Menuju konten utama

Heru akan Tata Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Keputusan itu menanggapi pernyataan Ketua DPRD DKI, Prasetyo Edi Marsudi yang meminta Pemprov DKI untuk mengatasi kawasan kumuh dekat Istana Negara.

Heru akan Tata Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara
Foto peninjauan Presiden Jokowi, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di kawasan sodetan Ciliwung-Banjir Kanal Timur, Jakarta, Selasa (24/1/2023). tirto.id/andria pratama taher

tirto.id - Penjabat (Pj) Gubernur DKI, Heru Budi Hartono mengatakan akan menata kawasan kumuh dan padat penduduk di Kecamatan Johar Baru dan Kelurahan Tanah Tinggi, Jakarta Pusat. Lokasinya tidak jauh dari Istana Negara.

Hal tersebut menanggapi pernyataan Ketua DPRD DKI, Prasetyo Edi Marsudi yang menyoroti kawasan kumuh dekat Istana Negara. Ia meminta Pemprov DKI untuk mengatasi masalah kemiskinan kawasan kumuh di Ibu Kota.

"Ya, kami tata," kata Heru di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (20/3/2023).

Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) non-aktif itu tak menjelaskan kapan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI akan melakukan penaataan kawasan tersebut. Ia juga tidak mendetailkan konsep penataan dan anggaran yang diperlukan.

Namun, pihaknya akan mengecek kembali penataan kawasan tersebut. "Kami lihat dulu," ucapnya.

Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi menyoroti kawasan kumuh dekat Istana Negara yang jaraknya kurang lebih 1 kilometer. Ia meminta Pemprov DKI untuk mengatasi masalah kemiskinan kawasan kumuh di Ibu Kota.

Politikus PDI-P ini pun mengkhawatirkan kesehatan warga yang tinggal di kawasan padat itu. Ia juga mengaku menerima keluhan dari warga Johar Baru dan Tanah Tinggi yang katanya kesulitan beristirahat lantaran terbatasnya tempat tinggal.

Baca juga artikel terkait PERMUKIMAN KUMUH atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Restu Diantina Putri