tirto.id - Fulham tumbang atas tamunya Tottenham dengan skor akhir 1-2 dalam laga lanjutan Liga Inggris pekan ke-23 yang digelar di Stadion Craven Cottage, pada Minggu (20/1/2019). Dengan hasil ini, Fulham tercatat selalu kalah di tujuh Derbi London mereka di Liga Inggris sepanjang musim ini.
7 kekalahan tersebut terhitung sejak awal musim 2018/2019. Pada laga pertamanya Fulham dikalahkan Crystal Palace dengan skor akhir 0-2. Di bulan yang sama, The Cottagers dibenamkan Tottenham dengan skor akhir 1-3.
Kemudian pada bulan Oktober, Fulham lagi-lagi menelan kekalahan saat menjamu Arsenal dengan skor akhir 1-5. Bulan Desember giliran Chelsea yang memukul mereka dengan skor akhir 2-0. Ini dilanjutkan dengan ditundukkannya The Cottagers oleh West Ham United dengan skor akhir 0-2.
Pada awal Januari Arsenal sekali lagi mengalahkan Fulham dengan skor akhir 4-1. Yang terakhir adalah pada laga dini hari tadi ketika menjamu Tottenham, Fulham kembali tunduk dengan skor akhir 1-2.
“Kami kalah dalam pertandingan hanya karena pengalaman, itu saja. Kami bermain baik, cepat atau lambat kami akan menemukan jalan. Kami harus terus yakin. Sekarang kami harus tetap bersama dan saya berharap pemain lain datang (dari bursa transfer) untuk membantu kami," ujar Claudio Ranieri dikutip BBC.
Sementara itu, Harry Winks yang menjadi penentu kemenangan Tottenham dengan golnya pada menit-menit terakhir menuturkan, "Sudah terlalu lama (sejak saya terakhir kali mencetak gol), kami harus bangkit kembali setelah tumbang oleh United. Kami harus mencoba dan melakukan yang terbaik dan kami beruntung mendapat tiga poin.”
Harry Winks keluar sebagai man of the match pada laga Fulham vs Tottenham versi Whoscored dengan nilai 7,88. Pemain asal Inggris itu menyentuh bola sebanyak 116 kali dan melesatkan 2 tembakan kearah gawang, diikuti dengan akurasi umpannya sebesar 89.2%.
Meski menang, minggu ini bukan minggu yang benar-benar baik untuk Spurs. Pada 23 Januari lalu mereka kalah atas MU 0-1. Sehari kemudian, Son Heung-Min sang penyerang andalan berangkat ke Piala Asia 2019.
Pada 15 Januari, Harry Kane dinyatakan mesti absen selama dua bulan karena cedera, kemudian yang terakhir adalah pada hari ini Dele Alli ia terpaksa ditarik keluar lapangan lantaran cedera setelah bermain selama 86 menit.
Kane sangat berpengaruh untuk Tottenham. OptaJoe mencatat sejak Mauricio Pochettino menjadi manajer Spurs, Kane telah mencetak 119 gol di Liga Inggris, atau menyumbang 36% dari total gol Tottenham.
Namun, tanpa dia, pemain lain juga menunjukkan kelas mereka. Dalam laga kontra Fulham, Christian Eriksen menyumbang assist untuk gol Dele Alli pada menit ke-51. Dengan demikian sang gelandang Denmark telah andil dalam 101 gol di Liga Inggris bersama Spurs.
Sejak awal musim lalu Eriksen tercatat telah memberikan 18 assist di Liga Inggris. Catatan yang lebih banyak digapai oleh Leroy Sane yang meraup 24 assist dalam rentang waktu yang sama.
Kemudian assist dari Georges-Kevin Nkodou untuk Harry Winks merupakan assist pertamanya di Liga Inggris sejak ia bergabung dengan Spurs pada tahun 2016.
Gol sundulan dari Dele Alli memastikan bahwa tidak ada pemain yang mencetak lebih banyak gol sundulan di Liga Inggris musim ini daripada dirinya. Sebanyak 4 gol sundulan telah diciptakan oleh Alli. Catatan yang sama dimiliki oleh Aleksandar Mitrovic yang sama-sama mengemas 4 gol sundulan.
Kemenangan 1-2 atas Fulham ini penting untuk Tottenham, karena untuk pertama kalinya mereka bisa medapatkan tiga angka di Liga Inggris tanpa kehadiran Harry Kane atau Son Heung-Min sejak Maret 2014.
Penulis: Audy Muhammad Lanta
Editor: Fitra Firdaus