Menuju konten utama

GIIAS 2018: Mobil Konsep Jepang dan Cina Mulai Banyak Dipamerkan

Mobil-mobil Jepang dan Cina merupakan representasi inovasi teknologi dari setiap manufaktur.

GIIAS 2018: Mobil Konsep Jepang dan Cina Mulai Banyak Dipamerkan
Toyota i-Walk di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 yang berlangsung mulai 2-12 Agustus. tirto.id/Yudistira Perdanaimandiar.

tirto.id - Parade mobil konsep memadati area pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 yang berlangsung mulai 2-12 Agustus 2018. Mobil-mobil tersebut merupakan representasi inovasi teknologi dari setiap manufaktur.

PT Mitsubishi Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) membawa prototype Mitsubishi e-Evolution Concept. Mobil tersebut adalah perwujudan sport utility vehicle bertenaga listrik yang dirancang untuk menerabas kebutuhan on-road dan off-road.

Tampilan muka Mitsubishi e-Evolution mengusung desain bodi runcing “Dynamic Shield” khas Mitsubishi Motors. Lis biru pada grill depan menandai bahwa mobil ini merupakan mobil elektrik. Sepasang daylight running light (DRL) LED serta headlamp berbentuk perisai menghiasi penjuru kanan dan kiri fascia.

Mitsubishi e-Evolution punya desain bodi kompak, ground clearance tinggi dengan overhang pendek. Sementara area kaki menggunakan roda berukuran besar untuk menimbulkan kesan gagah. Terpasang sistem penggerak roda 4 wheel drive untuk mendukung kelihaian jelajah.

Di sisi lain, Toyota Indonesia juga membawa dua kendaraan konsep, yakni Toyota i-Ride dan i-Walk. Mobil dengan struktur bodi berbentuk kapsul itu juga merupakan jenis full electric vehicle (EV).

Dua mobil tersebut dilengkapi teknologi artificial intelligent (AI) yang mampu mengenali emosi dan preferensi sikap berkendara dari pengguna. Setelah mengidentifikasi, mobil akan berjalan secara otomatis sesuai pola berkendara yang disukai pemilik mobil.

Honda pun tidak mau ketinggalan menampilkan kendaraan ramah lingkungan dengan teknologi canggih, Honda NeUV. Mobil kecil dengan dua tempat duduk ini juga mampu mengenali pola berkendara empunya mobil, kemudian diterapkan dalam sistem kemudi otonom.

Sementara itu, Daihatsu menampilkan konsep mobil van DN Pro Cargo—mobil elektrik untuk mengangkut penumpang dan memuat banyak barang bawaan. Kabin mobil ini bisa dirancang layaknya kamar tidur, lengkap dengan lemari berukuran sedang untuk menyimpan berbagai barang.

Wuling Motors juga punya konsep mobil listrik E100. Mobil kecil ini bisa melaju sampai kecepatan 100 km/jam dengan jarak tempuh sekitar 155 kilometer. Wuling E100 sudah dijual di negeri asalnya, Cina.

Mobil-mobil konsep yang dibawa ke GIIAS 2018 seolah menjadi senjata untuk perang pamer teknologi antar produsen kendaraan. Para agen pemegang merek (APM) belum menegaskan bakal merealisasikan konsep tersebut menjadi produk masal dalam waktu dekat.

“Ini buat menunjukkan teknologi aja diperlihatkan kepada orang (pengunjung GIIAS). Tren mobil listrik bukan hanya (tenaga) listrik, tapi teknologinya sudah lebih dari itu,” ujar Direktur Pemasaran dan Purnajual PT Honda Prospect Motor (HPM), Jonfis Fandy.

Hal senada disampaikan Head of Sales and Marketing PT MMKSI Irwan Kuncoro. “Ini konsep, visualisasi dari tagline kita (Mitsubishi) ‘Drive Your Ambition’. Memang kita memvisualisasikan seperti ini. Jadi direction (pengembangan mobil Mitsubishi) seperti yang kita tampilkan di e-evolution ini,” sebut Irwan.

Sementara, Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia Warih Andang Tjahjono mengatakan produksi mobil listrik di Indonesia masih menunggu regulasi pemerintah. “Ya harus lah kita siapkan [produk mobil listrik]. Kalau regulasinya sudah jalan 4-5 tahun lagi kita produksi lah di Indonesia,” ujar Warih.

Baca juga artikel terkait GIIAS 2018 atau tulisan lainnya dari Yudistira Perdana Imandiar

tirto.id - Otomotif
Reporter: Yudistira Perdana Imandiar
Penulis: Yudistira Perdana Imandiar
Editor: Maya Saputri