Menuju konten utama

Fungsi Paru-Paru, Struktur, & Cara Kerja dalam Sistem Pernapasan

Fungsi paru-paru, struktur, dan cara kerjanya dalam sistem pernapasan. Apa saja?

Fungsi Paru-Paru, Struktur, & Cara Kerja dalam Sistem Pernapasan
Ilustrasi pernapasan pada manusia. FOTO/iStockpohoto

tirto.id - Manusia memiliki sistem pernapasan yang didukung oleh beberapa organ, salah satunya adalah paru-paru atau pulmo.

Di organ inilah terjadi pertukaran oksigen dan karbon dioksida sehingga paru-paru jadi salah satu organ yang sangat vital bagi kehidupan manusia.

Paru-paru adalah organ utama dalam sistem pernapasan yang terletak di rongga dada (toraks). Bagian samping paru-paru dibatasi oleh otot dan tulang rusuk, sementara bagian bawahnya disokong oleh diafragma yang sangat kuat.

Paru-paru termasuk ke dalam sistem pernapasan bawah. Seperti yang diketahui, sistem respirasi manusia dibagi menjadi dua, yaitu:

  • Sistem pernapasan atas: hidung beserta rongga hidungnya, faring, laring, dan trakea bagian atas.
  • Sistem pernapasan bawah: trakea bagian bawah, bronkus, dan paru-paru (termasuk di dalamnya bronkiolus dan alveolus).

Fungsi Paru-Paru

Fungsi utama paru-paru sebagai organ pernapasan adalah menjadi tempat pertukaran gas yang diambil dari atmosfer (udara luar) dengan gas yang dibawa oleh darah.

Gas dari atmosfer yang mengandung oksigen masuk ke dalam paru-paru hingga ke alveolus. Di dalam alveolus, darah akan melepas karbon dioksida sekaligus menukarnya dengan oksigen untuk kemudian disalurkan ke seluruh tubuh.

Struktur Paru-Paru

Paru-paru termasuk salah satu organ besar yang dimiliki oleh tubuh manusia. Organ ini berstruktur seperti spons dan terlihat seperti dua benda berbentuk agak kerucut dengan warna keabu-abuan.

Paru-paru terbagi menjadi dua bidang besar yang masing-masing ada di bagian kiri dan kanan. Meski serupa, paru-paru kanan dan kiri tidaklah sama. Keduanya terbagi menjadi bagian-bagian yang disebut dengan lobus.

Paru-paru kanan (pulmo dekster) terdiri dari 3 lobus, sementara paru-paru kiri (pulmo sinister) memiliki 2 lobus. Bentuk paru-paru kiri sedikit lebih kecil daripada yang kanan karena harus 'berbagi tempat' dengan jantung yang juga ada di rongga dada sebelah kiri.

Kedua paru-paru ini diselimuti oleh membran pleura dan terhubung oleh jaringan pendukung yang dikenal dengan nama pohon bronkial (bronchial tree). Pohon bronkial terdiri dari beberapa bagian yang ikut mendukung sistem pernapasan. Sebagian terletak di luar paru-paru, sebagian lagi berada di dalamnya.

Pohon bronkial terdiri dari trakea, bronkus, bronkiolus, dan alveoli/ alveolus. Secara keseluruhan, berikut bagian dari paru-paru dan jaringan pendukungnya:

  • Trakea
Trakea atau yang biasa disebut dengan batang tenggorokan merupakan saluran penghubung berupa pipa sepanjang 9 cm. Trakea terdiri dari 16-20 cincin tulang rawan yang menghubungkan sistem pernapasan atas dengan paru-paru. Ujung bawah trakea bercabang menjadi dua membentuk huruf Y terbalik yang disebut dengan nama bronkus.

  • Bronkus
Saluran bercabang dari trakea yang menuju paru-paru kanan dan kiri. Bronkus bisa dibilang sebagai pintu masuk bagi udara ke paru-paru.

Strukturnya mirip seperti trakea, yakni terbentuk dari cincin tulang rawan. Bronkus terus memanjang dan memiliki cabang-cabang yang lebih kecil atau disebut dengan bronkiolus.

  • Bronkiolus
Bronkiolus merupakan perpanjangan dari bronkus dan berbentuk seperti cabang pohon. Cabang bronkiolus menyebar di dalam paru-paru dengan berbagai ukuran, bahkan ada yang setipis rambut. Diperkirakan ada puluhan ribu cabang bronkiolus yang tersebar di paru-paru.

  • Alveoli/ alveolus
Alveoli adalah sekumpulan gelembung udara atau kantong berdinding tipis yang disebut alveolus. Bentuknya mirip anggur dan terletak di setiap ujung cabang bronkiolus.

Jumlah alveolus dalam paru-paru sangatlah banyak, bahkan diperkirakan mencapai 300 juta buah. Di alveolus inilah pertukaran oksigen dan karbon dioksida terjadi.

  • Pleura
Pleura adalah selaput membran yang menyelimuti seluruh permukaan paru-paru. Pleura tersusun dari fibrosa, serat elastin, dan juga kolagen. Pleura berfungsi melindungi paru-paru agar tidak bergesekan langsung dengan dinding toraks.

Pleura terdiri dari dua rangkap membran. Selaput yang melekat pada paru disebut pleura viseral, sementara yang melekat pada dinding toraks disebut pleura parietal.

Cara Kerja Paru-Paru

Cara kerja paru-paru berkaitan erat dengan mekanisme pernapasan yang terbagi menjadi dua tahap utama, yakni inspirasi dan ekspirasi. Berikut tahapan cara kerja paru-paru sebagai organ respirasi seperti dikutip dari Kids health:

  1. Saat inspirasi (menarik nafas), paru-paru dan rongga dada akan mengembang dan menarik udara dari luar sehingga masuk ke dalam melalui sistem pernapasan atas.
  2. Udara yang mengandung oksigen akan melewati trakea, bronkus, bronkiolus, hingga akhirnya sampai ke alveolus di paru-paru.
  3. Di alveolus terjadi proses difusi, yakni pertukaran/ perpindahan gas. Melalui kapiler pembuluh darah yang sangat kecil di dinding alveolus, oksigen berpindah dari alveolus ke darah. Di waktu yang sama, karbon dioksida juga berpindah dari darah ke alveolus.
  4. Darah yang kaya oksigen kemudian menyebar ke seluruh tubuh. Sedangkan karbon dioksida yang ada di alveolus akan dikeluarkan lewat tahap ekspirasi (menghembuskan nafas).
  5. Saat tahap ekspirasi, paru-paru dan rongga dada akan kembali menyusut dan mendorong karbon dioksida keluar dari tubuh melewati sistem pernapasan atas.

Baca juga artikel terkait EDUKASI DAN AGAMA atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Yulaika Ramadhani