Menuju konten utama

Duo Manchester Petik Hasil Kurang Memuaskan di Liga Inggris

Manchester United dan Manchester City sama-sama melanjutkan tren buruk mereka dalam lanjutan Liga Inggris pekan lalu. MU dikalahkan Chelsea dengan skor 0-4, sementara City ditahan imbang Southampton dengan skor 1-1.

Duo Manchester Petik Hasil Kurang Memuaskan di Liga Inggris
Antonio Conte, pelatih Chelsea. [Foto/Reuters/Alessandro Garofalo]

tirto.id - Dua klub yang bermarkas di kota Manchester, Manchester United (MU) dan Manchester City, sama-sama memperoleh hasil buruk dalam lanjutan Liga Inggris pada Minggu, (23/10/2016).

MU dihabisi rivalnya, Chelsea, dengan skor telak 0-4 di kandang Chelsea, Stamford Bridge. Sementara itu, City harus puas dengan hasil imbang 1-1 dengan Southampton di kandangnya sendiri, Etihad Stadium.

Performa MU yang belum memuaskan di bawah kepelatihan Jose Mourinho makin tampak saat mereka sudah kebobolan lewat sontekan Pedro pada detik ke-30. Gol ini untuk sementara tercatat sebagai gol tercepat di Liga Inggris musim ini.

Buruknya koordinasi pertahanan MU dieksploitasi habis-habisan oleh Chelsea yang bermain sangat tajam dan efektif dalam pertandingan tersebut. Banjir gol pun tak dapat dihindari.

Gol Pedro segera disusul oleh gol-gol dari Gary Cahill (menit 21), Eden Hazard (menit 62), dan diakhiri dengan akselerasi menawan dari N'Golo Kante pada menit ke-70.

Tertinggal dua gol saat turun minum, United mencoba meningkatkan serangan lewat pergantian Marouane Fellaini dengan Juan Mata. Namun, mereka tidak bisa mengatasi rapatnya pertahanan yang digalang oleh duo David Luiz dan Gary Cahilll.

Chelsea lebih banyak bertahan dan menunggu untuk menghantam United melalui serangan balik ketika Hazard mengukir gol ketiga setelah memainkan operan satu-dua, dan kemudian Kante menggebrak ke area pertahanan tim tamu untuk mencatatkan gol perdananya bagi klub London itu.

Sementara itu, City harus puas dengan skor imbang saat menjamu Southampton di kandangnya. Petaka bagi City bermula saat bek John Stones melakukan kesalahan operan di daerah pertahanan sendiri. Blunder itu segera dimanfaatkan oleh penyerang Nathan Redmond untuk mencetak gol pada menit ke-27.

City langsung tersengat dan meningkatkan intensitas serangannya ke pertahanan Soton. Stones sempat membobol gawang Soton, namun dianulir karena Sergio Aguero sudah lebih dulu berada dalam posisi off-side.

Guardiola segera mengubah strateginya dengan mengganti Kevin De Bruyne dengan striker belia Kelechi Iheanacho. Perjudian Guardiola berhasil seiring keberhasilan Iheanacho menceploskan gol dari jarak dekat setelah Fernandinho mengiper bola kepada Leroy Sane.

"The Saints" tetap menebar ancaman melalui serangan balik, dan Claudio Bravo mampu menggagalkan peluang milik Charlie Austin pada menit ke-74, sedangkan Aguero nyaris mencetak gol di sisi lain lapangan, di mana Raheem Sterling kerap mengancam ketika City berupaya mendapatkan gol penentu kemenangan.

Hasil ini membawa City bercokol ke puncak klasemen Liga Inggris namun hanya bermodalkan selisih gol. Sementara itu, MU tercecer di posisi ketujuh klasemen karena baru mengantongi 14 poin.

Baca juga artikel terkait MANCHESTER CITY atau tulisan lainnya dari Putu Agung Nara Indra

tirto.id - Olahraga
Reporter: Putu Agung Nara Indra
Penulis: Putu Agung Nara Indra
Editor: Putu Agung Nara Indra