tirto.id - Perjalanan pasangan Greysia Polli dan Apriyani Rahayu di Hong Kong Open 2018 harus terhenti. Dikalahkan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (Jepang) pada babak semifinal di Kowloon, Hong Kong, Sabtu (17/11/2018) malam, ganda putri Indonesia gagal melaju ke laga puncak.
Berdasarkan pantauan dari laman Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), Greysia/Apriyani menyerah setelah menguras tenaga selama 102 menit. Fukushima/Hirota menyudahi laga tersebut melalui permainan rubber dengan skor 22-20, 9-21, dan 12-21.
Pada gim pertama, ganda Jepang konsisten memimpin perolehan angka hingga penghujung permainan. Namun, saat menuju dua angka untuk mengamankan gim ini, dua kesalahan beruntun Fukushima/Hirota membuat kedudukan berimbang 20-20, sekaligus memaksakan terjadi setting point.
Greysia/Apriyani tak ingin kehilangan momentum ini untuk bangkit. Usai melalui reli-reli panjang melelahkan, ganda Indonesia berhasil merebut gim pertama setelah Hirota salah mengantisipasi jatuhnya bola. Gim ini berakhir dengan skor 22-20 selama 37 menit permainan.
Berikutnya, gim kedua diwarnai dengan reli-reli panjang, salah satunya terjadi saat kedudukan menunjukkan 4-8, dengan total 148 pukulan. Fukushima/Hirota tampil dominan hingga akhir permainan yang berlangsung selama 36 menit dengan selisih poin terpaut cukup jauh, 9-21.
Pada gim penentuan, Fukushima/Hirota langsung tancap gas. Mereka tampak ingin menyudahi laga ini secepatnya. Unggul cepat 0-5, perolehan ganda Jepang melesat hingga 9-15. Kendati Greysia/Apriyani sempat mengejar 12-18, namun mereka gagal mendekatkan poin lebih rapat saat gim ketiga berakhir 12-21 dalam 29 menit.
Pada laga final Minggu (18/11) besok, Fukushima/Hirota bakal berhadapan dengan Lee So Hee/Shin Seung Chan dari Korea Selatan. Catatan pertemuan mereka 1-0 untuk ganda Jepang yang terjadi pada beregu putri Asian Games 2018, Agustus lalu.
Sebelumnya, duet Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto gagal mewujudkan all Indonesian finals di nomor ganda putra setelah dikalahkan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang) dengan skor 22-24, 15-21.
Editor: Ibnu Azis