Menuju konten utama

Hari Keselamatan Pasien Sedunia 17 September 2021: Sejarah & Tema

Sejarah dan Tema Hari Keselamatan Pasien 17 September 2021.

Hari Keselamatan Pasien Sedunia 17 September 2021: Sejarah & Tema
Sejumlah pasien menjalani perawatan di tenda darurat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dumai, Riau, Selasa (27/7/2021). ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid.

tirto.id - Masyarakat dunia memperingati Hari Keselamatan Pasien Sedunia (World Patient Safety Day) pada 17 September 2021 yang digagas oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Peringatan Hari Keselamatan Pasien Sedunia dimulai pada tahun 2019 untuk meningkatkan solidaritas global dan tindakan bersama oleh semua negara dan mitra internasioal untuk meningkatkan keselamatan pasien.

Dilansir laman WHO, peringatan Hari Keselamatan Pasien Sedunia ini ada untuk menyatukan pasien, keluarga, komunitas, petugas kesehatan, dan pembuat kebijakan untuk menunjukkan komitmen terhadap keselamatan pasien.

Dengan semangat "Tidak seorang pun boleh dirugikan dalam perawatan kesehatan", seluruh anggota WHO menetapkan 17 September sebagai Hari Keselamatan Pasien Sedunia (World Patient Safety Day).

Tema Hari Keselamatan Pasien Sedunia 2021

Tema peringatan Hari Keselamatan Pasien Sedunia 2021 tahun ini adalah "safe maternal and newborn care" untuk memprioritaskan kebutuhan dan keselamatan perawatan ibu dan bayi baru lahir. Hal ini menjadi penting karena bersamaan dengan adanya gangguan layanan kesehatan akibat pandemi Covid-19.

WHO juga menyoroti gagasan penting untuk ‘Segera bertindak untuk persalinan yang aman dan terhormat’ atau "Act now for safe and respectful childbirth". Hal tersebut dikarenakan pengalaman perempuan saat melahirkan juga dipengaruhi oleh berbagai isu kesetaraan dan kekerasan gender.

Tujuan ditetapkannya tanggal 17 September sebagai Hari Keselamatan pasien Sedunia adalah untuk:

  1. Meningkatkan pemahaman global tentang keselamatan pasien;
  2. Meningkatkan keterlibatan publik dalam keselamatan perawatan kesehatan; dan
  3. Mempromosikan tindakan global untuk mencegah dan mengurangi bahaya yang dapat dihindari dalam perawatan kesehatan.
Menurut catatan WHO, sekitar 810 wanita meninggal setiap harinya yang disebabkan dari kehamilan dan persalinan. Selain itu, 6.700 bayi baru lahir meninggal setiap hari, sebesar 47% dari seluruh kematian balita. Selain itu, sekitar 2 juta bayi lahir mati setiap tahun, dengan lebih dari 40% terjadi selama persalinan.

Untuk mewujudkan tahun keselamatan pasien bagi ibu hamil dan bayi baru lahir, WHO mengajak masyarakat melakukan hal-hal berikut ini.

1. Bagi wanita yang sedang hamil dan hendak melahirkan

Bicaralah dengan petugas kesehatan Anda tentang bagaimana Anda dapat mengurangi risiko keselamatan selama kehamilan dan sekitar waktu melahirkan.

2. Pasangan, keluarga, dan masyarakat

Kampanyekan perawatan ibu dan bayi baru lahir yang aman dan penuh hormat.

3. Pekerja kesehatan

Bangun kompetensi Anda untuk memberikan perawatan ibu dan bayi baru lahir yang aman dan terhormat.

4. Pemimpin perawatan kesehatan dan manajer fasilitas

Ciptakan lingkungan yang kondusif untuk perawatan ibu dan bayi baru lahir yang aman dan saling menghormati.

5. Pembuat kebijakan

Prioritaskan keselamatan dalam layanan ibu dan bayi baru lahir dan bertindak sekarang untuk sistem perawatan kesehatan yang lebih aman.

Baca juga artikel terkait HARI PENTING atau tulisan lainnya dari Ai'dah Husnala Luthfiyyah Ans

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Ai'dah Husnala Luthfiyyah Ans
Penulis: Ai'dah Husnala Luthfiyyah Ans
Editor: Dipna Videlia Putsanra