Menuju konten utama

Hadapi Persib Bandung, Bali United Utamakan Recovery Pemain

Bagi Teco, latihan matang tak lagi jadi penekanan utama. Yang terpenting, bagaimana waktu recovery berjalan seefektif mungkin.

Hadapi Persib Bandung, Bali United Utamakan Recovery Pemain
CEO Klub Bali United, Yabes Tanuri (kiri) berbincang dengan Pelatih Bali United yang baru Stefano Cugurra dalam konferensi pers di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Senin (14/1//2019). ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/foc.

tirto.id - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco mengakui kalau jadwal Shopee Liga 1 2019 sejauh ini padat dan melelahkan. Baru Senin (22/7/2019) kemarin menghadapi PSS Sleman, Jumat (26/7/2019) besok, Serdadu Tridatu dijadwalkan melakoni lawatan ke markas klub tangguh Persib Bandung.

Atas padatnya jadwal ini, Teco mengatakan kalau latihan matang seolah tak lagi jadi penekanan utama. Yang terpenting, khususnya bagi Bali United adalah bagaimana membikin waktu recovery berjalan seefektif mungkin.

“Ya kami punya waktu sedikit buat persiapan tim. Saya pikir di liga sekarang banyak pertandingan dekat, dekat sekali. Terus kami punya dua latihan, seperti waktu kami main di Lamongan kami punya dua hari untuk kemudian melawan Sleman, sekarang pun sama kami punya waktu dua hari setelah melawan Sleman harus main lawan Persib Bandung. Ini kami lebih fokus ke recovery semua pemain agar mereka punya tenaga, bisa fit untuk besok,” katanya di Bandung, Kamis (25/7/2019).

Secara matematis, jarak antara duel melawan PSS dan Persib memang empat hari. Namun Bali United tak bisa benar-benar melakukan persiapan selama empat hari karena masih harus menempuh perjalanan jauh.

“Kami sebut saja, sekarang banyak pertandingan Bali United. Biasa kami punya dua hari. Dua latihan lalu main, dua latihan lalu main, dua latihan main. Terus juga kami biasa naik pesawat, kami hilang waktu sehari buat naik pesawat, karena kadang-kadang dua pesawat, kadang satu tapi semuanya lama. Karena meski bagus bandaranya, jalannya jauh,” keluh Teco.

Atas dasar itu pula, selain recovery, Teco juga selalu menekankan agar para pemain Bali United jujur ketika merasa kondisi fisiknya bermasalah. Sebab jika memaksakan diri bermain di tengah kondisi fisik yang tak bugar, Teco khawatir pemainnya justru terancam mengalami masalah lebih pelik.

“Saya sering bicara sama semua pemain, pertama harus fair. Mungkin ada pemain yang capek atau cedera [saat perjalanan], lebih bagus dia tidak main. Kenapa? Karena dalam tim kami punya 30 pemain di sana, mungkin ada waktu pemain cedera atau capek kami harus pasang siapa yang lebih fit dan siap buat main di semua pertandingan,” kata mantan pelatih Persija Jakarta tersebut.

“Saya pikir di Bali United, mereka sudah mengerti sistem saya. Terus kami juga sering bilang, kami punya program buat recovery mereka, tapi mereka juga harus jaga kondisi sendiri. Setelah latihan mereka harus punya waktu istirahat yang benar, jaga badan yang benar. Karena dia butuhkan badan buat main bagus,” tandas Teco.

Terlepas dari berbagai kondisi dan persiapan yang serba terbatas, Bali United sendiri kini masih bertengger di papan atas klasemen sementara Shopee Liga 1 2019. Serdadu Tridatu menempati urutan kedua dengan 19 poin, hasil enam kemenangan, sekali imbang, serta dua kekalahan.

Dalam laga terakhir melawan PSS Sleman lalu, Melvin Platje dan kawan-kawan juga bisa menang dengan skor menjanjikan 3-1.

Baca juga artikel terkait LIGA 1 2019 atau tulisan lainnya dari Herdanang Ahmad Fauzan

tirto.id - Olahraga
Reporter: Herdanang Ahmad Fauzan
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Ibnu Azis