Menuju konten utama

Fidget Spinner Kian Populer dan Berharga Jutaan Rupiah

Bagi anak-anak Fidget Spinner adalah mainan menyenangkan dan sedang naik daun. Fidget Spinner memiliki catatan buruk bagi keselamatan anak-anak. Namun, benda ini tetap menemani bagi penggemarnya meski harus ditebus dengan harga tidak murah.

Fidget Spinner Kian Populer dan Berharga Jutaan Rupiah
Fidget spinner. Getty Images/iStock Editorial

tirto.id - Fidget Spinner tak hanya sebuah permainan yang menyenangkan tapi juga terus diperbincangkan. Beberapa orang percaya benda ini bisa mengalihkan pikiran, membantu berkonsentrasi, dan membuat anak-anak menjadi tenang karena fokus bermain.

Fidgeting atau bermain Fidget Spinner menjadi aktivitas yang tak menjadi ranah anak-anak tapi juga orang dewasa. Ada beberapa orang yang kemudian saking terobsesi untuk mencoba dan memainkan Fidget Spinner demi alasan kesehatan. Sebagian lagi menempatkan Fidget Spinner sebagai benda koleksi yang bernilai tinggi.

Baru-baru ini perusahaan gift asal Rusia, Caviar, merilis Fidget Spinner paling mahal di dunia dengan harga $21.833 atau Rp292 juta. Caviar melalui situs resminya menyebutkan bahwa produk ini akan mulai dipasarkan pada Agustus 2017. Emas yang diberi ukiran logo Caviar akan berkilau dengan terang saat terkena sinar matahari. Fidget Spinner terbuat dari emas murni seberat 100 gram, Caviar menyebut bahwa produk ini akan menghadirkan rasa tenang saat mengambil keputusan penting. "Sebuah hadiah bagi mereka yang telah memiliki segalanya."

Yang menarik meski mainan ini mendunia dan banyak dijual dari yang paling murah hingga termahal, sosok Catherine Hettinger sang penemu mainan asal Amerika ini hidup dalam kemiskinan. Awalnya Catherine membuat Fidget Spinner untuk menghibur anaknya yang berusia 7 tahun. Pada 2005, saat masa patennya habis setelah berlaku delapan tahun, ia tak mampu membayar biaya perpanjangan paten sebesar $400.

"Aku tak punya uang. Sesederhana itu," katanya di Guardian.

Namun, ia mengaku bahagia karena produk ciptaannya bisa menghibur banyak orang di berbagai belahan dunia. Catherine Hettinger pun barangkali tak menyangka produk buatannya banyak diminati orang di dunia.

Kegilaan terhadap Fidget Spinner ini memang menembus berbagai lapis kalangan masyarakat. Sebelumnya seorang YouTuber EverythingApplePro, membuat Fidget Spinner dari iPhone 7 dengan harga Rp12,5 juta. Caranya ia melubangi iPhone tersebut, lantas mengisi batang ponsel tersebut dengan sebuah pemutar. Aksi gilanya ini ditonton lebih dari lima juta penonton. Minat terhadap Fidget Spinner mendorong orang lain memanfaatkan peluang bisnis.

Di Toronto, Kanada, tepatnya di Dufferin Mall, ada sebuah toko yang mendedikasikan dirinya untuk menjual mainan ini. Toko bernama My Fidget Spinner, menjual Fidget Spinner dengan berbagai desain dan bentuk. Mainan yang dibuat Catherine Hettinger pada 1993 ini dijual dari yang paling murah sekitar $15 hingga $60. Toko yang buka sejak awal Juni ini mengaku selalu mengeluarkan desain baru setiap minggu bagi para pelanggannya. Rata-rata pembeli bisa menghabiskan $100-200 untuk setiap transaksi pembelian di toko Fidget Spinner miliknya.

infografik fidget spinner termahal

Di toko My Fidget Spinner, dijual jenis The 9 Gear yang terbuat dari aluminium dengan berat 118 gram. Dijual dengan harga $600 atau sekitar Rp8 juta. Sementara Silver Fidget Spinner buatan Sunnytech terbuat dari silikon dengan hiasan perak dijual dengan harga $459 atau sekitar Rp6,1 juta. Ada pula Weiheng Customized Hand Spinner 925 Silver Fidget terbuat dari keramik SKF hibrid. Fidget Spinner ini bisa berputar selama 1-4 menit dijual dengan harga $339,99 atau sekitar Rp4,5 juta.

Desainer fashion berbahan kulit Zana Bayne juga ikut ambil bagian dalam tren Fidget Spinner ini. Seperti yang diberitakan oleh Teen Vogue, Bayne membuat mainan ini dengan bahan kulit dengan aksen besi yang terang. Mainan yang dijual dengan harga $75 dan menjadi mainan aksesori fashion musim panas . Bayne menyebut pembuatan mainan ini karena terinspirasi tim desainer yang kerap memainkan Fidget Spinner saat bekerja. Mereka kemudian terinspirasi untuk membuat Fidget Spinner dengan signature desain beraksen kulit yang lekat dengan Zana Bayne.

Pada Juni 2017 kandidat Gubernur Tennessee dari Partai Republik Randy Boyd menjual produk donasinya dalam bentuk mainan. Boyd melalui situs resminya menjual benda-benda kebutuhan sehari-hari dan mainan untuk pengumpulan dana kampanye politik. Salah satunya adalah Fidget Spinners yang bertuliskan dukungan untuk Boyd. Penjualan produk mainan ini diduga untuk menarik minat generasi milenial dan Pemilih Pemula di Tennessee agar mau mendukungnya.

Bruce Y. Lee, kontributor Forbes menyebut ada beberapa alasan sains yang bisa digunakan untuk menjelaskan mengapa orang tergila-gila terhadap Fidget Spinner. Namun ia memperingatkan belum ada satupun riset ilmiah yang fokus pada pembuktian bahwa mainan ini bisa membantu seseorang untuk fokus, mengurangi kecemasan, apalagi mengobati kecanduan gawai. Bruce berasumsi bahwa Fidget Spinner merupakan salah satu cara aktivitas fisik yang dipercaya bisa membantu seseorang untuk bisa mengurangi risiko buruk penyakit karena cara hidup yang tidak sehat.

Baca Juga: Bahaya di Balik Fidget Spinner

Tanpa atau adanya keyakinan soal faedah, Fidget Spinner tetap mendapatkan tempat bagi para penggemarnya. Namun, secara global mainan ini telah memunculkan kesadaran akan bahaya yang tersembunyi. Sebelumnya Tirto melaporkan bahwa Against Toys Causing Harm sebuah organisasi nirlaba yang mendidik masyarakat tentang produk anak-anak berbahaya, di Amerika Serikat, memasukkan Fidget Spinner dalam daftar teratas mainan yang berpotensi berbahaya.

Baca juga artikel terkait PERMAINAN atau tulisan lainnya dari Arman Dhani

tirto.id - Hobi
Reporter: Arman Dhani
Penulis: Arman Dhani
Editor: Suhendra