Menuju konten utama

Gunung Semeru Meletus Hari Ini, 20 Januari: Erupsi Kelima pada 2020

Gunung Semeru meletus lagi pada 20 Januari 2020. Selama tahun 2020, Gunung Semeru telah mengalami erupsi sebanyak lima kali. 

Gunung Semeru Meletus Hari Ini, 20 Januari: Erupsi Kelima pada 2020
Gunung Semeru mengeluarkan asap yang terlihat dari Penanjakan Dua di Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (19/8/2017). ANTARA FOTO/Umarul Faruq.

tirto.id - Gunung Semeru meletus kembali pada hari ini, Senin, 20 Januari 2020. Erupsi Gunung Semeru itu terjadi pada Senin pagi, sekitar pukul 05.35 WIB. Di seismograf, erupsi Semeru hari ini terekam dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 120 detik.

Laman Magma Indonesia menginformasikan, letusan Gunung Semeru pada Senin pagi telah memicu kolom abu yang setinggi 300 meter di atas puncak. Kolom abu Semeru hari ini teramati berwarna putih dengan intensitas tebal ke arah barat.

Erupsi Gunung Semeru hari ini merupakan letusan kelima yang terjadi selama tahun 2020. Sebelumnya, pada Jumat pekan kemarin, 17 Januari 2020, Semeru mengalami erupsi sebanyak dua kali, masing-masing mengeluarkan kolom abu setinggi 400 dan 600 meter di atas puncak.

Sehari kemudian, 18 Januari 2020, Gunung Semeru meletus lagi. Letusan pada Sabtu pagi, pukul 07.25 itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 230 detik. Erupsi Semeru kali ini memicu kolom abu berwarna kelabu yang setinggi 400 meter di atas puncak.

Letusan kemudian terjadi lagi pada 19 Januari 2020, pukul 05.12 WIB. Erupsi Gunung Semeru pada Minggu pagi itu diiringi oleh kemunculan kolom abu berwarna kelabu setinggi 400 meter di atas puncak. Di Seismograf, erupsi ini terekam dengan dengan amplitudo maksimum 24 mm dan durasi 120 detik.

Jadi, sejak Jumat pekan kemarin hingga Senin ini, Gunung Semeru terus mengalami erupsi setiap hari hingga lima kali. Sekalipun demikian, status Gunung Semeru saat ini masih berada di Level II (Waspada).

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan supaya masyarakat tidak melakukan aktivitas di dalam radius 1 kilometer (km) dan wilayah sejauh 4 km di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif yang merupakan area bukaan kawah aktif Gunung Semeru (Jongring Seloko) sebagai jalur luncuran awan panas. Masyarakat juga diminta untuk mewaspadai potensi gugurnya kubah lava di Kawah Jongring Seloko.

"Erupsi masih berlangsung menerus, menghasilkan kolom erupsi dari kawah utama berwarna kelabu dengan intensitas sedang, dan tinggi maksimum sekitar 400 meter dari puncak. Seismograf merekam 151 kali Gempa Letusan, 18 kali Gempa Guguran, 36 kali Gempa Hembusan, 1 kali Getaran Tremor Harmonik, dan 5 kali Gempa Tektonik Jauh," demikian laporan PVMBG soal hasil pemantauan di Gunung Semeru pada 13-19 Januari 2020.

Baca juga artikel terkait GUNUNG SEMERU atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Agung DH