Menuju konten utama

Fakta Munas HIPMI di Solo Ricuh, Kronologi, dan Penyebabnya

Munas HIPMI di Solo ricuh, apa penyebab dan bagaimana kronologinya?

Fakta Munas HIPMI di Solo Ricuh, Kronologi, dan Penyebabnya
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Ketua MPR Bambang Soesatyo (kelima kanan), Ketua DPR Puan Maharani (keenam kanan), Ketua DPD AA Lanyalla Mahmud Mattalitti (keenam kiri), Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki (kiri), Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kiri), Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (kelima kiri), dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (keempat kanan) saat membuka Musyawarah Nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Munas HIPMI) XVII di Solo, Jawa Tengah, Senin (21/11/2022). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/tom.

tirto.id - Munas Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) 2022 berujung ricuh. Kericuhan terjadi pada hari pertama Munas XVII HIPMI di Hotel Alila, Kota Surakarta, Senin (21/11/2022) malam.

Sejumlah video menggambarkan kericuhan beredar di media sosial maupun aplikasi pesan WhatsApp. Video tersebut menunjukkan beberapa orang saling pukul dan saling dorong.

Panitia Organizing Committee (OC) Munas XVII HIPMI 2022 menyebutkan, kericuhan munas terjadi karena kesalahpahaman personel antarpeserta di luar rapat pleno.

"Kejadian pada Senin malam disebabkan kesalahpahaman personel antarpeserta Munas HIPMI yang terjadi di luar rapat pleno," kata Ketua Panitia OC M. Ali Affandi di Solo, Selasa (22/11/2022), dikutip Antara News.

Menurut M. Ali Affandi, hal tersebut akibat peserta rapat kelelahan karena padatnya agenda Munas XVII sejak pagi hingga tengah malam.

Kendati demikian, kata Ali Affandi, kegiatan tahapan Munas XVII masih tetap berjalan sebagaimana yang telah dijadwalkan.

Panitia Munas HIPMI pada dasarnya sudah mengimbau peserta agar seluruh tahapan berjalan humanis dan baik. Ia menegaskan, HIPMI selalu mengutamakan kekeluargaan.

"Kami panitia meminta maaf kepada masyarakat dan peserta Munas HIPMI atas kejadian yang terjadi semalam," katanya.

Panitia Munas HIPMI akan menempuh penyelesaian secara kekeluargaan karena memang anggota pengusaha muda ini adalah keluarga.

Kronologi Kericuhan Munas HIPMI 2022

Kepala Polres Kota Surakarta Kombes Pol. Iwan Saktiadi di Surakarta, Selasa, menjelaskan kronologi kericuhan yang terjadi dalam rapat pleno Munas XVII HIPMI.

Pada Senin (21/11), rapat pleno HIPMI berlangsung cukup alot. Rapat pleno selesai ditutup meskipun belum tercapai kesepakatan, sehingga sebagian peserta keluar dari ruangan rapat.

"Di situlah terjadi kesalahpahaman. Artinya, karena padatnya situasi, tersenggol, salah paham, akhirnya terjadi gesekan personal antarpeserta," kata Iwan.

Kericuhan tersebut murni karena kesalahpahaman antarpeserta. Oleh karena itu, Polresta Surakarta berkoordinasi dengan panitia Munas XVII HIPMI supaya segera diselesaikan secara kekeluargaan.

Iwan mengatakan sesuai dengan rilis panitia Munas XVII HIPMI, organisasi tersebut merupakan keluarga besar yang sudah seharusnya berlaku seperti keluarga.

Jika ada kesalahpahaman, maka itu suatu hal biasa terjadi. Kendati demikian, Iwan berharap proses tersebut bisa dimediasi dengan baik agar bisa diselesaikan secara kekeluargaan.

Polresta Surakarta menerima laporan terkait kericuhan pada Selasa dini hari. Iwan mengatakan secara prosedur pihaknya wajib menindaklanjuti laporan tersebut dengan melakukan pemeriksaan dan mengumpulkan bukti-bukti. Prinsip penyelesaian keadilan restoratif mungkin dilakukan terhadap laporan tersebut.

Secara prosedur, polisi akan memenuhi langkah-langkah itu. Namun, Panitia penyelenggara Munas XVII HIPMI berupaya menempuh jalan mediasi. Artinya, prinsip keadilan restoratif bisa diselesaikan secara kesepakatan bersama antara pihak-pihak yang terlibat.

Menurut Plt. Ketua Umum BPP HIPMI Eka Sastra, Munas XVII dihadiri 4.000 anggota HIPMI dari Sabang sampai Merauke. Acara ini mulai 21 hingga 23 November 2022.

Munas HIPMI mengenalkan tiga kader yang akan maju sebagai calon Ketum BPP HIPMI, yakni Akbar Himawan Buchori (pengusaha properti dan logistik), Bagas Adhadirgha (pengusaha sektor dirgantara), dan Anggawira (pengusaha di sektor batu bara).

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Politik
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Addi M Idhom