tirto.id - Pertandingan PSIS vs Sriwijaya FC dalam lanjutan pekan 27 GoJek Liga 1 2018 di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Selasa (23/10/2018) berakhir dengan skor 1-0. Gol tunggal Bruno Silva pada penghujung laga memastikan kemenangan untuk Mahesa Jenar.
Tambahan tiga poin membuat PSIS Semarang masuk ke papan tengah. Mereka kini menghuni peringkat sembilan klasemen dengan 36 poin, menggeser Persipura Jayapura yang baru menorehkan 35 angka.
PSIS Semarang yang berupaya menyapu bersih poin kandang tampil dengan formasi 4-3-3 yang jadi ciri khas mereka. Pelatih Jafri Sastra mengandalkan Hari Nur Yulianto di posisi ujung tombak, diapit Bruno Silva serta Komarudin. Nerius Alom yang baru pulih dari cedera langsung dimainkan, guna menemani Ibrahim Conteh dan Bayu Nugroho di lini tengah.
Sedangkan di kubu Sriwijaya FC, pelatih Angel Alfredo Vera mengandalkan skema 4-2-3-1. Striker Alberto Goncalves jadi penyerang tunggal, ditopang trisula Vizcarra-Dzhalilov-Yogi. Zulfiandi tetap jadi gelandang andalan, sementara kuarter lini belakang tak berbeda jauh dari laga sebelumnya.
Babak Pertama Tanpa Gol
Sejak menit awal, dominasi dipegang PSIS. Lima menit laga berlangsung, Gilang Ginarsa melepaskan tendangan spekulasi yang belum menuai hasil.
Enam menit berselang, kerja sama Hari Nur Yulianto dan Nerius Alom nyaris berujung petaka bagi tim tamu. Umpan diagonal HNY dituntaskan Alom dengan sebuah tendangan akurat. Kiper Sriwijaya FC, Teja Paku Alam masih tampil sigap dan mampu menghadang laju bola.
Tak mau ketinggalan, pada menit 16 Bruno Silva menunjukkan kualitasnya. Ia memperdaya Esteban Vizcarra, lantas melepaskan sebuah tendangan melengkung. Gol urung tercipta lantaran bola hanya menyamping di kanan gawang.
Sriwijaya FC bukannya tak memberi perlawanan. Berawal dari skema serangan balik cepat, Yogi Rahadian yang menusuk di sayap kanan mengirimkan sebuah umpan silang ke kotak penalti. Manuchekhr Dzhalilov yang lepas dari penjagaan membidikkan bola dengan sundulan ke sisi kiri bawah gawang. Gawang tuan rumah terselamatkan lantaran kiper Jandia Eka Putra bereaksi dengan baik. Jandia menjatuhkan badan ke arah jatuhnya bola, sehingga gol pun gagal tercipta.
Jual beli serangan terus terjadi di sisa waktu babak pertama. Satu dari banyak peluang yang didapat PSIS adalah saat Bruno Silva tinggal menceploskan bola ke gawang kosong, usai menerima umpan kiriman Hari Nur Yulianto yang lepas dari perangkap offside. Namun, eksekusi yang kelewat lamaban membuat bek Sriwijaya FC, Ahmad Faris bergerak cepat memblok bola hasil sepakan Bruno.
Tidak ada satu pun gol tercipta sepanjang paruh pertama. Skor 0-0 bertahan hingga terdengarnya bunyi peluit tanda turun minum.
Babak Kedua
Di awal babak kedua, baik pihak PSIS maupun Sriwijaya FC tetap mengandalkan strategi yang sama. Tidak ada langkah pergantian pemain.
PSIS tetap memegang kendali pertandingan. Sayangnya, di tengah pertandingan babak kedua yang baru dua menit, lampu stadion padam. Pertandingan pun sempat tertunda selama beberapa menit.
Saat laga dimulai lagi, tempo pertandingan sempat menurun. Barulah pada menit 56 peluang perdana hadir, tepatnya untuk kubu PSIS. Dari ujung kotak penalti, Ibrahim Conteh melepaskan tendangan akurat. Bola masih dapat diredam Teja Paku Alam.
Dalam situasi tertekan, Sriwijaya FC mengalami kerugian besar pada menit 64. Tekel keras Zalnando terhadap Hari Nur Yulianto berbuah kartu kuning kedua untuk sang bek sayap. Zalnando pun harus keluar lapangan, dan Laskar Wong Kito hanya bermain dengan 10 pemain di sisa laga.
Unggul jumlah pemain, PSIS kian gencar menekan. Berawal dari bola liar hasil sepakan Ibrahim Conteh yang dapat diblok pemain lawan, Hari Nur Yulianto coba menyambarnya dengan sepakan dari jarak dekat. Sayang, bola yang sudah meluncur akurat lagi-lagi dapat dihalau Teja.
Sriwijaya FC bukannya tak merespons. Tepat pada menit 67, peluang balasan sempat mereka hadirkan. Usai melakukan serangan balik, bola jatuh ke kaki Manuchekhr Dzhalilov. Memaksimalkan ruang tembak yang ada, dari depan kotak penalti Dzhalilov melepaskan tendangan keras, namun hasilnya melenceng di samping kanan gawang.
Di menit 71, pelatih kedua kesebelasan berupaya menajamkan lini depan. Jafri Sastra memasukkan Aldaier Makatindu untuk menggantikan Bayu Nugroho. Di lain pihak, pelatih Sriwijaya FC, Angel Alfredo Vera menarik Yogi Rahadian untuk digantikan Jeki Arisandi.
Semenit kemudian, PSIS lebih dulu mengancam. Bruno Silva melepaskan tendangan menyusur tanah, bola masih dapat dihalau Teja.
Tak mau ketinggalan, tujuh menit jelang waktu normal usai, Hari Nur Yulianto kembali menjadi momok bagi pertahanan tim tamu. Usai menusuk ke kotak penalti, HNY melepaskan tendangan keras. Beruntung bagi Sriwijaya FC karena bola melayang kelewat tinggi.
Momentum puncak didapat PSIS pada injury time. Ibrahim Conteh menutup kemeut di kotak penalti dengan tembakan keras yang mengarah akurat ke sisi kiri bawah gawang. Teja lagi-lagi membuktikan keipawaiannya. Ia berhasil menepis bola.
Laga seolah akan berakhir dengan skor kacamata hingga pada detik-detik terakhir, Bruno Silva memecah gemuruh di Stadion Moch Soebroto. Berawal dari kemelut di kotak penalti, Aldaier Makatindu mengirim umpan chip yang dituntaskan Bruno Silva dengan sundulan akurat. Gol pun tak terhindarkan. Skor menjadi 1-0 dan bertahan hingga akhir laga..
Susunan Pemain
PSIS Semarang: Jandia Eka Putra; Fauzan, Safrudin Tahar, Muhammad Rio, Gilang Ginarsa; Ibrahim Conteh, Nerius Alom, Bayu Nugroho; Bruno Silva, Hari Nur Yulianto, Komarudin.
Cadangan: Joko Ribowo, Muhammad Wahyu, Frendi Saputra, Hafit, Melcior Majefat, Aldaier Makatindu, Gustur Cahyo Putro.
Sriwijaya FC: Teja Paku Alam; Marckho Sandy, Alan Henrique, Ahmad Faris, Zalnando; Zulfiandi, Yoo Hyunkoo; Yogi Rahadian, Manuchekhr Dzhalilov, Esteban Vizcarra; Alberto Goncalves.
Cadangan: Rangga, Rizky, Jeki Arisandi, Risky R, Hambali, Nur Iskandar, Muhammad Ridwan.
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan