tirto.id - Hasil Liga Champion tadi malam Manchester City vs Real Madrid leg 2 semifinal ditutup dengan skor akhir 4-0 (agregat 5-1) di Stadion Etihad pada Kamis 18 Mei 2023. Brace (2 gol) Bernardo Silva ditambah gol Julian Alvarez dan bunuh diri Eder Militao jadi kunci Manchester City lolos final UCL 2023 menyingkirkan sang juara bertahan sekaligus final Liga Champion ke-2 di era Pep Guardiola.
Kini, jadwal final Liga Champion 2023 antara Manchester City vs Inter Milan tidak terhindarkan lagi. Duel wakil Liga Inggris kontra Liga Italia ini akan berlangsung di Stadion Olimpiade Ataturk, Turki pada Minggu 11 Juni 2023.
Hasil semifinal Liga Champion 2023 leg 2 City vs Madrid ini membuat mimpi treble The Citizens masih berlanjut. Manchester City masih bisa meraih 3 gelar sekaligus musim ini, yaitu juara UCL, Liga Inggris, dan Piala FA. Ini bakal membuat City menyamai rekor sang tetangga Manchester United pada 1999.
Sebaliknya, bagi Real Madrid, kekalahan di leg 2 semifinal UCL 2023 ini tidak hanya membuat sang juara bertahan gugur dalam mimpi meraih gelar Liga Campion ke-15. Bagi Los Blancos ini menciptakan sejarah buruk mereka di Etihad, tidak pernah menang dari 5 kali jumpa The Citizens di stadion tersebut.
Hasil Liga Champion Tadi Malam City vs Real Madrid Skor Akhir 4-0
Hasil leg 2 semifinal Liga Champion tadi malam antara Manchester City vs Real Madrid menunjukkan kualitas Pep Guardiola. Menghadapi Carlo Ancelotti yang sudah 4 kali juara UCL sepanjang sejarah, Pep tidak berpikir berlebihan. Dia menggunakan taktik yang selama musim ini terbukti ampuh untuk City ketika melawan tim-tim elite.
Formasi Manchester City di leg 2 semifinal UCL 2023 adalah 3-2-4-1. Lagi-lagi Guardiola menggunakan pivot ganda, yaitu Rodri dan John Stones. Sementara itu, dia memakai 3 bek tengah sejajar untuk lapisan pertahanan. Di depan, Erling Haaland digantung sendirian dengan sokongan 4 gelandang.
Di sisi lain, Real Madrid yang menggunakan formasi 4-3-3, berharap pada trisula Vinicius Junior, Karim Benzema, dan Rodrygo di lini depan. Pelatih Carlo Ancelotti memasang Eduardo Camavinga sebagai bek kanan, sedangkan Dani Carvajal ada di sisi kiri. Selebihnya di tengah, komposisi terdiri dari Luka Modric, Toni Kroos, dan Fede Valverde.
Kunci keberhasilan Manchester City menyingkirkan Real Madrid adalah apa yang mereka lakukan di babak pertama.
Bermula dari kerjasama Kyle Walker dan John Stones di sisi kanan, bola diumpankan oleh Kevin De Bruyn untuk Bernardo Silva. Melakukan satu sentuhan lebih dahulu, sang gelandang Portugal lantas menembak dengan kaki kiri untuk menaklukkan Courtois.
Real Madrid yang kalah dominan dari semua aspek menghadapi City, tidak berdaya lagi di babak pertama. Bahkan, menit 37, selisih membesar. Hanya berselang 2 menit sejak tembakan Toni Kroos dihalau Ederson ke mistar, harapan Los Blancos membalikkan agregat hancur.
Jack Grealish mengumpan kepada Ilkay Gundogan yang aksinya dihalau oleh Eder Militao. Namun, bola muntah mengarah pada Bernardo Siva, yang unggul dalam duel dengan David Alaba, dan mendesakkan bola masuk gawang Madrid pada saat krusial. Skor 2-0, agregat semakin masif.
Babak kedua, Real Madird mengubah gaya. Sang juara bertahan yang tidak mau begitu saja tereliminasi, lebih banyak menguasai bola hingga 50 persen. Jumlah tembakan mereka juga semakin tinggi, jadi 5 kali. Bahkan, menit 51, sudah ada percobaan Alaba ke sudut gawang City. Hanya, Ederson melakukan penyelamatan gemilang.
Dalam kondisi seperti itu, Ancelotti melakukan pergantian pemain yang aneh. Menit 63, Toni Rudiger yang seorang bek, masuk, sedangkan gelandang yang jadi kunci Real Madrid juara UCL 5 kali, Luka Modric, ditarik keluar.
Nyatanya, hal itu tidak memberi pengaruh apa-apa. Bahkan, 14 menit jelang laga bubar, City mencetak gol lagi. Tendangan bebas Kevin De Bruyne yang dikirim ke jantung pertahahan lawan memang gagal diselesaikan dengan tandukan oleh Manuel Akanji. Namun, sentuhan Eder Militao membuat bola tetap masuk gawang. Skor jadi 3-0.
Ancelotti melakukan segala cara untuk menyelamatkan muka Madrid. Tapi, ini bukan semifinal UCL tahun lalu, ketika dalam situasi tertinggal agregat 4-3, Los Blancos bisa mencetak 2 gol pembalik skor.
Masuknya Aurelien Tchouameni dan Lucas Vazquez tidak membuat Madrid bisa memperkecil kekalahan. Sebaliknya, Julian Alvarez memastikan pesta pora Manchester City menyelesaikan umpan Phil Foden. Skor akhir 4-0, Citu bukan hanya sekadar lolos final UCL, tetapi berangkat ke partai puncak dengan membantai sang juara bertahan.
MANCHESTER CITY (3-2-4-1): Ederson; Manuel Akanji, Ruben Dias, Kyle Walker; Rodri, John Stones; Jack Grealish, Ilkay Gundogan (Riyad Mahrez 79'), Kevin De Bruyne (Phil Foden 84'), Bernardo Silva; Erling Haaland (Julian Alvarez 89')
Editor: Iswara N Raditya
Sebaliknya, Manchester City dengan 13 tembakan, dan 5 di antaranya mengarah ke gawang Thibaut Courtois, punya xG sebesar 1,32. Penampilan sempurna City itu membuat gol tinggal menunggu waktu. Benar saja, menit 23, Bernardo Silva memecahkan kebuntuan.