tirto.id - Pertandingan Timnas U-16 Indonesia vs Timor Leste dalam lanjutan penyisihan Grup A Piala AFF U-16 2018 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Sabtu (4/8/2018) malam berakhir dengan skor 3-0. Amiruddin Bagus Kahfi kembali jadi bintang pada pertandingan ini. Ia mengemas dua gol, sementara satu angka lain untuk Indonesia dicetak Sutan Zico.
Pada pertandingan ini, pelatih Fakhri Husaini menepati janjinya untuk melakukan sejumlah rotasi. Masih dengan formasi 4-3-3, ia memainkan Amiruddin Bagus Kahfi yang di laga sebelumnya hanya jadi pemain pengganti. Bagus jadi ujung tombak, diapit oleh Yadi Mulyadi dan Hamsa Lestaluhu yang dalam laga ini diberi kesempatan bermain lebih ke depan.
Brilyan jadi jangkar di lini tengah. Ia mendapat tugas menyalurkan bola dari lini belakang ke duet playmaker Timnas U-16 Indonesia, David Maulana dan Andre Oktaviansyah.
Finishing Jadi Kendala di Babak Pertama
Tekanan sporadis dilancarkan Indonesia sejak menit awal. Set piece pertama yang didapat tuan rumah bahkan nyaris berujung gol. Eksekusi tendangan bebas Andre Oktaviansyah yang gagal ditangkap sempurna oleh Marcio Das Dores menghasilkan bola muntah. Sayangnya David Maulana yang berdiri bebas gagal menuntaskan peluang dengan baik. Bola hasil sambaran kaki kanannya dapat diblok bek lawan.
Pada menit kesembilan Amiruddin Bagus Kahfi mendapat peluang tak kalah matang. Memaksimalkan sebuah umpan silang, bola hasil sundulannya kelewat lemah. Padahal, Bagus sejatinya sudah lepas dari penjagaan. Marcio pun tak kesuitan menjemput si kulit bundar.
Tak berselang lama, Indonesia lagi-lagi membuang peluang emas. Umpan terobosan Kartika Vedhayanto meluncur akurat kepada Bagus Kahfi yang lolos dari perangkap offside. Bagus yang kemudian menusuk ke kotak penalti tinggal berhadapan dengan Marcio. Sayangnya, keterlambatan dalam melepaskan tendangan membuat bola hasil eksekusi kaki kanan Bagus dapat diblok sang penjaga gawang dengan baik.
Dewi Fortuna kembali tak memihak pada Garuda Asia. Pada menit ke-19 eksekusi tendangan bebas Kartika Vedhayanto gagal berujung gol. Bola melewati pagar hidup dan tak dapat dijangkau Marcio, namun hasilnya sekadar menerpa mistar gawang.
Kegagalan demi kegagalan lini depan Indonesia mengonversi peluang matang jadi gol membuat pelatih Fakhri Husaini mengambil kebijakan tegas di menit ke-22. Ia menarik keluar pemain sayap Yadi Mulyadi dan memasukkan super-sub andalannya, Muhammad Supriadi.
Berjarak enam menit dari masuknya Supriadi, Fakhri juga menarik keluar Hamsa Lestaluhu. Sang playmaker yang dalam laga ini coba dimainkan di sektor sayap belum berhasil memenuhi ekspektasi. Ia digantikan oleh Fajar Fathur Rachman.
Rotasi pemain terbukti membuat Timnas U-16 Indonesia tampil lebih tenang. Mereka mampu menyusun serangan dengan rapi dan sabar.
Namun lagi-lagi peluang yang sudah di depan mata gagal berujung gol. Di menit ke-32, Supriadi yang belum lama masuk ke lapangan menuntaskan sebuah skema serangan cepat dengan sepakan menyusur tanah dari dalam kotak penalti. Bola hanya menyamping di kanan dan menghasilkan tendangan gawang untuk lawan.
Tak ada gol di babak pertama. Skor 0-0 bertahan hingga turun minum.
Babak Kedua: Indonesia Segel Kemenangan
Empat menit adalah waktu yang dibutuhkan tuan rumah untuk memulai gempuran pada paruh kedua. Lagi-lagi tak akuratnya penyelesaian jadi penyebab urung terciptanya gol. Bola hasil tendangan jarak dekat Andre Oktaviansyah melayang di atas sasaran.
Kebuntuan akhirnya terpecahkan di menit ke-49. Di luar ekspektasi, justru serangan dari sektor sayap yang menghasilkan gol pertama. Amanar Abdilah yang menyisir di sayap kanan mengirimkan umpan silang ke kotak penalti. Amiruddin Bagus Kahfi seolah tahu ke mana bola hasil umpan Amanar akan jatuh. Dari depan gawang, ia mendorong bola dengan kakinya sekaligus memaksa Marcio kemasukan gol kesembilannya di Piala AFF U-16 2018.
Tertinggal satu gol, pelatih Timor Leste, Joao Araujo mencoba melakukan perubahan strategi. Ia berupaya menambah kreativitas serangan dengan memasukkan gelandang serba bisa, Jonatas Dos Santos Pereira. Jonatas masuk menggantikan Kay Gusmao yang mulai tampak kesulitan menahan pergerakan cepat para pemain Indonesia.
Pergantian tersebut terbukti menimbulkan dampak signifikan. Jonatas yang mendapat ruang tembak di menit ke-61 melepaskan tendangan keras dan akurat. Beruntung bagi tuan rumah karena kiper Ernando tampil apik dan mampu meredam laju bola.
Peluang berbahaya tersebut membuat Indonesia tampil lebih berhati-hati. Garuda Asia selangkah lebih sabar sebelum mulai mengalirkan bola ke lebar lapangan. Dalam membangun serangan, skuat asuhan Fahri Husaini juga lebih menerapkan umpan-umpan mendatar.
Permainan sabar itu lantas berujung manis pada menit ke-72. Lewat sebuah skema serangan balik, Indonesia mengunci kemenangan lewat gol kedua. Sutan Zico mencatatkan namanya di papan skor. Dari jarak dekat, ia menyambar sebuah umpan silang kiriman Bagus Kahfi dengan sepakan keras. Bola lantas meluncur ke sudut kanan bawah gawang dan tak dapat dijangkau Marcio. Skor 2-0.
Seolah belum puas, Indonesia mengunci kemenangan lewat gol kedua Bagus Kahfi pada injury time. Memaksimalkan sebuah umpan terobosan, dari sektor kanan kotak penalti ia melepaskan sepakan dingin yang tak mampu dihalau Marcio. Gol ini juga sekaligus menjadi yang kesembilan bagi Bagus di turnamen ini.
Skor menjadi 3-0 dan sekaligus bertahan hingga pertandingan selesai. Timnas U-16 Indonesia keluar sebagai pemenang dan kian berdiri kukuh di puncak klasemen Grup A.
Susunan Pemain Timnas U-16 Indonesia vs Timor Leste
Timnas U-16 Indonesia: Ernando Ari Sutaryadi; Komang Teguh, Fadillah, Muhammad Salman, Kartika Vedhayanto; David Maulana, Andre Oktaviansyah, Yadi Mulyadi, Hamsa Lestaluhu, Bagus Kahfi.
Cadangan: Ahludz Fikri, Dandi, Rizky, Reza, Amanar Abdilah, Fajar Fathur Rahmad, Muhammad Talaohu, Mochamad Yudha Febrian, Mochammad Supriadi, Sutan Zico.
Timnas U-16 Timor Leste: Marcio Dores; Bovia Soares, Jaimito Costa, Jovito Moniz, Oscar Dos Santos; Aldo Amaral, Kay Gusmao, Zinedine Lopes; Ejivanio F Da Costa, Joel C Gomes, Alito Da Silva.
Cadangan: Juvencio Da Silva, Decio De Jesus, Wilian Quintas Vong, Chilvanio P Araujo, Cristevao Fernandes, Hermenegildo De Carvalho, Jonatas Dos Santos Pereira, Atanasio Dias Pereira,
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan