tirto.id - Pemain tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting sukses mengandaskan wakil Perancis, Thomas Rouxel saat brlaga di court-1 St. Jakobshalle Basel, Swiss, Rabu (13/3/2019). Kemenangan ini memastikan Ginting lolos ke babak 16 besar Swiss Open 2019.
Tampil sebagai unggulan ke-4, Anthony menang straight game 21-19, 21-14 dalam waktu 40 menit.
Paruh awal gim pertama, Anthony sempat kerepotan meladeni pemain peringkat 57 dunia asal Perancis tersebut. Beberapa kali penempatan bola yang tidak akurat, ditambah cukup sering melakukan kesalahan sendiri, Anthony pun tertinggal 9-11 saat jeda.
Usai rehat, Anthony makin tertinggal pada kedudukan 9-13. Namun, pemain yang kini menduduki ranking 8 dunia itu secara perlahan mulai bangkit. Selepas berhasil menyamakan poin di angka 16-16, ia pun sanggup membalikkan keadaan saat memasuki poin kritis. Gim pembuka berakhir dengan skor tipis 21-19 untuk keunggulan wakil Indonesia.
Performa Anthony sudah mulai stabil begitu memasuki gim kedua. Pemain berusia 22 tahun tersebut unggul cukup jauh 11-5 saat interval. Dengan berbekal penempatan pukulan yang prima, serta kendali permainan yang sudah sepenuhnya berada di tangan, Anthony pun mengakhiri gim kedua dengan skor 21-14.
"Di awal game pertama, saya belum dapat mainnya. Saya sudah coba, tapi saya banyak membuat kesalahan sendiri," terang Anthony selepas laga, sebagaimana dikutip dari laman PBSI.
“Waktu poin mepet, poin penting, saya tidak yakin pukulannya, jadi mati sendiri," lanjutnya.
Di babak 16 besar yang akan digelar hari Kamis (14/3/2019), Anthony telah ditunggu tunggal putra Malaysia peringkat 23 dunia, Liew Daren.
"Tipe mainnya Daren itu menyerang. Kami belum pernah bertemu, sama-sama masih meraba permainan masing-masing, yang paling penting siapkan pikiran dan fokus dulu," ujar Anthony menanggapi tentang calon lawannya di babak 16 besar nanti.
Sementara itu saat berita ini selesai ditulis, satu lagi wakil tunggal putra Indonesia, Tommy Sugiarto belum menyelesaikan pertarungannya di babak 32 besar melawan wakil Belanda, Mark Caljouw.
Editor: Agung DH