Menuju konten utama

IDAI Catat Tiga Anak di NTT Meninggal akibat Gagal Ginjal Akut

IDAI melaporkan jumlah pasien gagal ginjal akut yang meninggal di Nusa Tenggara Timur (NTT) bertambah menjadi tiga anak.

IDAI Catat Tiga Anak di NTT Meninggal akibat Gagal Ginjal Akut
Ilustrasi Ginjal. foto/IStockphoto

tirto.id - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melaporkan jumlah pasien gagal ginjal akut yang meninggal di Nusa Tenggara Timur (NTT) bertambah menjadi tiga anak.

“Yang terakhir korban adalah anak berusia 1 tahun 10 bulan, meninggal di RSUD WZ Johanes Kota Kupang,” kata Ketua IDAI NTT, Woro Indri Padmosiwi di Kupang, Senin (24/10/2024).

Indri menjelaskan kasus pertama adalah anak usai satu tahun 10 bulan di Waikabubak, Sumba Barat. Pasien tersebut hendak dirujuk ke Denpasar, Bali, tetapi tidak tertolong karena sakitnya semakin parah.

Kasus kedua yakni meninggalnya anak berusia satu tahun 10 bulan berinisial AR di Kabupaten Rote Ndao. Pasien tersebut sempat dirawat intensif di RSUD WZ Johanes Kupang.

“Kami sudah laporkan kasus ini ke Kementerian Kesehatan,” tambahnya.

IDAI menyarankan para orang tua agar lebih berhati-hati dalam memberikan obat khususnya obat sirop kepada anak yang dibeli dari apotek.

IDAI juga sudah mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi NTT untuk menyediakan alat cuci darah bagi anak-anak.

Hal itu guna mendukung percepatan penyembuhan anak-anak yang didiagnosa mengalami gagal ginjal akut. Dengan begitu, pasien yang sakit tidak perlu lagi mencari perawatan hingga ke luar NTT.

Kasus gagal ginjal akut pada anak di Indonesia terus meningkat dalam tiga bulan terakhir. Per kemarin, sebanyak 245 anak di Indonesia menderita gagal ginjal akut. Sebanyak 141 anak di antaranya meninggal dunia akibat penyakit tersebut.

Angka kematian akibat gagal ginjal akut di Indonesia menjadi yang terparah di dunia, melebihi Gambia dan Nigeria yang juga terjangkit penyakit serupa.

Baca juga artikel terkait KASUS MENINGGAL GINJAL AKUT

tirto.id - Kesehatan
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan