Menuju konten utama
Periksa Fakta

Hoaks Hasil Musra Sepakati Duet Ganjar-Mahfud MD

Kedua laporan Merdeka yang dibacakan narator sama sekali tak memuat keterangan yang mengonfirmasi klaim.

Hoaks Hasil Musra Sepakati Duet Ganjar-Mahfud MD
Header Periksa Fakta Hasil Musra Sepakati Pilihan Jokowi. tirto.id/Fuad

tirto.id - Minggu (14/5/2023) lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menerima deretan nama hasil rekomendasi Musyawarah Rakyat (Musra) yang digelar sejumlah relawan Jokowi dalam menyikapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Setidaknya ada tiga nama yang ditetapkan sebagai calon presiden (capres) versi Musra, di antaranya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Kemudian untuk nama bakal cawapres yang muncul merentang dari Menterik Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Ketua Umum KADIN Arsyad Rasyid, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, hingga Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

Narasi-narasi miring pun tersebar seiring beredarnya kabar tersebut. Misalnya, sebuah akun Facebook bernama "Seputar nusantara" (tautan), mengunggah video dengan klaim “UPDATE TERKINI HASIL MUSRA SEPAKATI DUET GANJAR MAHFUD.”

Foto Periksa Fakta Hasil Musra Sepakati Pilihan Jokowi

Foto Periksa Fakta Hasil Musra Sepakati Pilihan Jokowi. foto/Hotline periksa fakta tirto

Video itu menggunakan thumbnail foto Jokowi bersama Ganjar dan Mahfud, dengan keterangan tertulis bahwa hasil Musra menyepakati pilihan Jokowi, yaitu Ganjar berpasangan dengan Mahfud sebagai bakal capres-cawapres. Dengan menunjukkan rekaman Ganjar dan Mahfud di beberapa momen, video tersebut diiringi suara narator yang membacakan serangkaian kalimat.

“Musyawarah rakyat yang digelar di 30 provinsi telah menetapkan tiga nama bakal calon presiden yang akan diusulkan kepada Presiden Joko Widodo. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berada di peringkat pertama dengan raihan suara terbanyak,” begitu bunyi narasi video yang terdengar seperti pembacaan artikel berita.

Selama beredar dari Minggu (14/5/2023) sampai Senin (15/5/2023), unggahan ini mendapatkan banyak perhatian warganet dalam bentuk likes dan komentar masing-masing sebanyak 5.200 dan 1.900. Adapun videonya sendiri telah ditonton 165 ribu kali.

Namun, bagaimana faktanya?

Penelusuran Fakta

Setelah menyaksikan video sepanjang 11 menit 27 detik, Tim Riset Tirto memulai penelusuran dengan memasukkan kutipan narator ke mesin pencarian Google.

Rupanya, ungkapan narator sama persis dengan isi artikel berita Merdeka yang terbit 8 Mei 2023 dengan judul “Ganjar Pranowo Raih Suara Terbanyak sebagai Capres Pilihan Musra.” Disebutkan, Musra yang digelar di 30 provinsi menetapkan tiga nama bakal capres yang akan diusulkan kepada Jokowi dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar menempati peringkat pertama.

Di belakang Ganjar ada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Seperti dilaporkan Merdeka, pihak Musra yang diwakili Ketua Dewan Pengarah Musra Andi Gani Nena Wea menyatakan akan menyerahkan tiga nama tersebut tanpa pemeringkatan kepada presiden pada acara puncak Musra, Minggu 14 Mei 2023 di Istora Senayan.

Setelah itu Tirto menelusuri kutipan narator lainnya, yaitu “hasil musyawarah rakyat yang digelar relawan presiden Joko Widodo di Maluku mencatat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi presiden harapan rakyat tertinggi.”

Dengan cara penelusuran yang sama kami mendapati bahwa sumber narasi tersebut adalah artikel Merdeka lain dengan judul “Ganjar Capres Pilihan Musra Relawan Jokowi di Maluku, Mahfud MD Cawapres.”

Sebagaimana tertera dalam judul, artikel tersebut memaparkan hasil Musra di Maluku yang mencatat nama Ganjar dan Mahfud MD sebagai bakal capres-cawapres harapan rakyat tertinggi. Kendati begitu, kedua laporan Merdeka yang dibacakan narator sama sekali tak memuat keterangan bahwa hasil Musra memutuskan Ganjar berduet dengan Mahfud berdasarkan pilihan Jokowi.

Jokowi sendiri bahkan belum banyak berkomentar dan menyatakan lebih memilih menunggu proses politik pembentukan koalisi. Ia juga baru bergerak usai masalah koalisi selesai. Menurut laporan Tirto, Jokowi mengaku, pencalonan capres dan cawapres adalah wewenang partai atau gabungan partai sesuai amanat konstitusi.

Eks Wali Kota Solo itu mengatakan bisa memberikan bisikan ke partai kapan pun, tetapi tidak menentukan koalisinya. Jokowi memastikan aspirasi relawan seperti Musra akan segera ditindaklanjuti ke partai politik.

Infografik Periksa Fakta Hasil Musra Sepakati Pilihan Jokowi

Infografik Periksa Fakta Hasil Musra Sepakati Pilihan Jokowi. tirto.id/Fuad

Sumber

Merdeka

Tirto

Baca juga artikel terkait PERIKSA FAKTA atau tulisan lainnya dari Fina Nailur Rohmah

tirto.id - Politik
Penulis: Fina Nailur Rohmah
Editor: Farida Susanty