tirto.id - Hasil Liga Champion tadi malam Real Madrid vs Bayern Munchen di leg 2 semifinal pada Kamis, 9 Mei 2024 ditutup dengan skor akhir 2-1. Brace alias 2 gol Joselu pada ujung babak kedua membatalkan keunggulan Die Roten via Alphonso Davies. Ini jadi kunci penentu Madrid lolos final UCL 2024 secara dramatis di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol.
Hasil leg 2 Real Madrid vs Bayern Munchen dipenuhi dengan drama karena hingga menit 87, tuan rumah dalam posisi tertinggal 0-1. Ada pula intervensi VAR yang membatalkan gol bunuh diri Alphonso Davies. Namun, pada ujung cerita, Real Madrid kembali menunjukkan daya tempur mereka dan berhak lolos final Liga Champion berkat keunggulan agregat 4-3. Di leg pertama lalu, kedua tim bermain imbang 2-2 di Allianz Arena.
Hasil Madrid vs Bayern leg 2 semifinal UCL ini memupus harapan Die Roten untuk meraih satu pun trofi musim ini. Pasalnya, sebelum ini, pasukan Thomas Tuchel sudah gugur di DFB Pokal dan kalah dari Leverkusen di Liga Jerman. Sebaliknya, peluang Real Madrid untuk mengawinkan gelar Liga Spanyol dan UCL terbuka lebar.
Kemenangan vital di Santiago Bernabeu membuat Real Madrid menyusun jadwal final Liga Champion 2024 dengan Borussia Dortmund. Ini membatalkan peluang terjadinya Der Klassiker yang merupakan ulangan final UCL 2013. Sebaliknya, Madrid kini datang ke Stadion Wembley, London, dengan misi meraih gelar Liga Champions ke-15.
Hasil Liga Champion Tadi Malam Leg 2 Madrid vs Bayern Munchen
Dalam leg 2 Real Madrid vs Bayern Munchen, tuan rumah menurunkan formasi 4-2-3-1 yang bisa dikombinasikan jadi 4-3-1-2. Jude Bellingham diletakkan di belakang Vinicius Junior dan Rodrygo. Pelatih Carlo Ancelotti tidak lagi melakukan eksperimen, kecuali memasang Ferland Mendy sebagai bek kiri.
Di kubu Bayern Munchen, pelatih Thomas Tuchel memakai pola 4-2-3-1. Ia menaruh Serge Gnabry, Jamal Musiala, dan Leroy Sane di belakang Harry Kane. Sebagai palang pintu, Die Roten memilih duet Matthijs De Ligt dan Eric Dier. Ini menghasilkan permainan efektif meski tidak indah, setidaknya hingga mendekati ujung laga.
Sepanjang babak pertama di Santiago Bernabeu, Bayern Munchen bermain cukup pasif. Wakil Liga Jerman membiarkan Real Madrid menguasai bola dengan 56 persen. Gawang Manuel Neuer tampak jadi bidikan tuan rumah yang ingin menyelesaikan laga lebih cepat. Ada 8 tembakan yang dikirim Madrid dalam 45 menit awal, dengan 2 tepat sasaran, dan expected goals (xG) mencapai 0,71. Ini kontras dengan xG Die Roten yang cuma 0,10.
Menit 8, Bayern Munchen punya peluang emas. Namun, Serge Gnabry yang menerima umpan di dalam kotak penalti, memilih tembakan yang melebar dari sisi kanan gawang Andriy Lunin. Tuan rumah membalas hal ini dengan salam pembuka dari Vinicius Junior (13') yang bisa dihentikan oleh Manuel Neuer. Aksi rebound Rodrygo juga mentah.
Sekitar 3 menit sebelum laga berjalan setengah jam, Gnabry tidak bisa melanjutkan laga karena cedera. Thomas Tuchel tidak memiliki opsi lain kecuali memakai Alphonse Davies. Hanya berjarak semenit, Bayern nyaris unggul agregat ketika Harry Kane melepaskan tembakan yang harus distop oleh Lunin dengan reaksi apik.
Usai paruh pertama yang tanpa gol, Bayern coba menyengat lagi pada menit 47. Kali ini tembakan Davies diblok oleh pemain belakang Madrid. Tuan rumah tidak tinggal diam. Menit 59, dari tendangan bebas, Rodrygo menguji Neuer dengan aksinya. Namun, ia masih belum bisa menjebol gawang sang kiper veteran. Selang semenit, tembakan jarak dekat Vinicius masih mentah.
Pada akhirnya, bukan Real Madrid yang mencetak gol, tetapi Bayern Munchen. Menit 68, aksi individual Aphonso Davies berujung dengan tembakan di dalam area terlarang. Bola yang dikirim sang pemain Kanada meluncur ke sisi kanan gawang Madrid dan tak bisa dihalau lagi oleh Lunin. Skor 0-1.
Carlo Ancelotti merespons ini dengan memasukkan Luka Modric dan Eduardo Camavinga. Drama terjadi pada menit 73 ketika Davies yang awalnya merupakan pahlawan berubah jadi pesakitan. Ia mencetak gol bunuh diri. Namun, selebrasi pemain Madrid hanya berjalan singkat. Wasit Szymon Marciniak memilih bantuan VAR untuk mengecek apa yang terjadi, dan terbukti ada pelanggaran dalam build up sebelum gol.
Dengan kondisi masih tertinggal 0-1, Ancelotti memasukkan Brahim Diaz dan Joselu. Real Madrid berubah menyerang total. Sebaliknya, Bayern Munchen semakin pasif. Drama belum berakhir karena pada menit 88, Neuer melakukan eror. Ini dimanfaatkan oleh Joselu untuk mencetak gol penyama kedudukan. Skor 1-1, Madrid selamat dari maut.
Drama belum berhenti di sana karena pada injury time, Joselu sekali lagi membobol gawang Manuel Neuer. Bayern yang tampak bakal lolos ke Wembley hingga 3 menit jelang laga usai, hanya bisa terperangah. Real Madrid sekali lagi menunjukkan sihir mereka di Santiago Bernabeu, dan membuat Die Roten menderita besar.
Skor akhir 2-1 yang menandai kemenangan agregat Real Madrid 4-3 atas Bayern Munchen. Los Blancos berpesta besar, sebaliknya Die Roten menderita karena kehilangan semua trofi pada musim pertama Harry Kane bergabung ke kubu Allianz Arena.
Pencetak Gol: Joselu 88' dan 90+1'
Real Madrid (4-3-1-2): Andriy Lunin; Dani Carvajal, Nacho Fernandez, Antonio Rüdiger,Ferland Mendy; Aurelien Tchouaméni (Eduardo Camavinga 70') Toni Kroos (Luka Modric 69'); Fede Valverde (Joselu 81'), Jude Bellingham (Eder Militao 90+10'), Vinícius Junior; Rodrygo (Brahim Diaz 81').
Bayern Munchen (4-2-3-1): Manuel Neuer; Joshua Kimmich, Matthijs De Ligt, Eric Dier, Noussair Mazraoui; Konrad Laimer, Aleksandar Pavlovic; Leroy Sané (Kim Min-jae 76'), Jamal Musiala (Thomas Muller 85'), Serge Gnabry (Alphonso Davies 27'); Harry Kane (Eric Maxim Choupo Moting 85')
Editor: Iswara N Raditya