tirto.id - Laju ganda campuran Ronald/Annisa Saufika terhenti di babak 16 besar Singapore Open 2019. Mereka takluk rubber game dari kompatriot sendiri, Ricky Karandasuwardi/Pia Zebadiah Bernadet.
Bertarung dalam tempo 39 menit di court-3 Singapore Indoor Stadium, Kamis (11/4/2019) siang, Ronald/Annisa pun takluk 21-12, 13-21, 16-21.
Dominasi duet Ronald/Annisa sangat kentara pada gim pertama. Diwarnai torehan lima angka beruntun, pasangan peringkat 29 dunia ini pun melejit dengan skor 9-4. Tak lama kemudian skor 11-6 menandai jeda interval untuk keunggulan mereka. Pasangan ini bahkan sanggup memperlebar keunggulan, hingga menutup set pembuka dengan kemenangan 21-12.
Situasi permainan berbalik begitu memasuki gim kedua. Seakan tak ingin mengulangi kesalahan, duet Ricky/Pia mulai menunjukkan taji mereka. Masuk jeda interval pasangan ini memimpin 7-11. Usai beberapa kali diwarnai torehan angka beruntun, Ricky/Pia pun mantap menggenggam gim kedua dengan skor 13-21.
Set penentuan berjalan sangat ketat. Tak seperti dua gim sebelumnya dimana kedua pasangan kerap memperoleh momentum untuk mendulang angka beruntun, kali ini raihan poin berjalan secara silih berganti. Skor 9-11 menandai jeda interval untuk keunggulan Ricky/Pia.
Selepas jeda jalannya laga kembali berjalan ketat. Ronald/Annisa sempat memimpin pada kedudukan 15-14, namun Ricky/Pia secara mengejutkan mampu mengambil momentum untuk mendulang enam angka beruntun sekaligus menyentuh match point pada kedudukan 15-20. Beberapa saat kemudian laga pun berakhir lewat skor 16-21 untuk Ricky/Pia.
Untuk babak perempat final yang akan berlangsung besok, Jumat (12/4/2019), Ricky/Pia masih harus menunggu salah satu dari dua calon lawan mereka yang belum berlaga, yakni antara pasangan Jepang, Kohei Gondo/Ayane Kurihara, atau ganda campuran Malaysia, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing.
Sementara hingga berita ini selesai ditulis, wakil ganda campuran Indonesia lainnya, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, tengah menjalani laga berat kontra unggulan pertama asal Cina, Zheng Siwei/Huang Yaqiong
Editor: Fitra Firdaus