tirto.id - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan bahwa ada pemangku kepentingan yang ingin menjauhkan umat Islam dari kehidupan politik. Pasalnya mereka menilai bahwa hal itu bisa menghalangi pemangku kepentingan itu untuk menguasai sumber daya alam (SDA) Indonesia.
"Ini ada jenis orang yang tak peduli dengan masa depan bangsa ini. Menghembuskan isu negatif pada umat Islam, menguras habis SDA kita. Lalu tak peduli kita mau jadi apa," kata Fahri di Jakarta, Senin (5/6/2017).
Fahri mengaku khawatir dengan langkah-langkah oknum yang terus mendeskreditkan Islam dan ingin memisahkan umat Islam dari kehidupan politik dan bernegara.
Kendati demikian, Fahri yakin akan perjuangan umat akhir-akhir ini, karena sama-sama bercita-cita untuk melihat Indonesia menjadi bangsa yang besar dan kuat.
Menurut dia, semua masyarakat ingin melihat umat Islam Indonesia menjadi umat yang besar dan bisa menjadi inspirasi dunia.
Untuk itu, Fahri mengatakan bahwa partai politik Islam harus tetap ada di Indonesia sebagai wadah untuk menyalurkan gagasan dan ide umat dalam bernegara.
"Karena itu partai Islam harus terus ada, mendialogkan ide-ide. Kalau umat tidak diorganisir pawai masuk ke negara, maka akan ada gejolak dan perlawanan," kata Fahri dikutip dari Antara.
Sebelumnya, Fahri Hamzah, mengatakan bahwa dirinya tidak akan mencalonkan diri lagi sebagai anggota legislatif di Pileg 2019. Bahkan dia sempat berkelakar dengan mengatakan bahwa dirinya ingin menjadi marbot masjid setelah pensiun.
"Saya, kalau soal Pilgub NTB sudah saya katakan tidak dan saya juga tidak akan mencalonkan lagi menjadi anggota legislatif, saya pensiun mau jadi marbot saja," kata Fahri di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (5/6/2017).
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto