tirto.id - Hasil Liga Champion tadi malam AC Milan vs Inter Milan di semifinal leg 1 ditutup dengan skor akhir 0-2 lewat gol cepat Edin Dzeko dan Henrikh Mkhitaryan. Kemenangan di San Siro ini membuka peluang Nerazzurri lolos final UCL pertama kalinya sejak 2010 jelang leg 2 yang cuma berlangsung 6 hari lagi di Giuseppe Meazza pada Rabu (17/5/2023).
Hasil semifinal Liga Champion 2023 leg 1 ini jadi masalah besar bagi AC Milan sang pemegang gelar UCL 7 kali. Pasalnya, untuk lolos ke final Liga Champions, Rossoneri mesti mampu menang 3 gol di leg kedua. Jika hanya menang 1-3 atau hingga 3-5 di Giuseppe Meazza, AC Milan hanya akan memaksakan babak perpanjangan waktu seiring dihapuskannya aturan gol tandang oleh UEFA.
Sebaliknya, bagi Internazionale, lolos final Liga Champion akan membawa pasukan Simone Inzaghi berpeluang mengulang kejayaan Nerazzurri era Jose Mourinho. Inter baru juara UCL 3 kali, terakhir pada 13 tahun lampau. Sementara itu, gelar terakhir Milan dari 7 trofi UCL dirasakan pada 2007 atau sudah 16 musim silam.
Hasil Derby Milan di semifinal UCL 2023 ini juga memperpanjang rekor Inter jadi menang 3 kali beruntun dari rival sekota mereka dari 4 perjumpaan sepanjang musim 2022/2023. Awalnya, AC Milan menang 3-2 di putaran pertama Liga Italia. Namun, ini disusul dengan 2 kekalahan beruntun skor 0-3 di Piala Super Italia dan 1-0 di Liga Italia sebelum laga ini.
Hasil Liga Champion Tadi Malam AC Milan vs Inter Milan
Dalam pertemuan kelima AC Milan vs Inter di kompetisi Eropa, Rossoneri menggunakan formasi 4-2-3-1 tanpa Rafael Leao yang cedera saat timnya menumbangkan Lazio 2-0. Sementara itu, Inter asuhan Simone Inzaghi memakai pola khas 3-5-2. Nerazzurri memasangkan striker gaek Edin Dzeko dengan Lautaro Martinez dalam starting XI.
AC Milan memulai segalanya dengan berantakan. Baru 6 menit laga berjalan, gawang Mike Maignan sudah jebol. Bermula dari tendangan sudut Hakan Calhanoglu, Edin Dzeko melepaskan tendangan voli kaki kiri yang tidak terbendung ke sudut atas gawang Milan. Lini belakang tuan rumah tampak terpukul telak.
Berselang 3 menit, alih-alih berbenah, gawang AC Milan terbobol lagi. Kali ini umpan terobosan jitu Federico Dimarco jadi makanan empuk Henrikh Mkhitaryan. Dari jarak dekat ia menaklukkan Maignan.
Inter menjalani start yang apik, sedangkan rivalnya nyaris terkoyak lagi ketika laga berjalan seperempat jam. Tendangan Calhanoglu dari luar kotak penalti menghantam tiang gawang. Bola diarahkan Nicolo Barella untuk Mkhitaryan, tetapi gelandang Armenia kali ini menembak tepat pada Maignan.
Goyangnya Milan masih saja berlanjut. Memang sempat ada peluang Davide Calabria (30') yang mengenai sisi gawang. Namun, berselang semenit, Simon Kjaer tampak menjatuhkan Lautaro Martinez di kotak terlarang. Wasit sempat menunjuk titik putih, tetapi kemudian intervensi VAR membuatnya menarik keputusan. Milan selamat dari lubang jarum.
Dengan babak pertama yang mengecewakan, Stefano Pioli berupaya bangkit di sisa pertandingan. Rossoneri lebih bergairah. Menit 50, Brahim Diaz melakukan percobaan tembakan lengkung. Berselang 2 menit, Junior Messias membuang peluang emas.
Namun, lagi-lagi Milan lolos dari maut. Edin Dzeko yang tinggal berhadapan satu lawan satu dengan Maignan gagal menaklukkan sang kiper. Melihat hal ini, Pioli mencoba alternatif lain dari Malick Thiaw dan Divock Origi yang disuntikkan ketika laga berjalan satu jam.
Rossoneri punya kesempatan pada menit 64. Olivier Giroud memberikan bola untuk Sandro Tonali. Sang gelandang Italia lantas melepaskan tembakan yang mengenai mistar. Hanya itulah yang bisa dilakukan Milan sejauh ini. Jalan mereka menuju gawang Andre Onana tampak buntu.
Tidak ada yang berubah bagi Milan hingga pertandingan berakhir. Masuknya pemain baru tak membuat gol tercipta. Kini, ancaman besar ada di depan mata Rossoneri. Skor 0-2 di kandang sendiri membuat mereka harus menang 3 gol di tempat yang sama dalam laga yang cuma berselang 6 hari.
AC MILAN (4-2-3-1): Mike Maignan; Davide Calabria (Pierre Kalulu 82'), Fikayo Tomori, Simon Kjaer (Malick Thiaw 59'), Theo Hernandez; Sandro Tonali, Rade Krunic; Alexis Saelemaekers (Divock Origi 59'), Ismael Bennacer, Brahim Diaz (Tommaso Pobega 82'); Olivier Giroud.
Editor: Iswara N Raditya
Pencetak Gol: Edin Džeko 8', Henrikh Mkhitaryan 11'