tirto.id - Pertandingan Inter vs Barcelona dalam laga lanjutan penyisihan Grup B Liga Champions di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Rabu (7/11/2018) dini hari waktu Indonesia berakhir dengan skor 1-1. Mauro Icardi (Inter) dan Malcom (Barcelona) mencetak masing-masing satu gol..
Hasil pertandingan ini membuat kedua kesebelasan masih memimpin persaingan di Grup B. Barcelona yang sudah pasti lolos ke 16 besar mengemas 10 poin berada di puncak klasemen. Sementara itu, Inter menempel dengan total torehan tujuh poin.
Bertekad membalas kekalahan 2-0 pada pertemuan sebelumnya, Inter Milan tampil dengan skuat terbaiknya. Mengandalkan formasi 4-2-3-1, pelatih Luciano Spalletti menempatkan Mauro Icardi sebagai ujung tombak, ditopang trisula Politano-Nainggolan-Perisic. Brozovic dan Vecino tetap jadi denyut permainan di lini tengah, sementara kuartet bek yang menutupi gawang Samir Handanovic diisi Vrsaljko, Skriniar, de Vrij, dan Asamoah.
Pada pihak lawan, Barcelona yang tampil tanpa megabintang Lionel Messi tetap bermain dengan formasi 4-3-3. Luis Suarez diapit Dembele dan Coutinho di lini depan. Terlepas absennya Messi, tak ada banyak perubahan dari komposisi skuat. Rakitic, Busquets, Pique, hingga kiper Marc-Andre ter Stegen tetap jadi pilihan utama pelatih Ernesto Valverde.
Blaugrana Gagal Pecah Kebuntuan di Babak Pertama
Agresivitas ditunjukkan kedua kesebelasan sejak awal. Inter mengancam beberapa detik setelah peluit wasit, lewat sepakan Mauro Icardi yang kelewat lemah dan dapat diredam ter Stegen. Barcelona pun membalas saat laga belum genap berusia dua menit, lewat aksi individu Dembele yang dipungkasi sepakan keras dari luar kotak penalti, hasilnya bola masih dapat ditepis Handanovic.
Menit 12, bukan tangan Handanovic yang kembali menggagalkan upaya Barcelona mengejutkan tuan rumah. Kurang akuratnya sepakan Luis Suarez yang dilepaskan tepat dari depan kotak penalti membuat bola hanya berujung melambung tipis di atas mistar.
Inter tak mau kelihatan kalah ngotot. Sempat kesulitan mendekati kotak penalti lawan, pada menit 19 mereka lantas berhasil mendulang peluang jarak dekat. Menyambut sebuah umpan tarik kiriman Perisic dari sayap kiri, Kwadwo Asamoah yang berdiri di kotak penalti dan lolos dari penjagaan melepaskan sepakan sekali sentuh. Sayang, bola hasil upaya ini menyamping di kiri gawang.
Laga baru saja melewati menit 22 saat Barcelona yang berupaya melancarkan serangan balik pun gagal. Suarez mencatatkan peluang emas keduanya lewat sepakan jarak dekat, namun sontekannya berada di samping kanan gawang.
Delapan menit kemudian, Suarez bahkan membuat gol yang mungkin bisa tercipta lewat kaki Dembele gagal. Memaksimalkan situasi di mana Handanovic yang sudah keluar dari posisinya, Dembele membidikkan bola ke arah gawang kosong. Sayang, berdirinya Suarez di arah sasaran membuat bola justru membentur pemain asal Uruguay tersebut dan gagal berujung gol.
Tak cukup di situ, kesialan Suarez berlanjut semenit kemudian. Kali ini usai menerima umpan Pique hasil sebuah kemelut sepak pojok, sepakan kaki kirinya dari sudut sempit hanya melebar dari sasaran.
Kegagalan-kegagalan Suarez ditutup empat menit jelang babak pertama usai. Kali ini ia menerima umpan Coutinho dan melepaskan tendangan keras sekaligus akurat dari dalam kotak penalti. Sayang, ketika sudah menuntaskan peluang dengan tepat, Handanovic kembali jadi pengganjal insting gol Suarez. Aksi gemilang sang penjaga gawang membaca arah sepakan Suarez membuat Barcelona tetap tak berhasil memecah kebuntuan hingga akhir babak pertama. Skor 0-0 bertahan sampai turun minum.
Babak Kedua
Tidak ada pergantian pemain dari kedua tim di awal babak kedua. Hasilnya pun bisa ditebak, Barcelona tetap menunjukkan dominasinya.
Puncak dari agresivitas Barcelona sepanjang 10 menit pertama terjadi di menit 52. Coutinho melakukan aksi individu, menusuk sendirian ke daerah lawan, dan melepaskan sepakan ke tiang dekat. Handanovic masih mampu menghadang peluang ini.
Lima menit kemudian Handanovic kembali menepis sebuah tendangan, yang kemudian menghasilkan rebound. Bola liar direbut kembali oleh Rakitic, dilanjutkan umpan tarik, yang disambar dengan baik oleh Luis Suarez lewat sontekan akurat. Gawang Inter bergetar. Namun beruntung bagi tuan rumah lantaran gol ini dianulir wasit. Usut punya usut, bola memang lebih dulu melewati garis batas lapangan sebelum diumpankan Rakitic.
Inter bukannya tak bereaksi terhadap serangan demi serangan yang mengancamnya. Pada menit 65 sebuah serangan balik cepat di sayap kiri memungkinkan Ivan Perisic mengirim umpan silang ke kotak penalti. Bola hasil umpan pemain asal Kroasia itu diteruskan Politano dengan sundulan. Namun hasilnya pun si kulit bundar gagal meluncur akurat.
Terus menerus gagal menghasilkan gol membuat kubu Barcelona maupun Inter melakukan pergantian pertama masing-masing dengan sasaran di lini tengah. Valverde memasukkan Arturo Vidal untuk menggantikan Arthur. Sementara Spalletti membangku cadangkan Radja Nainggolan guna memberikan kesempatan bagi Borja Valero untuk membuktikan kapasitasnya.
Rotasi yang ada rupanya tetap urung menghasilkan perbedaan berarti. 10 Menit jelang laga usai, pergantian kedua pun dilakukan kedua pihak. Kali ini rotasi terjadi di lini depan. Malcom masuk menggantikan penyerang Ousmane Dembele, sementara Inter pun dirombak dengan masuknya Antonio Candreva mengisi pos yang sebelumnya ditempati Matteo Politano.
Terbukti, pergantian Barcelona yang lebih efektif. Hanya tak sampai dua menit sejak masuk ke lapangan, aksi brilian Malcom sukses membawa Barcelona memimpin. Usai menerima umpan Coutinho, ia membidikkan bola dengan sepakan kaki kanan ke sudut kiri bawah gawang. Handanovic, untuk kali pertama di laga ini gagal menjangkau tendangan akurat pemain lawan. Gawang pun bergetar dan skor menjadi 0-1.
Laga seolah akan dimenangkan tim tamu hingga pada menit 87 secara mengejutkan inter sukses menyamakan kedudukan. Sebuah kemelut hasil kreasi Matias Vecino di kotak terlarang membuat bola muntah jatuh ke arah Mauro Icardi. Usai melakukan sedikit kontrol, Icardi langsung memutar badannya sambil melepaskan sepakan keras. Bola meluncur melewati celah di antara dua kaki ter Stegen dan berubahlah skor jadi 1-1 dan bertahan hingga laga usai.
Susunan Pemain
Inter Milan: Samir Handanovic; Sime Vrsaljko, Milan Skriniar, Stefan de Vrij, Kwadwo Asamoah; Matias Vecino, Marcelo Brozovic; Matteo Politano, Radja Nainggolan, Ivan Perisic; Mauro Icardi.
Cadangan: Lautaro Martinez, Keita Balde, Borja Valero, Joao Miranda, Daniele Padelli, Danilo D'Ambrosio, Antonio Candreva.
Barcelona: Marc-Andre ter Stegen; Sergi Roberto, Gerard Pique, Clement Lenglet, Jordi Alba; Ivan Rakitic, Sergio Busquets, Arthur; Ousmane Dembele, Luis Suarez, Philippe Coutinho.
Cadangan: Nelson Semedo, Rafinha, Jasper Cillessen, Malcom, Arturo Vidal, Carles Alena, Chumi.
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan