Menuju konten utama

Fungsi Trakea dan Strukturnya sebagai Organ Pernapasan Manusia

Trakea sebagai organ pernapasan juga diartikan sebagai batang tenggorokan. Berikut adalah fungsi dan strukturnya.

Fungsi Trakea  dan Strukturnya sebagai Organ Pernapasan Manusia
Sistim Pernapasan Manusia. foto/Istockphoto

tirto.id - Dalam sistem pernapasan manusia, terdapat beberapa organ yang berfungsi menjalankan keluar masuknya udara. Salah satu organ atau komponen tersebut adalah trakea yang diartikan sebagai batang tenggorokan.

Menurut catatan Dewi Cholidatul dan Ika Surtiani dalam Modul Pendamping Bagi Guru terbitan Pusmenjar (2020, hlm. 9), dijelaskan bahwa trakea kerap disebut sebagai batang tenggorokan.

Posisi komponen dalam pernapasan ini berada tepat di bawah pangkal tenggorokan (laring). Ketika seseorang bernapas, udara yang dihirup hidung mengalir ke tekak (faring). Dari tekak, kemudian disalurkan lagi ke arah laring.

Setelah itu, trakea baru memperoleh fungsinya sebagai pengalir udara ke arah paru-paru. Dengan begitu, definisi trakea adalah komponen di sistem pernapasan yang mengarahkan udara ke paru-paru.

Lantas, bagaimana fungsi lengkap trakea dalam sistem pernapasan manusia?

Fungsi dan Struktur Trakea (Batang Tenggorokan)

Berdasarkan catatan I Made Mertajaya dkk. dalam Modul Ilmu Biomedik Dasar (2019, hlm. 6), trakea mempunyai panjang kurang lebih 10 sentimeter. Letaknya ada di separuh leher serta sebagian torak (rongga dada). Lebih tepatnya, ada di depan kerongkongan.

Dinding trakea diklaim tipis namun kaku. Lalu, juga dikelilingi oleh 4 buah cincin tulang rawan. Di sana terdapat jaringan otot dan jaringan fibrosa. Lalu, tulang-tulang tersebut terbentuk menyerupai huruf C dengan kosong pada bagian belakangnya.

Bagian yang kosong atau tidak tersambung ini diisi oleh esofagus. Menurut Harlinda Syofyan dalam Modul 9 Sistem Pernapasan (2018, hlm. 4), organ ini bertugas menjaga agar trakea bisa terbuka.

Sementara itu, bagian dalam trakea berisi rongga yang bersilia. Di dalam rongga tersebut, silia-silia ini mempunyai tugas untuk menyaring berbagai benda asing yang ingin masuk ke arah paru-paru.

Bukan hanya itu, organel sel silia halus ini menghasilkan lendir pula. Cairan kental ini yang nantinya bertugas menempelkan kotoran-kotoran dari udara yang terhirup.

Ketika seseorang banyak menghirup udara kotor, tenggorokan akan terasa penuh oleh lendir. Hal ini terjadi akibat trakea berhasil melaksanakan fungsinya.

Lebih dari itu, struktur trakea sebelum benar-benar berhasil mengirim udara ke paru-paru diisi oleh cabang-cabang tertentu. Di daerah rongga dada misalnya, trakea dibagi atas dua cabang tenggorok yang disebut bronkus.

Kemudian, cabang tersebut mengalirkan udara ke paru-paru. Di tempat ini, terdapat lagi banyak cabang-cabang tenggorok halus yang kerap disapa sebagai bronkiolus. Udara akan terus mengalir ke ujung gelembung paru-paru bernama alveoulus.

Berikut ini fungsi trakea atau batang tenggorokan dalam sistem pernapasan manusia.

  • Mengalirkan udara ke paru-paru
  • Menyaring kotoran yang hinggap di udara sebelum udara tersebut sampai di paru-paru

Sementara itu, berikut ini struktur trakea jika disajikan melalui daftar.

  • Dikelilingi 4 tulang rawan berbentu huruf C
  • Rongga dalam terdiri atas silia-silia yang menghasilkan lendir
  • Mengandung jaringan otot
  • Mengandung jaringan fibrosa
  • Terdapat cabang di bagian rongga dada (bronkus)
  • Terdapat cabang di bagian paru-paru (bronkiolus)

Baca juga artikel terkait EDUKASI DAN AGAMA atau tulisan lainnya dari Yuda Prinada

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Yuda Prinada
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Yulaika Ramadhani