tirto.id - Hasil Liga Champion 2023 tadi malam Inter Milan vs AC Milan leg 2 semifinal ditutup dengan skor akhir 1-0 di Giuseppe Meazza pada Rabu 17 Mei 2023.
Gol tunggal Lautaro Martinez (74') dalam hasil semifinal leg 2 UCL membuat Nerazurri resmi lolos final Liga Champion 2023 dengan agregat 3-0 karena di leg pertama unggul 0-2 dari Rossoneri. Ini adalah final UCL pertama Inter setelah menunggu 13 tahun.
Hasil semifinal Liga Champion 2023 leg 2 ini juga memupus harapan AC Milan untuk lolos final UCL ke-12 mereka sepanjang sejarah. Rossoneri terakhir kali melaju ke laga final Liga Champion pada 2007 atau sudah 16 musim lampau.
AC Milan gagal mengulang sejarah seperti Derby della Madonnina terakhir kali dimainkan di babak semifinal pada UCL 2003. Sekitar 2 dasawarsa lampau, merekalah yang lolos ke final berkat agresivitas gol tandang, yang sudah 2 tahun dihapus UEFA.
Hasil Liga Champion Tadi Malam Leg 2 Inter vs AC Milan Skor Akhir 1-0
Dalam posisi sudah tertinggal 2-0 di leg 1 semifinal Liga Champion 2023, yang bisa dilakukan oleh AC Milan adalah perang terbuka untuk mencetak 3 gol di Giuseppe Meazza. Pelatih Stefano Pioli kali ini menggunakan pola 4-2-3-1 dengan mengandalkan Rafael Leao yang pada leg pertama tak bisa bermain karena cedera.
Sementara itu, Inter Milan turun dengan formasi khas Simone Inzaghi 3-5-2. Nerazzuri mengandalkan para pemain yang sama persis dengan ketika bisa mengalahkan AC Milan 2 gol di leg pertama. Edin Dzeko yang jadi pahlawan kemenangan pekan lalu, kembali dipasang dalam starting XI berduet dengan Lautaro Martinez.
Babak pertama, AC Milan lebih banyak menguasai bola hingga mencapai 57 persen. Namun, output pasukan Stefano Pioli buruk. Pasalnya, mereka cuma melepaskan 1 tembakan tepat sasaran dari 4 percobaan, dengan expected goal (xG) hanya 0,45.
11 menit laga berjalan, Milan punya peluang. Theo Hernandez merebut bola dari Nicolo Barella dan Sandro Tonali memanfaatkan momentum. Sang gelandang mengirim cut back kepada Brahim Diaz. Sayang, percobaannya terlalu lemah dan tidak mengusik ketenangan Andre Onana di depan gawang Inter.
Menit 37, AC Milan semestinya bisa mengejar defisit agregat. Rafael Leao bisa melewati Matteo Darmian, lantas menghadapi Onana. Namun, sudut yang sempit membuat sang pemain Portugal melepaskan tembakan kaki kiri yang melebar.
Momentum memang ada di tangan Inter. Paruh kedua, pasukan Simone Inzaghi tidak mau lagi terseret arus permainan AC Milan. Hasilnya, Nerazzurri bagai bertukar wajah. Bukan cuma karena perubahan dengan kehadiran Romelu Lukaku dan Robin Gosens di lapangan.
Soal penguasaan bola, Rossoneri tetap dominan. Namun, pasukan Stefano Pioli dibuat nihil menembak. Milan cuma bisa melepaskan 1 peluang, itu pun tidak tepat sasaran dengan xG 0,09.
Sebaliknya, Inter mengirim 8 percobaan dan 3 di antaranya mengancam gawang Mike Maignan. Puncaknya adalah menit 74.
Inter yang tampak lebih menjanjikan sejak turun minum, menyelesaikan misi mereka dengan benar. Lautaro melakukan cut back kepada Romelu Lukaku, lalu sang penyerang Belgia mengembalikan bola. Dengan jitu, Lautaro mencetak gol yang memastikan tiket final UCL untuk timnya.
Perubahan lain dilakukan oleh Stefano Pioli dengan memasukkan Alexis Saelemakers dan Divock Origi ketika laga bersisa 14 menit. Namun, AC Milan tidak bisa berkembang lagi. Rossoneri kehilangan ide di babak kedua, dan mereka harus membayar mahal untuk hal itu.
Skor akhir tetap 1-0 untuk Inter yang menunggu 13 tahun untuk kembali merasakan final UCL. Kini, Nerazzurri menunggu siapa lawan mereka di Istanbul, apakah Real Madrid ataukah Manchester City.
Editor: Iswara N Raditya