tirto.id - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, Ceu Popong, mengucap syukur atas dicabutnya sanksi dari Konfederasi Sepakbola Dunia atau FIFA terhadap PSSI. Anggota parlemen senior dari Komisi X ini memang sejak awal tidak sepakat dengan pembekuan PSSI oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi yang kemudian berimbas pada jatuhnya skorsing dari FIFA.
“Alhamdulilah, Alhamdulilah. Alhamduliah. Saat pertama terjadi drama, tiga kali kami mengundang Menteri Pemuda dan Olahraga, tetapi tidak datang. Tetapi alhamdulilah, endingnya seperti ini. Harus dijadikan pelajaran yang sangat berharga,” celoteh Ceu Popong di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (19/5/2016).
“Kalau dikatakan ada semangat baru, energi baru, mudah-mudahan anggaran juga baru. Kami akan keras bicara, agar pemerintah meningkatkan anggaran (untuk PSSI),” tegas politisi perempuan asal Partai Golkar ini.
Tak hanya Ceu Popong, Teuku Riefky Harsya selaku Ketua Komisi X DPR RI mengatakan bahwa mayoritas rekan-rekannya bersyukur dan menilai pemerintah sudah kembali ke jalan yang benar. “Kami mendorong PSSI segera berbenah dengan mencantumkan lima agenda prioritas dari FIFA,” ujarnya.
Lima agenda dari FIFA itu adalah memperbaiki hubungan dengan pemain, meninjau ISL (Indonesia Super League) sebagai kompetisi resmi PSSI, mempersiapkan timnas ke beberapa turnamen regional FIFA, memperbaiki statuta PSSI sesuai standar FIFA, serta pengembangan infrastruktur sepak bola nasional dengan cara berkoordinasi dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lain. (ANT)
Penulis: Akhmad Muawal Hasan
Editor: Iswara N Raditya