Menuju konten utama

Dua Pemalsu Sertifikat Vaksin di Bandara Makassar Ditangkap

Pemalsu sertifikat vaksin di Bandara Hasanuddin Makassar menjual jasanya senilai Rp1,5 juta.

Dua Pemalsu Sertifikat Vaksin di Bandara Makassar Ditangkap
Seorang juru parkir menunjukkan surat keterangan vaksinasi usai menerima suntikan vaksin COVID-19 dosis pertama di Jambi, Rabu (1/9/2021). ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/rwa.

tirto.id - Dua pelaku pemalsu sertifikat vaksin ditangkap di kawasan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Pelaku MN dan DF menjual satu paket sertifikat vaksin dan hasil tes PCR senilai Rp1,5 juta. Kedua dokumen kesehatan palsu dijajakan secara rapi.

Kapolsek Bandara Sultan Hasanuddin Makassar Iptu Asep mengatakan DF berperan mencari calon penumpang dengan menawarkan taksi sebagai modus awal mengantar calon penumpang masuk bandara.

Saat perjalanan, terduga pelaku kemudian menawarkan kepada calon penumpangnya dokumen kesehatan seperti PCR dan sertifikat vaksin. Termasuk tiket pesawat bila belum memiliki tiket.

Pelaku menawarkan paket dokumen kesehatan palsu itu dengan alasan untuk memudahkan perjalanan calon penumpang. Setelah korbannya mau atas tawaran itu, selanjutnya DF menghubungi rekannya yang sudah bersiap di bandara.

"DF berpura-pura punya kenalan bisa mengurus paket dokumen itu. (Sertifikat Vaksin, PCR dan tiket) lalu membawanya ke MN (terduga pelaku) yang sudah siap. Paket untuk itu (sertifikat vaksin dan PCR) seharga Rp1,5 juta per orang," beber Asep, Kamis (30/9/2021).

Sejak dokumen kesehatan menjadi syarat, berbagai modus kejahatan pemalsuan terus terjadi. Dulu sempat digegerkan dengan pemalsuan tes negatif COVID-19. Salah satunya melibatkan jaringan besar di Bandara Soekarno Hatta. Kemudian pemalsuan alat antigen bekas di Bandara Kualanamu.

Sekarang pemalsuan sertifikat vaksin yang menjadi syarat bagi calon penumpang yang memakai transportasi udara terjadi di banyak tempat.

Terungkapnya kasus tersebut setelah petugas bandara menaruh curiga atas gerak gerik para calo itu. Sehingga saat transaksi dengan korbannya, langsung ditangkap petugas.

"Kedua terduga pelaku masih berada di ruang tahanan Polsek Bandara untuk menjalani pemeriksaan. Sementara ini, baru dua terduga dan kita terus kembangkan jaringannya. Untuk penetapan status tersangka, belum, karena masih diperiksa penyidik," kata Asep.

Baca juga artikel terkait SERTIFIKAT VAKSIN atau tulisan lainnya

tirto.id - Hukum
Reporter: Antara
Editor: Zakki Amali