Menuju konten utama

Gunung Kidul DIY Bangun Empat Megaproyek Rp190 Miliar

Pemkab Gunung Kidul akan membangun megaproyek jembatan dan jalan hingga ratusan miliar rupiah. Pembangunan ini salah satunya untuk mendukung pariwisata di wilayah ini.

Gunung Kidul DIY Bangun Empat Megaproyek Rp190 Miliar
Wisatawan mengunjungi embung (waduk kecil) di kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran, Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, DI Yogyakarta, Jumat (20/1). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra.

tirto.id - Empat megaproyek segera dibangun Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk memudahkan akses dan meningkatkan kunjungan pariwisata di wilayah ini.

"Pemerintah akan memudahkan akses menuju ke Gunung Kidul, diantaranya dengan membuat beberapa jembatan dan membuat jalan baru," ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Gunung Kidul Eddy Praptono di Gunung Kidul, Minggu (5/3/2017).

Adapun empat proyek besar itu meliputi pembangunan jembatan dan pembuatan jalan. Jembatan yang akan dibangun di antaranya Jembatan Gembyong, Desa Ngoro-Oro, Patuk senilai Rp61 miliar dan Jembatan Nguwot, Desa Ngalang, sebesar Rp40 miliar.

Sementara itu, untuk jalan yang akan dibangun meliput akses jalan Kemadang-Pantai Sepanjang, Kecamatan Tanjungsari senilai Rp45 miliar dan jalan Kepek-Pantai Ngrenehan, Kecamatan Saptosari sebesar Rp44 miliar.

"Pembangunan ini salah satunya untuk mendukung pariwisata, agar mudah," kata Eddy sebagaimana dikutip dari Antara.

Ia mengatakan, pembangunan Jembatan Gambyong, salah satunya untuk memecahkan kepadatan lalu lintas. Jalan Kemadang menuju Pantai Sepanjang serta Kepak ke Pantai Ngrenengan diharapkan semakin memudahkan wisatawan saat berkunjung ke pantai.

Eddy mengatakan, pembangunan ini ada yang dibiayai menggunakan APBD Pemda DIY dan APBD kabupaten. Pembangunan jalan Kemadang-Sepanjang diusulkan agar dibiayai oleh provinsi.

"Yang diusulkan dan baru disetujui pembangunan jembatan, dan untuk pembangunan jalan menuju pantai Ngrenehan dibiayai oleh Pemda Gunung Kidul," kata Eddy.

Eddy berharap pembangunan akan selesai 2018 mendatang, sehingga pengunjung dan wisatawan bisa mudah mengakses ke Gunung Kidul.

"Mudah-mudahan selesai dan bisa digunakan oleh masyarakat," katanya.

Baca juga artikel terkait WISATA GUNUNG KIDUL atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari