Menuju konten utama

Haruskah Orang Sehat Gunakan Masker untuk Cegah Penularan Corona?

Orang sehat sebaiknya menggunakan masker jika berada di keramaian. Tetapi jika berada di rumah atau jalanan yang tidak ramai tidak perlu menggunakan masker.

Haruskah Orang Sehat Gunakan Masker untuk Cegah Penularan Corona?
Ilustrasi wanita memakai masker. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Virus corona yang mengakibatkan penyakit COVID-19 hingga pagi ini pukul 08.00 WIB telah menewaskan 2.123 orang menurut data Johns Hopkins CSSE pada Kamis (20/2/2020).

Sedangkan jumlah kasus COVID-19 yang telah dikonfirmasi hingga pagi ini yaitu sebanyak 75.649 kasus.

Guna mengatasi penularannya, sering ada anggapan bahwa masker bisa mencegah kita tertular dari virus corona (COVID-2019), lantas ada pertanyaan mencuat, apakah orang sehat perlu juga mengenakannya?

"Orang sehat pakai (masker) kalau berada di keramaian. Tetapi kalau di rumah atau jalanan yang tidak ramai, tidak perlu," ujar konsultan paru sub infeksi RSUP Persahabatan, Erlina Burhan seperti diwartakan Antara News.

Masker, menurutnya, bisa menjadi salah satu cara mengantisipasi terkena droplet dari orang lain misalnya saat batuk atau bersin. Droplet ini bisa saja mengandung virus termasuk COVID-2019 atau bakteri.

Erlina menambahkan, penggunaan masker bedah menurutnya sudah cukup dan bukan N95 karena N95 hanya diperuntukkan bagi petugas medis. Di sisi lain, masker N95 cukup membuat pemakainya sesak.

"Buat masyarakat masker bedah cukup. N95 itu untuk kami-kami (petugas medis). Sudah pernah pakai? Sesak," tutur dia.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, masker paling efektif digunakan orang sakit dan kurang efektif bagi yang sehat.

"Tidak usah (pakai) masker, itu untuk yang sakit. WHO (organisasi kesehatan dunia) juga sudah bilang tidak ada gunanya. Masker itu untuk yang sakit agar tidak menulari orang lain, tapi yang sehat tidak perlu," kata Terawan.

Di sisi lain, asisten profesor penyakit menular anak di NYU Langone, New York, Amerika, Vanessa Raabe pernah menuturkan, masker membantu mencegah individu sakit menyebarkan penyakitnya ke orang lain, tapi ini tidak menjamin untuk melawan infeksi.

Menurut dia, masih ada potensi partikel menular terhirup melalui sekitar masker.

Ketimbang hanya memusingkan urusan masker, mencegah terkena virus corona yang utama ialah menjaga sistem kekebalan tubuh yakni melalui konsumsi makanan bergizi seimbang, cukup istirahat, aktivitas fisik rutin.

"Pencegahan yang paling efektif adalah dengan memperkuat antibodi kita sehingga kebal terhadap serangan virus, termasuk corona. Tingkatkan daya tahan tubuh dengan konsumsi makanan bergizi seimbang, cukup istirahat, jangan merokok karena asapnya melumpuhkan sistem pembersihan jalan napas,” ujar Erlina.

Selain itu, lakukan perilaku hidup bersih salah satunya mencuci tangan menggunakan air dan sabun terutama sebelum makan dan keluar toilet, menghindari memegang wajah, mata, hidung dan mulut sebelum mencuci tangan.

Baca juga artikel terkait WABAH VIRUS CORONA

tirto.id - Kesehatan
Sumber: Antara
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH

Artikel Terkait