tirto.id - Hasil laga semifinal Liga 2 antara PSMS Medan vs PSIS Semarang di Stadion GBLA Bandung, Sabtu (25/11/2017) berakhir dengan skor 2-0. Dua gol PSMS dihasilkan di babak perpanjangan waktu kedua, melalui Frets Butuan dan Dimas Drajat. Kemenangan ini mengantarkan PSMS lolos langsung promosi ke Liga 1 bersama Persebaya Surabaya yang pada laga sebelumnya menang 3-1 atas Martapura FC.
Sementara PSIS akan menjalani laga kontra Martapura FC untuk memperebutkan juara ketiga, memperebutkan satu tiket Liga 1 musim depan.
Sesuai Regulasi Liga 2, peringkat 1, 2, dan 3 berhak mengantongi tiket promosi ke kasta teratas Liga Indonesia.
Laga PSMS vs PSIS Babak I
Awal babak pertama kedua tim masih menjajagi kekuatan lawan. Bola lebih banyak berkutat di tengah lapangan pertandingan. Nyaris tidak ada peluang berbahaya sampai dengan 10 menit pertama babak pertama.
Baru pada menit ke-14 PSIS nyaris membobol gawang PSMS. Tendangan bebas Taufik Hidayat mengarah ke sudut tiang jauh dan mengenai tiang. Bola mental keluar. Selamat gawang PSMS.
PSMS Medan membalas dua menit kemudian. Goal gatter PSMS I Made Wirahadi melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti ke arah gawang Aji Bayu. Bola masih melambung tipis di atas mistar gawang.
Gawang Aji Bayu kembali selamat dari ancaman sepakan keras Suhandi. Bola melebar di sisi kiri gawang.
Diserang terus PSMS, PSIS membalas melalui sepakan keras M Yunus pada menit ke-35. Bola meluncur mendatar tapi
masih ditangkap kiper PSMS, Abdul Rohim.
Sampai akhir babak pertama skor sementara 0-0.
Laga PSMS vs PSIS Babak II
Memasuki babak kedua, PSIS meningkatkan tempo permainan dan keluar menyerang. Satu peluang diciptakan PSIS melalui Aldaier pada menit ke-48. Kerja sama dengan Rifal Lastori merobek pertahanan PSMS. Aldaier berhasil membuka ruang dan mengecoh kiper Abdul Rohim. Ia melepaskan sepakan, tapi bola meluncur pelan mengenai tiang gawang PSMS.
Sampai menit ke-60 belum ada lagi peluang tercipta dari kedua tim. Serangan mental di masing-masing pertahanan.
Peluang baru tercipta lagi pada menit ke-68 di kubu PSIS. Rifal Lastori mengirim umpan ke mulut gawang PSMS, tapi tak ada pemain PSIS yang mampu menanduk bola.
Majefat yang masuk di babak kedua juga punya kesempatan membuka gol untuk PSIS. Tendangan kerasnya pada menit ke-70 melambung tipis di atas gawang.
PSMS yang mendapat tekanan pada babak kedua baru menciptakan peluang melalui Frets Butuan yang menerima umpan lambung dari sisi kanan. Bola tandukannya melebar ke sisi kanan gawang Aji Bayu.
Sampai 10 menit menjelang waktu normal berakhir, Aldaier lagi-lagi membuang peluang. Umpan lambung dari Rifal Lastori di depan gawang PSMS terbuang sia-sia karena Aldaier tak mampu menanduk bola.
Sampai 90 menit waktu normal belum ada gol tercipta. Peluang terakhir didapatkan Rifal Lastori yang masih gagal dalam penyelesaian akhir ketika mendapatkan umpan di kotak penalti PSMS.
Laga 2 x 45 menit berakhir dengan skor 0-0. Pertandingan dilanjutkan dengan babak perpanjangan waktu 2 x 15 menit.
Laga PSMS vs PSIS Extra Time
Memasuki babak extra tim pertama, kedua tim yang terkuras tenaganya bermain dengan tempo lambat. Di menit-menit awal, PSMS menghasilkan dua peluang berbahaya dari Dimas Drajat dan Frets. Peluang terbuang.
Hari Nur juga nyaris membobol gawang PSMS Medan di menit-menit akhir babak perpanjangan waktu pertama. Peluangnya musnah, bola meluncur di sisi gawang.
Pada perpanjangan kedua, pelatih PSIS Subangkit menarik keluar Hari Nur dengan penyerang Erik Dwi. Perubahan ini tak terlalu berpengaruh. Sebaliknya, PSMS membuat kejutan pada menit ke-23 extra time melalui gol Frets Butuan memanfaatkan bola mental yang dilepaskan Dimas Drajat. 1-0 PSMS memimpin.
Dua menit kemudian, Dimas Drajat menambah keunggulan menjadi 2-0. Sepakan kerasnya ke sudut kanan atas gawang gagal ditepis Aji Bayu. 2-0 untuk PSMS yang menatap lolos langsung ke Liga 1.
Susunan Pemain:
PSMS
Abdul Rohim, Fredyan Wahyu, Roni Fatahillah, Wanda, Gusti Sandria, Legimin, Alwie, Frets Butuan, Suhandi, Elthon MaranWirahadi
PSIS
Aji Bayu, Haudi Abdillah, Rio Saputo, Taufik Hidayat, Safrudin Tahar, Ruud Guulid, M Yunus, Rifal Lastori, Hari Nur, Andrid Wibawam Aldaier Makatindu.
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH