tirto.id - Final Liga Champions 2018/2019 sudah dipastikan tidak akan diikuti oleh salah satu dari Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo. Ini adalah pertama kalinya final kompetisi Eropa itu tanpa kedua bintang dalam enam tahun terakhir.
Sejak 2014, final Liga Champions memang selalu melibatkan entah Messi atau Ronaldo. La Pulga tercatat tampil di final tahun 2015, ketika Barcelona mengalahkan Juventus dengan skor 3-1. Sementara itu, Ronaldo bermain dalam empat laga final, yaitu pada 2014, 2016, 2017, dan 2018.
Terakhir kali Ronaldo dan Messi tidak masuk ke final Liga Champions terjadi pada 2013. Saat itu, Bayern Munchen berduel dengan sesama tim Jerman, Borussia Dortmund. Bayern menang 2-1 dari BVB yang dilatih Jurgen Klopp.
Namun, musim ini cerita sudah berbeda. Cristiano Ronaldo yang sudah bercerai dengan Real Madrid, tidak mampu membawa Juventus, klub barunya, ke partai puncak. Meski Ronaldo mencetak dua gol dalam dua leg kontra Ajax, Juve tumbang dari klub asal Belanda itu dengan agregat 2-3.
Sementara itu, kisah Lionel Messi lebih pilu lagi. La Pulga gagal membawa Barcelona ke final meski tampak tinggal seujung kaki lagi. Barca yang menang 3-0 atas Liverpool di leg pertama, dikandaskan oleh wakil Liga Inggris itu empat gol tanpa balas dalam leg kedua yang digelar di Anfield pada Rabu (8/5/2019).
Kisah kejatuhan Barcelona musim ini sangat mirip dengan musim lalu. Ketika itu mereka sempat menang 4-1 dari AS Roma di leg pertama babak perempat final. Namun, Barca tumbang 3-0 di Olimpico, yang menjadi bencana terbesar mereka musim tersebut.
Pelatih Barcelona, Ernesto Valverde pun tidak tahu alasan timnya mengulang kejadian buruk itu. Namun, sang juru taktik yang mengantar Barcelona dua kali juara Liga Spanyol itu mengakui ketangguhan Liverpool.
"Skor adalah 4-0, dan ketika itu yang terjadi, maka tidak ada alasan. Gol kedua mereka melukai kami dengan masif, lalu datanglah gol ketiga begitu cepat. Yang paling menyakitkan adalah, ini pernah terjadi sebelumnya. Ini tahun kedua secara beruntun kami mengalami ini, dan kami ingin menghindari hal tersebut," kata Valverde dikutip Marca.
Tidak adanya Messi dan Ronaldo dapat dikatakan menjadi tanda era baru dimulai. Ajax memiliki sederetan pemain muda berkualitas dalam skuat mereka. Frenkie de Jong, Donny van de Beek, atau Matthijs de Ligt adalah contoh.
Tottenham dan Liverpool juga menunjukkan kebangkitan klub-klub Liga Inggris, setelah dominasi klub Liga Spanyol di Liga Champions dalam enam tahun terakhir.
Lantas, siapa yang akan berdiri menantang Liverpool di final Liga Champions musim ini? Apakah Ajax yang sementara unggul satu gol dari Tottenham? Ataukah Spurs bisa membalikkan agregat?
Editor: Fitra Firdaus & Agung DH