tirto.id - Gadis Palestina dirawat oleh ibu muda yang mengira dia anaknya dan akhirnya muncul konflik dalam perjalanannya.
Film Hayya 2: Hope, Dream, and Reality mendapatkan penayangan perdana pada 24 Maret 2022 di bioskop.
Film mengenai perjuangan gadis pengungsi asal Palestina yang hidup Indonesia ini, kisahnya diadaptasi dari novel yang ditulis Helvy Tiana Roda dan Beny Arnas.
Di dalamnya memuat unsur kemanusiaan, namun juga memiliki konflik menegangkan yang dialami tokoh utamanya.
Film ini mengisahkan sosok Hayya. Gadis Palestina ini saat di Indonesia bertemu dengan seorang wanita yang mengira dia anaknya lalu diajak tinggal bersama.
Namun, ternyata, anak dari wanita tersebut sebenarnya telah meninggal dan akhirnya muncul beragam permasalahan.
Mengutip laman 21 Cineplex, para artis yang mendukung penokohan film tersebut antara lain Amna Shahab, Dhini Aminarti, Dimas Seto, Donny Alamsyah, Asri Welas, Agla Artalidia, dan Fauzi Baadilla. Skenarionya disusun Ali Eunoia dan Jastis Arimba.
Jastis juga sekaligus menjadi sutradara di film ini.
Trailer Hayya 2: Hope, Dream, and Reality telah diunggah kanal Youtube dari Hayya 2 The Movie. Link trailer dapat diakses melalui tautan ini.
Sinopsis Hayya 2: Hope, Dream, and Reality
Kisah dalam film Hayya 2: Hope, Dream, and Reality menyusuri kisah kehidupan gadis kecil bernama Hayya. Dia berasal dari negara Palestina yang penuh konflik.
Gadis ini telah kehilangan kedua orang tuanya lalu menjadi salah satu imigran dengan menetap di Indonesia.
Keadaan mental Hayya masih terguncang. Dia mengalami trauma dan takut kerena konflik Palestina-Israel yang seringkali menimbulkan tindakan sewenang-wenang dan jatuh korban jiwa. Hayya tidak mau lagi untuk pulang ke negara asalnya.
Saat berada di Indonesia, Hayya bertemu seorang wanita bernama Lia. Ibu cantik ini melihat Hayya lantas mengira jika dia adalah anak kandungnya. Hayya kemudian dibawa Lia ke rumahnya untuk tinggal.
Suami Lia, Faisal, cukup terkejut dengan kehadiran Hayya di kediamannya. Kendati demikian, pria 30 tahun tersebut perlahan bisa menerimanya. Dan, Hayya dianggap sebagai penyelamat bahtera rumah tangganya.
Sebenarnya, Lia dan Faisal telah kehilangan putri mereka. Anak tersebut hilang dan tidak diketahui keberadaannya akibat kekhilafan mereka di suatu keadaan.
Kejadian ini membuat Lia tidak terima jika putrinya dikatakan telah meninggal seperti yang diucapkan orang-orang di sekitarnya.
Syok yang dialami Lia membuatnya menciptakan sebuah dunia imajinasi. Dia mengandaikan putrinya masih hidup.
Bahkan, rutinitas hariannya menyesuaikan aktivitas putri imajinasinya dengan berada di sekolah, taman, dan sebagainya.
Oleh sebab itu, saat Lia bertemu dengan Hayya yang dianggap mirip putrinya membuatnya sangat gembira. Dia memperlakukan Hayya bak anak sendiri yang berhasil ditemukan.
Kendati demikian, kekhawatiran muncul dari benak Rahmat, Adhin, dan Richis. Mereka menganggap Hayya hilang karena tidak ditemukan di mana pun. Berbagai tempat disusuri demi menemukannya.
Sementara itu, hidup Hayya mulai diperhatikan keluarga Faisal. Hanya saja, rahasia mengenai keluarga Faisal tersebut mulai terkuak.
Sampai akhirnya, Hayya mengalami sebuah tragedi yang membuat keadaan menjadi tidak terkendali.
Apa yang dialami Hayya saat itu? Simak cerita selengkapnya dalam film Hayya2: Hope, Dream, and Reality.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Dhita Koesno