tirto.id - Pertandingan Timnas U-19 Indonesia vs Qatar dalam laga lanjutan Grup A Piala AFC U-19 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (21/10/2018) berakhir dengan skor 5-6. Hattrick Todd Rivaldo Ferre dan masing-masing satu gol dari Saddil Ramdani serta Luthfi Kamal gagal membawa Indonesia mencuri poin. Pasalnya, Garuda Nusantara sempat tertinggal lebih dulu oleh hattrick Abdulrasheed Umaru, brace Hashim Ali Abdullatif, serta sebiji gol Abdulwahab Al Bayati.
Hasil ini membuat Indonesia belum bisa dipastikan lolos ke 8 besar. Pasalnya, torehan poin Garuda Nusantara baru tiga, sama dengan Qatar. Kedua kesebelasan masih tertinggal tiga angka dari pemuncak klasemen Uni Emirat Arab yang pada hari sama sukses menundukkan Taiwan 8-1.
Timnas U-19 Indonesia memainkan formasi dan susunan pemain yang sama persis dengan laga kontra Taiwan sebelumnya. Namun sejumlah perubahan mendasar dilakukan pelatih Indra Sjafri. Ia menarik Witan Sulaeman ke lini tengah, sementara Egy Maulana didapuk sebagai penyerang sayap di sisi kiri. Egy seolah diberi mandat baru guna mengimbangi determinasi Saddil Ramdani di sisi berlawanan, serta menunjang peran Rafli Mursalim sebagai goal-getter.
Tidak ada perubahan di lini belakang. Kuartet empat bek yang dimainkan Indonesia kali ini sama persis dengan formasi pada saat bersua Taiwan.
Sementara itu, Qatar berganti formasi dari 4-2-3-1 (di laga sebelumnya) menjadi 4-1-4-1. Pelatih Bruno Pinheiro 'menjahit' lini tengah dengan kehadiran dua wajah baru, Abdullah Nasser Murisi serta Khalid Mohammed. Keduanya diplot guna menunjang naluri penyerang yang mencetak gol ke gawang UEA di laga perdana, Abdulrasheed Umaru.
Rapuh Hingga Paruh Waktu
Timnas U-19 Indonesia berupaya menekan sejak menit awal dengan mengandalkan pergerakan Egy dan Saddil. Namun, di tengah upaya mengejar gol, Garuda Nusantara justru lengah oleh serangan balik Qatar. Aksi Abdulrasheed Umaru di sayap kiri dipungkasi dengan umpan tarik yang sebenarnya kelewat pelan. Sayangnya, Nurhidayat gagal menghalau umpan mudah tersebut dengan maksimal. Bola melewati sang kapten dan jatuh ke kaki Hashim Ali Abdullatif yang berdiri bebas di kotak penalti. Tanpa membuang waktu, Abdullatif pun menceploskan si kulit bundar ke sisi kiri bawah gawang, sekaligus mengecoh kiper Muhammad Riyandi. Skor 0-1.
Belum juga luka akibat kebobolan tersebut sembuh, pada menit 13 lini belakang Indonesia kembali lengah. Abdulrasheed yang lepas dari penjagaan menyongsong dengan baik umpan terobosan yang dikirimkan Mohammed Waed Abdulwahhab Al Bayati. Pemain bernomor punggung tujuh itu lantas menusuk seorang diri ke kotak penalti dan melepaskan sepakan keras yang tak mampu dihalau Riyandi. Kedudukan berubah menjadi 0-2.
Seolah belum puas jika hanya menyumbang assist, Andulwahhab Al Bayati giliran menyumbang gol pada menit 24. Melihat ruang tembak terbuka, dari luar kotak penalti ia menyambar bola liar dengan sepakan keras. Si kulit bundar mengarah ke sudut kanan atas dan lagi-lagi menggetarkan gawang tuan rumah. Skor 0-3.
Garuda Nusantara tak patah arang begitu saja. Lewatt sebuah kesabara, tuan rumah akhirnya mampu memperkecil ketertinggalan pada menit 28. Berawal dari pelanggaran pemain lawan terhadap Rafli Mursalim di sisi kiri lapangan, wasit memberikan hadiah tendangan bebas untuk tuan rumah. Meski dari sudut sempit, Luthfi Kamal memaksimalkan situasi tersebut dengan baik. Bola hasil eksekusinya melengkung dan menghujam akurat ke sisi kanan gawang lawan. Kiper Salah Zakaria Hassan tak mampu menjangkau si kulit bundar dan skor menjadi 1-3.
Gol tersebut membuat Indonesia tampil kian termotivasi. Pada menit 30, umpan terobosan Rafli Mursalim jatuh tepat ke kaki Egy Maulana. Dari sektor kiri kotak penalti, Egy membidikkan bola ke tiang dekat, namun masih dapat dibendung Zakaria.
Dua menit berselang momentum kembali hadir, namun patut disayangkan karena Egy lagi-lagi gagal. Ia menusuk sendirian ke sektor kiri kotak penalti, dan sepakannya dari sudut sempit hanya melebar di samping gawang.
Indonesia justru lengah. Tiga menit jelang babak pertama usai, kurang fokusnya lini belakang harus dibayar mahal. Terabaikannya marking di kotak penalti membuat Abdulrasheed Umaru mampu menerima umpan tarik dari rekannya dengan baik. Sang striker lantas membidikkan bola dengan tendangan keras yang menghujam deras ke sisi kanan atas gawang Riyandi. Skor menjadi 1-4 dan bertahan hingga terdengarnya bunyi peluit tanda turun minum.
Panas, Namun Terlambat
Di awal babak kedua, Indra Sjafri mencoba melakukan langkah guna merespons banyaknya blunder di paruh pertama. Bek asal Persib, Indra Mustawa masuk menggantikan Nurhidayat Haji Haris.
Sayang, masuknya Indra seolah tak menghasilkan perubahan berarti. Baru enam menit babak kedua berlangsung, gawang Garuda Nusantara bahkan kebobolan lagi. Hashim Ali Abdullatif kembali mencatatkan namanya di papan skor. Kali ini ia melepaskan tendangan menyusur tanah dari sektor kiri kotak penalti dengan baik. Skor 1-5.
Seolah belum puas, hanya berselang lima menit Qatar kembali membombardir gawang Indonesia. Abdulrasheed Umaru melengkapi torehannya jadi hattrick. Usai menerima umpan terobosan akurat yang dikirimkan Abdulwahhab Al Bayati, Abdulrasheed mengecoh Riyandi dengan sepakan keras ke sisi kiri atas gawang. Gol ini sendiri menandai angka keempat Abdulrasheed di turnamen Piala AFC U-19 2018. Skor menjadi 1-6.
Antisipasi dilakukan Indonesia dengan menambah daya gedor. Pemain yang lebih segar, Todd Rivaldo Ferre dimasukkan Indra Sjafri guna mengganti striker Muhammad Rafli Mursalim.
Pergantian ini menuai hasil pada menit 65. Todd langsung mencatatkan namanya di papan skor. Gol kedua Indonesia lagi-lagi tercipta dari situasi bola mati. Eksekusi tendangan bebas Todd mengarah akurat ke sisi kiri atas gawang dan menjadikan skor 2-6.
Set-piece kembali jadi jimat Indonesia. Pelanggaran pemain Qatar terhadap Todd di depan kotak penalti menghasilkan tendangan bebas untuk Indonesia dari posisi strategis. Tepatnya pada menit 69, Saddil Ramdani yang jadi eksekutor sukse menggetarkan gawang lawan. Bola hasil sepakannya melewati pagar hidup dan meluncur ke sisi kanan atas gawang untuk mengubah kedudukan jadi 3-6.
Harapan untuk tuan rumah belum berhenti. Todd Rivaldo Ferre terus membuktikan kualitasnya sebagai super-sub. Aksi individunya di menit ke-73 merepotkan pertahanan lawan. Usai meliuk-liuk di depan gawang, Todd membidikkan bola dengan sepakan kencang ke sudut kanan atas yang menjadikan skor 4-6.
Sembilan menit jelang waktu normal usai, Todd bahkan mampu menggenapi torehannya jadi hattrick. Usai menerima umpan kiriman Syahrian Abimanyu, ia menusuk sendiri ke kotak penalti, melewati pemain belakang lawan, dan menyarangkan bola ke sudut kiri bawah gawang dengan sepakan menyusur tanah yang akurat. Kedudukan menjadi 5-6.
Sayangnya, di sisa waktu normal dan lima menit injury time serangan Indonesia gagal menemui hasil lagi. Pemain Qatar juga terkesan banyak mengulur waktu dengan diving-diving tidak perlu, sehingga laga banyak terhenti sementara. Skor 5-6 bertahan hingga laga usai.
Susunan Pemain
Timnas U-19 Indonesia (4-3-3): Muhammad Riyandi; Asnawi Mangkualam, Rachmat Irianto, Nurhidayat Haji Haris, Firza Andika; Luthfi Kamal, Witan Sulaeman, Todd Rivaldo Ferre; Saddil Ramdani, Muhammad Rafli Mursalim, Egy Maulana Vikri.
Cadangan: Aqil Savik, Gianlucca Rossy, Indra Mustafa, Kadek Raditya, Syahrian Abimanyu, Rifad Marasabessy, Muhammad Raffi Syaharil, Resky Fandy, Aulia Hidayat, Hanis Saghara, David, Feby Eka Putra, Todd Rivaldo Ferre.
Cadangan: Marwan Badreldin, Nasser Al Yazidi, Ahmed Alganehi, , Abdullah Nasser Murisi, Homam Ahmed Ahmed, Mohammed Al Naimi, Bahaa Mamdouh Ellithi, Khaled Waleed, Ahmad Al Sebai, N Al Ahrak, Eisa Palangi.
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan