tirto.id - Bayangkan kamu adalah seorang manusia mutan dengan kemampuan sihir dan kekuatan yang lebih superior daripada manusia biasa. Kamu bisa melihat dalam gelap dengan bantuan ramuan, darahmu beracun untuk beberapa jenis monster, tidak menua, dan nyaris memiliki kemampuan untuk hidup abadi. Tapi sebagai dampak lain dari segala kemampuan yang dimiliki tadi, kamu tak akan bisa punya anak dan kemanusiaanmu mati. Apa yang akan kamu lakukan?
Kamu mungkin akan memilih membantai monster, hantu, atau makhluk terkutuk lain demi uang. Kamu bisa juga membantu penguasa-penguasa dan raja untuk menyelesaikan aib mereka. Kamu juga bisa mencari relik-relik dan senjata bertuah untuk meningkatkan kemampuan dalam membantai monster. Semua kontrak yang berkaitan dengan monster dan hantu bisa kamu selesaikan, tentu dengan imbalan yang tidak murah. Akibatnya, manusia dari golongan biasa membencimu karena tak mau membantu sukarela, mereka yang kaya takut akan keberadaanmu karena tak bisa diduga.
Itu adalah sedikit gambaran dari karakter Geralt of Rivia, tokoh utama dalam gim masyhur The Withcer. Seri terbaru gim yang diluncurkan pada 2015 lalu menjadi gim terbaik yang pernah dibuat, ini tentu bisa diperdebatkan, tapi banyak situs kritik dan resensi gim dunia menobatkan The Witcher III: Wild Hunt sebagai gim yang mengubah persepsi pemain dalam memandang bagaimana sebuah permainan dibuat dan dijalankan. Apa saja yang membuat The Wicther menjadi sangat digandrungi?
Selain cerita yang menarik, The Witcher III: Wild Hunt menghadirkan visual yang mengagumkan, meski dengan mesin terbatas yang dimiliki oleh X Box dan Playstation, gim ini tetap bisa memanjakan para pemainnya. Game play yang mudah dipahami, variasi cerita sampingan yang beragam, sampai dengan karakter yang solid membuat gim ini nyaris bisa disebut sebagai gim yang sempurna. Tapi bagi banyak orang, The Witcher melalui konsep gim open world membuat para pemainnya terjebak dalam ilusi kehendak bebas.
Open World adalah konsep gim di mana karakter permainan kita bebas menjelajahi, menjalani, dan memilih jalan cerita yang ia inginkan tanpa harus mengikuti struktur yang linear. Anda bisa membunuh bos terlebih dahulu lantas menyelesaikan anak buahnya, membangun tim atau kekuatan yang tinggi sebelum akhirnya memulai sebuah misi, atau bahkan berjalan mengelilingi kota/hutan/peta hanya untuk bersenang-senang. Dunia terbuka ini membuat pemainnya merasa mereka mampu melakukan apapun yang mereka mau nyaris tanpa larangan.
The Witcher bukan satu-satunya, ada banyak gim lain yang mengembangkan konsep serupa. Gim seperti Grand Theft Auto (GTA), Final Fantasy, Just Cause, sampai dengan Skyrim. Open World berbeda dengan gim lain yang masih menyediakan loading screen (halaman ganti) dari satu ruang ke ruang yang lain dalam sebuah permainan. Konsep gim semacam ini tidak hanya memberikan kebebasan bagi pemainnya untuk menjelajah, tapi juga memberikan mereka ilusi bahwa mereka bisa melakukan apapun, ke manapun, kapanpun, tanpa harus dikendalikan cerita.
Tapi bukan berarti gim ini bisa dimainkan oleh siapapun. The Witcher dan GTA misalnya, hanya boleh dimainkan oleh orang dewasa karena menghadirkan elemen kekerasan tanpa sensor. Keduanya juga menyajikan unsur seksual tanpa sensor, menunjukkan payudara, senggama, dan prostitusi secara gamblang. Ini yang membuat gim open world versi GTA dan Witcher demikian realistis, Anda bisa makan, ganti baju, hingga mendekor penampilan sesukanya.
Gim open world biasanya paling banyak dimainkan dan berkembang di PC meski bukan satu satunya. Di PC gim open world bisa menghadirkan tampilan visual yang jauh lebih superior daripada konsol. Tidak hanya itu beberapa gim open world awal mula dikembangkan untuk mesin PC yang tentu lebih kuat dan lebih baik.
Salah satu contoh konsep otonom paling sempurna adalah gim bergenre massively multiplayer online role-playing games (MMORPG), gim memainkan peran yang dilakukan melalui jaringan internet dunia. Seseorang bisa melakukan apapun yang mereka mau nyaris tanpa kendali atau tanpa harus tunduk pada aturan gim konvensional.
Salah satu gim open world terbaik dan terlaris dunia adalah Grand Theft Auto yang saat ini telah menginjak seri ke lima. Gim ini memberikan Anda keleluasaan nyaris untuk melakukan apapun, membunuh orang di jalan tanpa alasan, mencuri mobil, merampok orang, sampai dengan membeli properti. Dengan fenomena subkultur MOD, memanfaatkan PC, seseorang bisa memodifikasi gim GTA dengan semau mereka. Misalnya membuat karakter dari The Avengers sampai dengan Lion King. Kemungkinan yang nyaris tidak terbatas ini membuat PC menjadi raja dari open world, jika kehendak bebas dan tampilan visual indah yang Anda cari.
Jika Anda ingin memainkan gim open world dengan jalan cerita yang menarik dan tidak biasa maka Anda bisa memilih konsol. Ada beberapa gim open world terbaru untuk konsol PS4 yang menarik untuk dimainkan tanpa harus duduk di layar monitor komputer yang melelahkan. Gim seperti Horizon Zero Dawn bisa jadi satu alternatif judul yang mesti dicoba. Gim ini mengisahkan Aloy, perempuan muda dari sebuah suku primitif yang diasingkan. Gim ini diluncurkan pada 28 Februari lalu.
Berlatar di masa depan, gim ini menghadirkan monster-monster mesin gigantik, panorama alam yang indah, gameplay yang mudah dipahami, dan tentu saja jalan cerita yang menarik. Jika Anda menyukai gim-gim post apocaliptic seperti Fallout maka gim ini cocok untuk Anda mainkan. Anda bisa memilih untuk berperang secara frontal ala Jenggo yang asal gebuk, atau bermain dengan sembunyi-sembunyi ala pasukan gerilya yang mensabotase markas musuh. Setiap pilihan punya konsekuensi dan hadiahnya sendiri. Masing-masing pemain diberikan kebebasan untuk menentukan nasibnya sendiri.
Selain Horizon Zero Dawn ada pula gim perang tembak-menembak Ghost Recon: Wildlands yang diproduksi oleh Ubisoft. Jika Anda maniak gim baik konsol maupun PC, maka Anda tahu Ubisoft serupa mantan kekasih yang menarik tapi brengsek. Kita memiliki hubungan benci tapi rindu tapi kesal tapi ingin bertemu yang nyaris tidak berkesudahan. Ubisoft sendiri merupakan perusahaan gim yang memiliki banyak sejarah memproduksi gim open world dengan rentang kualitas mulai dari yang agung hingga yang layak ditempeleng.
Beberapa gim open world yang diproduksi Ubisoft antara lain Assassin’s Creed, Far Cry, Watch Dogs dan tentu saja yang terbaru dan banyak dipuji orang: Tom Clancy’s Ghost Recon: Wildlands. Apa yang membuat gim ini nyaris selamat dari kritikan banyak orang? Ghost Recon: Wildlands berbeda dengan seri Assassin’s Creed yang nyaris seperti sinetron kejar tayang, digarap dengan rentang waktu yang lebih baik daripada yang lain. Meski banyak ditemukan bug (gangguan), secara umum beberapa kritik seperti Sam White di Ars Technica memuji gim ini, meski tidak melupakan trauma bahwa Ubisoft kerap menghadirkan kejutan buruk dalam gim mereka.
Tom Clancy’s Ghost Recon: Wildlands mengisahkan pasukan khusus yang terjun ke belantara Bolivia untuk mengejar bandar narkoba berbahaya. Jika Anda penggemar gim tembak menembak yang menyukai Metal Gear V, maka seri ini patut anda coba dan mainkan. Ia bisa mengobati rasa sebal dan kesal karena seri Tom Clancy's The Division hanya bisa dimainkan secara online. Game play Wildlands memberikan kita keleluasaan untuk menjelajahi pelbagai misi sesuka kita sembari meningkatkan peralatan tempur yang ada.
Seperti Metal Gear dan The Division, Wildlands menggunakan sistem pengembangan karakter dengan berjalannya misi. Anda bisa meningkatkan kualitas peralatan seperti senapan, pakaian, hingga alat bantu untuk memudahkan misi-misi berikutnya. Selain itu berbagai kendaraan mulai dari motor, mobil, hingga helikopter bisa Anda manfaatkan untuk menyelesaikan misi yang Anda inginkan. Gim open world menghadirkan sensasi bertualang dan menjelajah tanpa harus pergi dari sofa Anda yang empuk. Jenis permainan yang cocok dimainkan bagi mereka yang ingin mendapatkan obesitas dan sakit ginjal karena kurang bergerak.
Penulis: Arman Dhani
Editor: Suhendra