Menuju konten utama
Kebakaran Pertamina Plumpang

Erick Pastikan Pasokan Listrik Aman Usai Kebakaran Depo Plumpang

Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir memastikan, kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara tidak akan mengganggu pasokan listrik.

Erick Pastikan Pasokan Listrik Aman Usai Kebakaran Depo Plumpang
Sejumlah petugas berusaha memadamkan api yang membakar rumah warga imbas kebakaran Depo Pertamina Plumpang,kawasan Jalan Koramil, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.

tirto.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir memastikan, kebakaran Depo Plumpang, Jakarta Utara tidak akan mengganggu pasokan listrik. Pihak PLN sudah melakukan tindakan cepat memadamkan 23 Gardu untuk keamanan masyarakat dan instalasi.

"Tadi pagi, per pukul 7.45 WIB, PLN sudah menyalakan 21 gardu. Sehingga sisa dua Gardu Distribusi yang masih padam dan terus diupayakan penanganannya," kata Erick, Sabtu (4/3/2023).

Sementara itu, Erick juga menjelaskan saat ini para petugas terus melakukan pelayanan secara bertahap sambil memastikan kerusakan di lapangan.

Selain listrik, Erick juga memastikan insiden ini tidak berdampak pada suplai BBM lantaran. Dia mengklaim pasokan mendapat dukungan dari TBBM Tanjung Gerem, TBBM Cikampek, dan TBBM Ujung Berung.

Persediaan BBM pun di sejumlah Depo Pertamina masih cukup memasok kebutuhan masyarakat. Erick mengatakan Terminal BBM Tanjung Gerem memiliki stok Pertamax sebanyak 6.559 kiloliter yang cukup untuk 15 hari dan Pertalite mencapai 17.189 kiloliter (9,6 hari).

"Di Cikampek ada stok Pertalite 20399 KL yang cukup 10 hari dan Pertamax 6137 KL atau cukup 11 hari. Sementara di TBBM Ujung Berung dengan Pertalite 24250 KL (11,5 hari) dan Pertamax 22,004 KL (29,2 hari)," terang Erick.

Dukungan persediaan BBM juga ada di TTU Balongan yang memiliki stok Pertalite 80,014 KL (CD 57 hari) dan Pertamax 50,626 KL (170 hari), serta tambahan pasokan dari Kilang Balongan dan Kilang Cilacap dapat dilakukan melalui laut ke TBBM Tanjung Priok. Pertamina pun berkomitmen untuk bertanggung jawab penuh terhadap korban, termasuk biaya pengobatan.

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) tetap aman di tengah peristiwa kebakaran di pipa Integrated Terminal Jakarta, Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2024) kemarin malam.

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution menuturkan, pihaknya telah mengaktifkan skema distribusi Reguler, Alternatif, dan Emergency (RAE) dengan bantuan suplai dari Terminal BBM (TBBM) Tanjung Gerem, TBBM Cikampek, Fuel Terminal Bandung Group. Kemudian TBBM Balongan. Hal itu dilakukan untuk memastikan kebutuhan BBM masyarakat di wilayah Jawa Bagian Barat tetap dapat terpenuhi dengan baik.

"Pasokan BBM untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Jawa bagian barat tidak mengalami kendala dan penyaluran BBM telah kembali normal," kata Alfian dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (4/3/2023).

Baca juga artikel terkait KEBAKARAN PERTAMINA PLUMPANG atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Intan Umbari Prihatin