu penyebab anak terkena ISK.

Gejala ISK pada anak di antaranya adalah:

- Demam

- Sakit atau sensasi terbakar ketika kencing

- Ingin terus kencing namun kesulitan mengeluarkan urin

- Mengompol di celana atau kasur untuk anak-anak yang sudah bisa menggunakan toilet

- Tidak nafsu makan

- Mual atau muntah

- Sakit perut

- Sakit di perut samping atau punggung

- Urin berbau menyengat

- Urin keruh atau berdarah

- Iritasi abnormal pada bayi

- Pertumbuhan yang buruk pada bayi.

Orangtua perlu menghubungi dokter apabila anak mengalami demam di atas 38 derajat celcius, urine yang keruh dan menyengat, serta mengalami sakit pada punggung atau perut bagian bawah untuk mendapatkan penanganan secepatnya.

Karena disebabkan oleh bakteri, dalam perawatan ISK dokter akan memberikan antibiotik melalui obat-obatan, injeksi, atau infus (memasukan antibiotik melalui vena kanan ke dalam aliran darah).

Cara anak menerima antibiotik tergantung pada tingkat keparahan dan jenis infeksinya. Setelah menerima antibiotik, anak mungkin akan mengalami demam, mual atau muntah, dan tidak nafsu makan.

Selama pengobatan orangtua sangat disarankan untuk mengamati kondisi anak-anak saat pergi ke toilet. Pastikan anak-anak mendapat cairan yang cukup, namun hindari konsumsi minuman mengandung kafein seperti es teh dan soda.

Baca juga artikel terkait INFEKSI SALURAN KEMIH atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Yonada Nancy
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Yulaika Ramadhani